Sosok Pilot Helikopter Asal Makassar Haryanto yang Jatuh di Tanah Bumbu

Sosok Pilot Helikopter Asal Makassar Haryanto yang Jatuh di Tanah Bumbu

Reinhard Soplantila - detikSulsel
Jumat, 05 Sep 2025 10:48 WIB
Potret keluarga Kapten Haryanto, pilot helikopter yang kecelakaan di Tanah Bumbu, Kalsel.
Foto: Potret keluarga Kapten Haryanto, pilot helikopter yang kecelakaan di Tanah Bumbu, Kalsel. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Helikopter BK117 D3 milik Estindo Air jatuh di kawasan hutan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel). Pilot helikopter, Kapten Haryanto yang merupakan warga asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.

Keluarga Haryanto sempat menggelar doa bersama sejak korban dikabarkan hilang kontak. Keluarga mengenang sosok Haryanto sebelum mendapat informasi korban meninggal dunia bersama satu kru dan 6 penumpang lainnya.

"Dia (Haryanto) orangnya itu baik. Baik sekali," kata perwakilan keluarga korban, Setiawan Ahmad saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Kamis (4/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haryanto dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab dan sangat mencintai profesinya sebagai pilot. Pekerjaan membuat Haryanto jarang pulang namun tetap menyempatkan waktu untuk keluarga di saat libur.

"Dia pulang tergantung dari kontraknya dengan pihak perusahaan. Biasa 10 hari di sini, lalu pergi 20 hari," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Haryanto pulang ke kampung halaman di Makassar pekan lalu. Haryanto menyempatkan menghabiskan waktu libur bersama keluarga sebelum kembali bekerja.

"Pekan yang lalu masih ada datang ke sini," kata Setiawan.

Situasi yang dialami Haryanto tidak disangka keluarga. Namun keluarga telah berangkat ke Kalsel untuk memastikan kondisi Haryanto.

"Tidak ada pesan-pesan, tanda-tanda, atau kata-kata juga tidak ada," kata Setiawan.

Setiawan mengatakan, istri Haryanto bertolak ke Kalsel pada Kamis (4/9) siang. Keluarga Haryanto berangkat atas ajakan perusahaan tempat korban bekerja.

"Istrinya berangkat bersama dengan kakaknya, adiknya, anaknya dan iparnya. Mereka berlima," ujarnya.

Sebelumnya, pihak keluarga juga menggelar doa bersama untuk Haryanto. Kegiatan ini digelar sejak Haryanto hilang kontak pada Senin (1/9) sore.

"Alhamdulillah, dua malam ini berturut-turut ada pengajian doa bersama untuk mendoakan Pak Haryanto," tambah Setiawan.

Diketahui, helikopter awalnya dilaporkan hilang kontak di wilayah Tanah Bumbu pada Senin (1/9). Helikopter kemudian ditemukan jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Rabu (3/9).

Helikopter ditemukan dalam kondisi rusak parah dan beberapa bangkai heli ditemukan terbakar. Tim SAR gabungan pun telah mengevakuasi 8 jenazah korban.




(sar/sar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads