14 Anak Meninggal Usai Minum Obat Batuk Sirup

Sarah Oktaviani Alam - detikSulsel
Minggu, 05 Okt 2025 18:40 WIB
Ilustrasi. Foto: Getty Images/iStockphoto/simarik
Makassar -

Fenomena anak meninggal dunia usai meminum obat batuk sirup tanpa merek menjadi perbincangan di India. Total sudah ada 14 anak yang dilaporkan meninggal terkait penggunaan obat tersebut.

Melansir deikHealth, sebagian besar korban masih berusia di bawah 15 tahun. Mereka berasal dari beberapa pedesaan di Nagpur, Maharashtra, Chhindwara, hingga Madhya Pradesh.

Fenomena itu kemudian dikaitkan dengan kasus gagal ginjal akut dan gejala neurologis, yang mendorong pemerintah pusat melakukan penyelidikan besar-besaran.


Bagaimana tidak, hanya dalam hitungan minggu pasca mengonsumsi obat, sekitar enam anak yang berusia 3-10 tahun di distrik Parasia, Chhindwara, meninggal dunia. Berdasarkan laporan India Today, anak-anak awalnya hanya mengalami demam ringan, pilek, dan batuk.

Belakangan kondisi mereka memburuk dengan cepat. Sebagian besar anak pingsan dalam 24 jam setelah dirawat di rumah sakit.

"Sebagian besar pasien mengalami gagal ginjal akut yang memerlukan dialisis dan ventilator. Tetapi, upaya itu tidak berhasil menyelamatkan mereka," terang Kepala Dinas Kesehatan setempat, Dr Naresh Gunnade, dikutip dari Independent UK.

Dr Naresh mengungkapkan sampel dari anak-anak yang terdampak sudah dikirim untuk pengujian laboratorium. Dikutip dari The New Indian Express, sampel uji sirup obat batuk yang dikumpulkan dari sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Chennai ditemukan tercemar.

"Para pejabat meminta penjelasan dari perusahaan yang berbasis di Tamil Nadu tersebut dan menginstruksikannya untuk menghentikan produksi di fasilitasnya di dekat Chennai," kata seorang pejabat dari Departemen Keamanan Pangan dan Obat-obatan, Sabtu (4/10).

Perkembangan ini terjadi setelah pemerintah Tamil Nadu melarang penjualan sirup obat batuk Coldrif dan memerintahkan penarikan segera stok yang ada dari pasar. Tindakan ini menyusul kecurigaan yang mengaitkan kematian belasan anak di Madhya Pradesh dan Rajasthan yang mengonsumsi obat sirup ini.

"Sampel uji ditemukan tercemar. Kami telah meminta penjelasan dari produsen. Produksi di fasilitas tersebut akan dihentikan sementara hingga ada tindakan lebih lanjut," tegas pejabat tersebut.

"Sampai perusahaan memberikan penjelasan yang memuaskan, produksi di pabrik akan tetap dihentikan," tambahnya.



Simak Video "Video: BPOM Minta Tambahan Anggaran Rp 2,6 T, Tak Mau Kasus Gagal Ginjal Akut Terulang"

(asm/ata)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork