Pemprov Sulsel Ancang-ancang Gelar Mutasi, 32 Pejabat Eselon II Ikut Job Fit

Pemprov Sulsel Ancang-ancang Gelar Mutasi, 32 Pejabat Eselon II Ikut Job Fit

Sahrul Alim - detikSulsel
Kamis, 23 Okt 2025 17:42 WIB
Sekda Sulsel, Jufri Rahman.
Foto: Sekda Sulsel, Jufri Rahman. (detikSulsel)
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengundang 32 pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup pemprov untuk mengikuti job fit atau uji kompetensi dan evaluasi kinerja. Job fit ini berpotensi menjadi acuan untuk dilakukan mutasi pejabat.

Job fit digelar di UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi, Gedung H Lantai 4, Kantor Gubernur pada 22-23 Oktober 2025. Sekda Sulsel Jufri Rahman menyebut job fit untuk menilai apakah seorang pejabat masih layak dan sesuai dengan jabatan yang tengah diembannya.

"Kalau job fit itu, kita hanya ingin mengetahui apakah seorang pejabat itu masih cocok atau pas di jabatan yang sedang dipangkunya," kata Jufri kepada wartawan, Kamis (23/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jufri mengatakan, panitia seleksi akan menanyakan langsung kepada para pejabat mengenai kecocokannya dengan jabatan saat ini. Jika masih cocok, tim penguji akan menggali lebih jauh mengenai capaian, kelebihan, serta kendala yang dihadapi selama menjabat, termasuk solusi yang telah dilakukan.

"Kalau dia bilang, kayaknya saya tidak cocok lagi di jabatan ini, maka penguji akan bertanya, kira-kira kalau menurut passion, kalau ditawari mau pindah ke mana? Misalnya, saya pindah ke jabatan A," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Di situ kita sebagai pewawancara menggali lagi, apa hebatmu di bidang A itu? Apa yang kau ketahui tentang bidang A? Kalau kau mau ke situ, apa yang akan kau lakukan?" jelas Jufri.

Hasil dari proses job fit ini, kata Jufri, nantinya akan menjadi bahan rekomendasi bagi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman selaku pejabat pembina kepegawaian. Gubernur memiliki kewenangan penuh dalam menentukan penempatan pejabat.

"Beliau (gubernur) yang membuat pilihan-pilihan, dan itu pilihan ke mana dan kepada siapa jabatan yang diserahkan. Itu adalah hak prerogatif Bapak Gubernur selaku penjabat pembina kepegawaian," jelasnya.

Jufri mengakui sebanyak 17 jabatan pimpinan tinggi pratama saat ini masih lowong atau masih diisi pejabat pelaksana tugas (Plt). Namun pengisian 17 jabatan lowong akan ditentukan setelah job fit rampung.

Adapun 17 jabatan pimpinan tinggi pratama Pemprov Sulsel yang masih lowong, yakni: Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD); Badan Kepegawaian Daerah (BKD); Badan Kesbangpol; Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah; Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan; Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Selanjutnya: Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan); Biro Hukum; Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi; Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan; Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Sulsel; Asisten III Bidang Administrasi Setda Sulsel.

Selain itu ada Dinas Ketahanan Pangan; Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan; Dinas Koperasi dan UKM; Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan; serta Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda).

"Kalau yang lowong, setelah kita tempatkan hasil job fit ini selesai mengisi jabatan secara definitif, tentu ada jabatan yang lowong. Itu nanti akan kita lakukan selter namanya, open bidding, seleksi terbuka," pungkasnya.

Berikut daftar lengkap pejabat lingkup Pemprov Sulsel ikut job fit:

  1. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan: Ahmadi Akil
  2. Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah: M Jabir
  3. Asisten Perekonomian Dan Pembangunan: Muhammad Ichsan Mustari
  4. Kepala Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah: Idham Kadir
  5. Kepala Dinas Bina Marga Dan Bina Konstruksi: Astina Abbas
  6. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan: Ilyas
  7. Kepala Dinas Peternakan Dan Kesehatan Hewan: Nurlina Saking
  8. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: Muh Saleh
  9. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana: Andi Mirna
  10. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah: Amson Padolo
  11. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian: A Winarno Eka Putra
  12. Kepala Dinas Kepemudaan Dan Olahraga: Suherman
  13. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja: Andi Arwin Azis
  14. Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya Dan Tata Ruang: A Darmawan Bintang
  15. Kepala Dinas Pendidikan: Iqbal Nadjamuddin
  16. Inspektur Daerah: Marwan Mansyur
  17. Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil: Muh Iqbal
  18. Kepala Dinas Energi Dan Sumber Daya Mineral: Andi Eka Prasetia
  19. Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Kerakyatan: Since Erna Lamba
  20. Kepala Dinas Kebudayaan Dan Kepariwisataan: Muhammad Arafah
  21. Kepala Biro Umum: Andi Ihsan
  22. Kepala Biro Organisasi: Bustanul Arifin
  23. Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat: Erwin Sodding
  24. Direktur UPT Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji: Rachmawati
  25. Direktur Upt Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar: Evi Mustikawati Arifin
  26. Kepala Dinas Kesehatan: Ishaq Iskandar
  27. Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa: Kasman
  28. Kepala Dinas Sosial: Abd Malik Faisal
  29. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu: Asrul Sani
  30. Kepala Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi: Jayadi Nas
  31. Kepala Dinas Perhubungan: Andi Erwin Terwo
  32. Kepala Badan Pendapatan Daerah: Reza Faisal Saleh



(ata/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads