Sebanyak 16 jabatan di lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) masih lowong dan dijabat pejabat pelaksana tugas (Plt). Pemprov masih menunggu instruksi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk mengisi jabatan lowong melalui mekanisme job fit.
"Nda bisa saya tahu (kapan) karena Pak Gubernur tidak bisa di-ancang-ancang. Saya kira Pak Gubernur tidak terlalu mauji cepat-cepat mutasi," kata Sekda Sulsel Jufri Rahman kepada wartawan usai menghadiri Green Leadership Forum (GLF) II Sulawesi Selatan (Sulsel), di Ballroom Four Points by Sheraton, Makassar, Selasa (29/7/2025).
Menurut dia, gubernur tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan mutasi ataupun penempatan pejabat definitif. Sikap hati-hati itu menurut Jufri, didasari pertimbangan bahwa roda pemerintahan masih berjalan sebagaimana mestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, lanjut dia, keputusan mutasi tidak perlu dilakukan tergesa-gesa. Jufri menegaskan, jika gubernur merasa komposisi pemerintahannya masih bisa diandalkan dalam menjalankan program dan tata kelola pemerintahan.
"Beliau (gubernur) melihat jika struktur pemerintahan yang ada sekarang ini, jalanji semuanya. Jadi jangan buru-buru," sebut Jufri.
Ia mengatakan, sejauh ini tahapan job fit sudah dalam proses persiapan. Panitia seleksi juga telah dibentuk. Tinggal menunggu arahan gubernur untuk menyampaikan jadwal seleksi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN). Nantinya, job fit akan dimulai setelah mendapat rekomendasi BKN.
"Kita melapor dulu ke Deputi Wasdal (Bidang Pengawasan dan Pengendalian) BKN. Wasdal ini pengganti KASN yang sudah dibubarkan. Fungsinya kini dijalankan Deputi Wasdal di BKN," jelasnya.
Menurut Jufri, rekomendasi dari BKN menjadi syarat penting sebelum job fit bisa digelar. Mekanisme ini akan digunakan untuk menyeleksi pejabat yang saat ini dijabat Plt sesuai kemampuan manajerialnya. Jika setelah job fit masih ada jabatan yang kosong, maka akan dilakukan seleksi terbuka atau lelang jabatan.
"Job fit mengisi jabatan yang diisi Plt. Jika setelah job fit masih ada yang kosong, itu di seleksi terbuka. Kapan itu? Hanya pak gubernur Andi Sudirman Sulaiman dan Allah yang tahu," kata Jufri, sambil tertawa.
Diketahui, banyaknya jabatan lowong tersebut imbas dari mundurnya sejumlah pejabat Pemprov Sulsel dari kursi jabatannya. Pejabat yang baru saja mundur adalah Setiawan Aswad, yang meletakkan jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Sulsel.
Untuk mengisi kekosongan itu, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman memilih Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Muh. Saleh sebagai pejabat Plt Kepala Bappelitbangda Sulsel.