Musim hujan dengan cuaca dan hawa dingin kadang membuat tubuh rentan terkena penyakit, seperti flu, batuk, demam, atau masuk angin. Oleh karena itu, penting untuk menjaga daya tahan tubuh di musim hujan agar tetap sehat dan bisa bebas beraktivitas.
Salah satu cara menjaga kesehatan secara alami adalah dengan mengonsumsi minuman herbal. Minuman ini biasanya terbuat dari bahan-bahan alami, seperti jahe, serai, atau temulawak yang dikenal kaya akan manfaat untuk tubuh.
Selain membantu meningkatkan sistem imun, minuman herbal juga bisa memberikan rasa hangat yang nyaman di tubuh. Rasa hangat dan aroma herbalnya pun bisa menenangkan pikiran dan membuat tubuh terasa lebih segar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, artikel ini akan membahas berbagai jenis minuman herbal untuk menjaga kesehatan di musim hujan lengkap dengan resepnya. Yuk, disimak!
1. Teh Kayu Manis
Minuman herbal yang baik dikonsumsi saat musim hujan adalah teh kayu manis. Kayu manis dikenal memiliki sifat anti bakteri dan anti virus yang efektif untuk meredakan batuk dan gejala flu lainnya.
Adapun cara membuatnya adalah sebagai berikut:
Bahan:
- 1 batang kayu manis
- Air secukupnya
- Madu secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus kayu manis dalam air selama 5 hingga 10 menit;
- Setelah mendidih, tambahkan madu sebagai pemanis sesuai selera;
- Teh kayu manis siap diminum selagi hangat.
2. Teh Jahe Lemon
Di musim hujan ini, mengonsumsi teh jahe lemon dapat membantu meredakan flu dan menghangatkan badan. Berikut resepnya:
Bahan:
- 1 biji teh celup
- 1/2 butir lemon
- 400 ml air
- 1 1/2 ruas jahe
- 2 sendok makan madu
Cara Membuat:
- Geprek jahe, lalu rebus dengan teh celup hingga mendidih;
- Jika telah mendidih, saring dan tuangkan dalam gelas;
- Tambahkan perasan lemon dan teh jahe lemon siap disajikan.
3. Temulawak dan Madu
Temulawak menjadi salah satu bahan herbal yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sari temulawak ini tidak hanya menyehatkan tapi juga dapat memberikan efek hangat pada tubuh.
Berikut resep dan cara membuatnya:
Bahan:
- 1 ruas temulawak, parut atau memarkan
- 500 ml air
- Madu secukupnya
Cara Membuat:
- Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan temulawak;
- Biarkan mendidih selama 10 menit hingga air berubah warna;
- Saring minuman dan tambahkan madu sesuai selera;
- Sajikan dalam keadaan hangat.
4. Susu Jahe Merah
Perpaduan susu yang kaya nutrisi dengan jahe merah yang memiliki efek penghangat alami menghasilkan minuman yang lezat sekaligus menyehatkan. Minuman ini bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat, meredakan gejala flu, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Bahan:
- 3 ruas jahe merah
- 250 ml susu segar (susu sapi atau susu nabati)
- 1-2 sendok makan madu
- 1 batang kayu manis (opsional)
- 1 lembar daun pandan (opsional)
- 200 ml air
Cara Membuat:
- Cuci jahe merah hingga bersih, lalu memarkan atau iris tipis. Jika ingin aromanya lebih keluar, detikers bisa membakar jahe sebentar di atas api kecil;
- Masukkan air, jahe merah dan kayu manis, kemudian rebus dengan api kecil sekitar 10-15 menit;
- Setelah air rebusan jahe siap, saring ampasnya;
- Masukkan susu segar ke dalam air rebusan jahe dan panaskan dengan api kecil hingga susu mendidih. Aduk perlahan agar susu tidak pecah;
- Jika ingin menggunakan daun pandan, masukkan daun pandan sebelum susu mendidih untuk memberikan aroma harum;
- Matikan kompor, kemudian tambahkan madu ke dalam campuran susu dan jahe;
- Susu jahe merah siap dinikmati.
5. Wedang Jahe
Wedang jahe dikenal karena dapat memberikan efek hangat pada tubuh. Minuman ini biasanya dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuh, terutama saat cuaca dingin.
Berikut resep sederhana untuk membuat wedang jahe yang bisa detikers ikuti:
Bahan:
- 2 ruas jari jahe, kupas dan memarkan
- 2-3 lembar daun pandan (opsional, untuk aroma harum)
- 1 batang serai, memarkan (opsional)
- 2-3 sendok makan gula merah serut (sesuai selera)
- 1 sendok makan gula pasir (sesuai selera)
- 500 ml air matang
Cara Membuat:
- Rebus air sebanyak 500 ml hingga mendidih;
- Setelah mendidih, masukkan jahe, daun pandan, dan serai;
- Masukkan gula merah serut dan gula pasir, aduk hingga larut;
- Rebus selama 10-15 menit dengan api kecil agar rasa jahe dan bahan lainnya meresap sempurna;
- Sesekali cicipi dan tambahkan gula jika ingin lebih manis;
- Setelah rasanya sudah sesuai selera, saring dan tuangkan ke dalam gelas. Wedang jahe siap dinikmati selagi hangat.
6. Beras Kencur
Beras kencur diketahui dapat memperkuat imunitas tubuh, terutama ketika di musim hujan. Minuman herbal ini sebaiknya dikonsumsi sebanyak 1-2 kali sehari untuk mendapatkan manfaatnya.
Bagi detikers yang ingin mencoba membuatnya di rumah, berikut resepnya:
Bahan:
- 50 gram kencur
- 100 gram beras
- 3 lembar daun pandan
- Gula aren secukupnya
- Air secukupnya
Cara Membuat:
- Sangrai beras hingga berwarna kekuningan, kemudian haluskan menggunakan blender atau cobek;
- Haluskan pula kencur dan gula;
- Masukkan kencur, gula, dan beras yang sudah dihaluskan ke dalam air secukupnya;
- Tambahkan daun pandan ke dalam campuran tersebut, lalu rebus hingga mendidih;
- Setelah mendidih, biarkan minuman agak dingin;
- Kemudian saring minuman untuk memisahkan ampas. Beras kencur siap disajikan.
7. Kunyit Asam
Minuman kunyit asam dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Maka dari itu, kunyit asam menjadi salah satu minuman herbal yang cocok di minum saat musim hujan.
Berikut bahan dan cara membuatnya:
Bahan:
- 150 gram kunyit
- 80 gram asam Jawa
- 250 gram gula merah
- 2 batang serai
- 4 lembar daun salam
- 2 liter air
- 1/4 sendok teh garam (opsional)
Cara Membuat:
- Blender kunyit dengan air sebanyak 300 ml hingga halus;
- Rebus kunyit yang sudah dihaluskan dengan sisa air hingga mendidih;
- Masukkan asam Jawa, serai, daun salam, gula merah, dan garam;
- Aduk rata hingga gula dan asam Jawa larut;
- Setelah itu tunggu agak dingin, lalu saring dan tuang dalam gelas atau botol;
- Kunyit asam dapat dikonsumsi saat hangat maupun dingin.
Itulah ulasan daftar minuman herbal yang bisa dikonsumsi saat musim hujan untuk menjaga kesehatan lengkap dengan cara pembuatannya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
(alk/alk)











































