Warga Asal Sulsel Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Ternyata 2 Orang

Warga Asal Sulsel Korban Helikopter Jatuh di Tanah Bumbu Ternyata 2 Orang

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 05 Sep 2025 15:30 WIB
Petugas SAR gabungan mengevakuasi kantong jenazah korban kecelakaan Helikopter Tipe BK117 D3 milik Eastindo Air di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Kamis (4/9/2025). Petugas membawa sejumlah kantong berisi jenazah tersebut menuju Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin untuk dilakukan proses identifikasi. ANTARA FOTO/Sujud Mariono/sgd
Foto: Proses evakuasi jenazah korban helikopter jatuh di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalsel. (ANTARA FOTO/Sujud Mariono)
Makassar -

Sebanyak 8 orang meninggal dalam kecelakaan helikopter tipe BK117-D3 milik Eastindo Air yang jatuh di kawasan hutan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dua korban di antaranya ternyata warga asal Sulawesi Selatan (Sulsel).

Salah satu korban bernama Haryanto selaku pilot helikopter yang berasal dari Kota Makassar. Sementara satu lainnya penumpang helikopter bernama Andys Rissa Pasulu, warga asal Kabupaten Toraja Utara (Torut).

Keponakan Andys Rissa bernama Elsap Pasulu, mengatakan keluarga besar korban di Torut telah menerima kabar duka tersebut. Keluarga dari Torut juga telah bertolak ke rumah duka di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keluarga sudah tahu semua itu (Andys Rissa menjadi korban). Bahkan kalau tidak salah, sudah ada yang berangkat ke Jember," ujar Elsap Pasulu, saat dihubungi detikSulsel, Jumat (5/9/2025).

Elsa mengaku keluarga dari Torut tidak lagi ke Kalimantan setelah jenazah dikabarkan akan dievakuasi ke rumah duka. Keluarga memilih langsung menunggu di rumah duka.

ADVERTISEMENT

"Ada (beberapa keluarga dari Torut ke Jember), bapak saya yang rata-rata sepupu satu kalinya mereka ada beberapa orang yang berangkat ke Jember besok," jelasnya.

Elsap menyebut Andys Rissa selama ini berdomisili di Jember. Namun dia tidak mengetahui pasti aktivitas keluarga Andy Rissa selama berada di Jember.

"Saya kurang tahu anak istrinya tinggal di mana karena orang tua beliau itu tinggalnya di Jember," ujar Elsap.

Menurut dia, Andys Rissa sudah lama tidak pulang ke Toraja Utara. Namun dia mengenang almarhum sebagai sosok yang ramah.

"Yang saya dengar dari bapak itu, beliau itu orangnya baik dan sangat ramah dengan orang," ucap Elsap.

"Terakhir ketemu waktu beliau menikah, saya lupa tahunnya. Kalau beliau datang ke Toraja itu biasanya langsung ke kampung, sedangkan rumah saya agak jauh dari situ," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, pilot helikopter Haryanto juga dikabarkan meninggal dunia. Pihak keluarga Haryanto sempat menggelar doa bersama di rumah di Kecamatan Mariso, Makassar sejak korban hilang kontak pada Senin (1/9).

"Alhamdulillah, dua malam ini berturut-turut ada pengajian doa bersama untuk mendoakan Pak Haryanto," kata perwakilan keluarga korban, Setiawan Ahmad di Makassar, Kamis (4/9).

Setiawan mengatakan, istri Haryanto bertolak ke Kalsel pada Kamis (4/9) siang. Keluarga Haryanto berangkat atas ajakan perusahaan tempat korban bekerja.

"Istrinya berangkat bersama dengan kakaknya, adiknya, anaknya dan iparnya. Mereka berlima," ujarnya.

Diketahui, helikopter awalnya dilaporkan hilang kontak di wilayah Tanah Bumbu pada Senin (1/9). Helikopter kemudian ditemukan jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Rabu (3/9).

Helikopter ditemukan dalam kondisi rusak parah dan beberapa bangkai heli ditemukan terbakar. Tim SAR gabungan pun telah mengevakuasi 8 jenazah korban.




(sar/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads