- Niat Puasa Ramadhan
- Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan
- Tata Cara Puasa Ramadhan 1. Membaca Niat 2. Makan Sahur 3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa 4. Menjaga Diri 5. Menyegerakan Berbuka
- Doa Buka Puasa Ramadhan 1. Doa Buka Puasa Riwayat Abu Daud 2. Doa Buka Puasa Allahumma Laka Shumtu 3. Doa Berbuka Puasa Riwayat Ibnu Sunni 4. Doa Buka Puasa Ramadhan dari Sahabat Ibnu Abbas 5. Doa Buka Puasa Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni
Puasa Ramadhan merupakan salah satu ibadah wajib bagi umat muslim. Selama menjalankan puasa, umat muslim diwajibkan untuk menahan diri dari makan, minum, serta segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa.
Seperti ibadah lainnya, puasa Ramadhan juga harus diawali dengan niat sebagai syarat sahnya. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari buku Panduan Praktis Ibadah Puasa oleh Drs E Syamsuddin dan Ahmad Syahirul Alim LC, Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Artinya: "Sesungguhnya setiap amalan itu sesuai dengan niat, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan (balasan) sesuai dengan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari Muslim)
Lantas, bagaimana niat puasa Ramadhan? Simak bacaan dan waktu membacanya berikut ini!
Niat Puasa Ramadhan
Mengutip buku Meraih Surga dengan Puasa karya H Herdiansyah Achmad LC, niat puasa Ramadhan adalah:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضُ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an 'ada'i fardhu-syh-shyahri ramadhana hadzihi-s-sanati lillâhi taâla.
Artinya: "Saya berniat puasa esok hari untuk menjalankan fardu bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."
Waktu Membaca Niat Puasa Ramadhan
Kembali melansir buku Panduan Praktis Ibadah Puasa, disebutkan bahwa dalam puasa wajib (fardhu) niat puasa harus dilakukan pada malam hari dan sebelum terbit fajar. Hal tersebut berbeda dengan puasa sunnah yang niatnya dapat dilakukan pada siang hari.
Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah SAW:
مَنْ لَمْ يُجْمِعُ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Artinya: "Barang siapa yang belum menguatkan niat berpuasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya." (HR Abu Daud, Al-Tirmidzi, Al-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)
Tata Cara Puasa Ramadhan
Dilansir dari buku Tata Cara dan Tuntunan Segala Jenis Puasa oleh Nur Solikhin, pelaksanaan puasa Ramadhan sama seperti puasa lainnya, yaitu dimulai dengan membaca niat dan berbuka saat waktunya tiba.
Untuk jelasnya berikut tata cara puasa Ramadhan serta hal-hal yang perlu dihindari selama puasa:
1. Membaca Niat
Pertama, umat muslim diwajibkan membaca niat puasa Ramadhan sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
2. Makan Sahur
Makan sahur menjelang puasa sangat dianjurkan. Pelaksanaannya lebih utama dilakukan menjelang masuk waktu subuh sebelum imsak.
3. Menahan Diri dari Perbuatan Dosa
Saat melaksanakan puasa, sebaiknya umat muslim mampu menahan diri dari segala hal yang bisa membatalkan puasa seperti makan, minum, dan lainnya. Selain itu, sebaiknya orang yang berpuasa menghindarkan diri dari hal lainnya yang dapat membatalkan puasa seperti berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.
4. Menjaga Diri
Muslim yang melaksanakan puasa juga hendaknya menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan pahala puasa.
5. Menyegerakan Berbuka
Seseorang yang melaksanakan puasa sunnah ini sebaiknya menyegerakan berbuka. Begitu masuk waktu Magrib dianjurkan untuk segera berbuka dan tidak menunda-nundanya.
Doa Buka Puasa Ramadhan
Mengakhiri puasa dilakukan dengan berbuka puasa. Selain itu, umat muslim dianjurkan untuk berdoa pada waktu berbuka.
Hal ini karena waktu berbuka puasa merupakan salah satu momen yang paling utama untuk berdoa. Melansir laman resmi Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam sebuah hadits disebutkan:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ
Artinya: "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: seorang pemimpin yang adil, seorang yang berpuasa saat berbuka dan doa orang yang terzalimi, doanya diangkat di atas awan dan pintu-pintu langit dibukakan," (HR. Tirmidzi no. 2449)
Nah berikut beberapa versi bacaan doa buka puasa Ramadhan sesuai sunnah yang dapat dibaca:
1. Doa Buka Puasa Riwayat Abu Daud
Dari sahabat Ibnu Umar ra, bahwa Rasulullah SAW ketika berbuka puasa membaca doa berikut:
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Arab Latin: Dzahabazh zhama'u wabtallatil 'uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Daud no. 2011)
2. Doa Buka Puasa Allahumma Laka Shumtu
Versi doa berbuka puasa Ramadhan yang kedua masih berasal dari riwayat Abu Dawud. Doa ini merupakan doa paling populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Adapun redaksi bacaan doa adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Arab Latin: Allahumma laka shumtu wa 'alaa rizqika afthartu
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Daud no. 2011)
Adapula yang menambahkan menjadi seperit berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Arab Latin: Allahummalakasumtu wabika aamantu wa'alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin
Artinya: "Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka."
3. Doa Berbuka Puasa Riwayat Ibnu Sunni
Dari Mu'adz bin Zahrah, berikut bacaan doa berbuka puasa yang juga bisa dilafalkan adalah sebagai berikut:
الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذي أعانَنِي فَصَمْتُ، وَرَزَقَنِي فأفْطَرْتُ
Arab Latin: Alhamdulillahilladzi a'aananii fashamtu, wa razaqanii faafthartu
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang menolongku maka aku dapat berpuasa, dan yang telah memberiku rezeki sehingga aku dapat berbuka." (HR. Ibnu Sunni)
4. Doa Buka Puasa Ramadhan dari Sahabat Ibnu Abbas
Selain dari Mu'adz bin Zahrah, Ibnu Sunni juga meriwayatkan doa lain dari Sahabat Ibnu Abbas sebagai berikut:
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ
Arab Latin: Allahumma shumnaa, wa 'alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii'ul 'aliim
Artinya: "Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui." (HR: Ibnu Sunni)
5. Doa Buka Puasa Riwayat Ibnu Majah dan Ibnu Sunni
Terakhir diriwayatkan Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari Ibnu Umar yang berdoa sebagai berikut:
اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي
Arab Latin: Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi'at kulla syaiin antaghfira lii
Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku."
Itulah bacaan niat puasa Ramadhan hingga waktu membacanya. Selamat menjalankan ibadah puasa, detikers!
(alk/alk)