Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu? Pahami Ketentuannya

Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu? Pahami Ketentuannya

St. Fatimah - detikSulsel
Rabu, 02 Apr 2025 07:00 WIB
breakfast time concept with alarm clock plate, fork, knife, spoon,
Foto: Getty Images/Kseniya Ovchinnikova
Makassar -

Puasa Syawal merupakan salah satu amalan sunah yang dianjurkan bagi umat Islam. Sebagaimana namanya, puasa ini dikerjakan pada bulan Syawal atau setelah umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri.

Salah satu keutamaan dari amalan ini adalah dapat menyempurnakan pahala puasa Ramadhan dan memberi ganjaran seolah-olah seseorang berpuasa sepanjang tahun. Mengutip buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

Artinya: "Barang siapa berpuasa pada bulan Ramadhan, lalu diikuti dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka seolah ia telah berpuasa setahun penuh." (HR. Bukhari dan Muslim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan pelaksanaannya, sering kali muncul pertanyaan mengenai orang yang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Apakah diperbolehkan langsung menjalankan puasa Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan, ataukah harus menyelesaikan utang puasa terlebih dahulu?

Untuk memahami aturan pelaksanaan ibadah ini, yuk simak penjelasannya di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu?

Ada dua pandangan berbeda mengenai mana yang sebaiknya didahulukan antara puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadhan. Berikut penjelasannya:

1. Utang Puasa Ramadhan Harus Didahulukan

Dikutip dari buku Rahasia Puasa Sunah oleh Ahmad Syahirul Alim Lc M Pd I, dianjurkan bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan untuk menyelesaikan utang puasa Ramadhan terlebih dahulu, baru kemudian melaksanakan puasa Syawal. Hal ini didasarkan pada hadits yang menyebutkan keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal sebagai penyempurnaan setelah seseorang menyelesaikan puasa Ramadhan dengan sempurna, yakni selama 29 atau 30 hari.

Seperti itulah yang juga diajarkan oleh Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha, kepada keluarganya yang memiliki utang puasa Ramadhan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum melaksanakan puasa Syawal. Ini karena dikhawatirkan jika puasa Ramadhan belum disempurnakan, maka puasa Syawal tidak akan mendapatkan ganjaran yang sesuai sebagai penyempurna puasa Ramadhan.

Melansir laman Almanhaj, dijelaskan bahwa puasa Syawal hanya boleh dilakukan setelah seseorang mengganti puasa Ramadhan. Hal ini disebabkan karena puasa enam hari di bulan Syawal memiliki hubungan yang erat dengan puasa Ramadhan.

Jika seseorang berpuasa Syawal sebelum mengganti puasa Ramadhan, maka dia tidak akan memperoleh keutamaan puasa Syawal sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

"Barangsiapa puasa Ramadhan kemudian diiringi dengan enam hari Syawal, maka seakan-akan dia puasa sepanjang tahun. [Diriwayatkan oleh Imam Muslim].

2. Boleh Puasa Syawal Dulu

Dikutip dari akun Instagram Bimas Islam oleh Kemenag RI, dijelaskan bahwa menurut para ulama, jika seseorang tidak berpuasa di bulan Ramadan karena ada udzur, misalnya karena sakit atau haid, maka boleh langsung berpuasa enam hari di bulan Syawal. Puasa sunnah Syawal dapat dijalankan meskipun belum bayar hutang puasa Ramadan.

Hal ini karena seseorang yang tidak berpuasa di bulan Ramadan sebab ada udzur boleh menunda bayar utang puasa Ramadan di bulan-bulan selain bulan Syawal. Sehingga boleh mendahulukan puasa enam hari Syawal sebelum bayar utang puasa Ramadan. Mengingat puasa Syawal juga terikat waktu, yakni hanya bisa amalkan di di bulan Syawal.

Namun, hukum boleh mengutamakan puasa Syawal ini hanya berlaku bagi muslim yang berhalangan puasa Ramadhan karena udzur jelas. Sementara bagi orang yang sengaja tidak berpuasa di bulan Ramadan padahal dia sedang dalam keadaan tidak ada udzur, maka haram baginya melakukan puasa enam hari bulan Syawal.

Jika meninggalkan puasa Ramadhan tanpa ada udzur maka wajib segera bayar utang puasa Ramadan di bulan Syawal. Sebelum dia selesai menggantinya, maka tidak boleh berpuasa sunnah, termasuk puasa enam hari bulan Syawal.

Demikianlah penjelasan terkait 'puasa Syawal atau bayar utang puasa Ramadhan dulu?'. Semoga menjawab dan membantu, ya!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads