Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman telah berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk penanganan tawuran di Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Andi Sudirman meminta pengamanan diperketat dan patroli digencarkan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Polda Sulsel untuk mengambil tindakan terukur. Harap warga menahan diri dan tidak mudah terprovokasi," tegas Andi Sudirman dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).
Andi Sudirman menekankan pentingnya upaya bersama antara pemerintah daerah dan aparat keamanan. Hal ini untuk demi mencegah konflik susulan serta menjaga kestabilan keamanan di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tindakan cepat harus dilakukan agar situasi tidak melebar dan memicu kerusakan yang lebih besar. Andi Sudirman juga meminta aparat mempertebal patroli serta memberikan perlindungan penuh kepada warga yang terdampak.
Andi Sudirman mengajak seluruh pihak, terutama warga di Kecamatan Tallo untuk menahan emosi serta menyerahkan penanganan situasi kepada aparat. Dia kembali menegaskan keselamatan masyarakat mesti diperhatikan.
"Keselamatan masyarakat adalah prioritas. Kami tidak ingin ada lagi korban jatuh. Pemerintah akan hadir untuk memastikan kondisi kembali stabil," ungkap Andi Sudirman.
Sebelumnya diberitakan, tawuran awalnya terjadi di Kecamatan Tallo pada Minggu (16/11) malam. Saat perang kelompok itu, warga bernama Nur Syam alias Sutte dilaporkan terkena tembakan dari senapan angin. Korban sempat dirawat di rumah sakit namun dinyatakan meninggal pada Selasa (18/11).
Belakangan, tawuran kembali pecah di Pekuburan Beroanging, Kecamatan Tallo, Selasa (18/11) siang. Perang kelompok yang diwarnai saling serang menggunakan batu, busur panah hingga petasan itu berujung pada terbakarnya 7 rumah warga.
"Untuk informasi sementara, rumah itu ada 7 petak di situ. Belum bisa kita pastikan untuk detail selanjutnya," ujar Kabid Operasi Damkarmat Makassar, Cakrawala kepada wartawan.
(sar/asm)











































