Kapan Tarawih Pertama 2025? Ini Jadwal Pemerintah, Muhammadiyah, An-Nadzir

Kapan Tarawih Pertama 2025? Ini Jadwal Pemerintah, Muhammadiyah, An-Nadzir

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Kamis, 27 Feb 2025 23:00 WIB
Salat Tarawih di Masjid Masjid Jami Safinatus Salam, Desa Pegayaman, Buleleng, Bali, beberapa waktu lalu. Salat Tarawih di kampung Islam ini dimulai pada pukul 22.00 Wita.
Ilustrasi sholat Tarawih (Foto: Made Wijaya Kusuma/detikBali)
Makassar -

Sholat Tarawih merupakan salah satu amalan sunnah yang hanya dikerjakan selama bulan Ramadhan. Lantas, kapan jadwal Tarawih pertama 2025?

Disadur dari buku Tuntunan Shalat Tarawih dan I'tikaf oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani, dijelaskan bahwa hukum sholat Tarawih adalah sunnah muakkad atau ibadah yang sangat dianjurkan. Sholat sunnah ini dikerjakan pada malam hari selama bulan Ramadhan.

Dalam hadits dari Abu Hurairah RA disebutkan bahwa sholat Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang disukai oleh Rasulullah SAW setelah sholat wajib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

ADVERTISEMENT

Artinya: "Siapa yang melaksanakan sholat sunnah tarawih pada bulan Ramadhan dengan dasar iman dan mengharapkan pahala maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."

Nah, untuk itu berikut detikSulsel menyajikan informasi mengenai kapan Tarawih pertama 2025 beserta bacaan niat dan tata caranya.

Yuk, disimak!

Kapan Tarawih Pertama 2025?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sholat Tarawih dikerjakan selama bulan Ramadhan, artinya sholat Tarawih mulai dikerjakan pada malam 1 Ramadhan. Adapun 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI).

Namun, sebagaimana diketahui jika kalender Masehi dan kalender Hijriah memiliki waktu pergantian hari yang berbeda. Pada kalender Masehi, pergantian hari terjadi pada pukul 00.00 waktu setempat, sementara pada kalender Hijriah terjadi pada waktu Maghrib.

Artinya, tanggal 1 Ramadhan dimulai sejak memasuki waktu Maghrib di tanggal 28 Februari. Dengan demikian, sholat Tarawih berdasarkan jadwal pemerintah dilaksanakan pada Jumat, 28 Februari malam setelah shalat Isya.

Namun, jadwal ini masih prakiraan dan dapat berubah. Untuk diketahui, pemerintah melalui Kemenag RI akan mengadakan Sidang Isbat Penetapan Awal Ramadhan 1446 H/2025 M besok, Jumat 28 Februari 2025.

Sementara menurut organisasi Islam Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H/2025 M jatuh pada Sabtu, 1 Maret. Ketetapan itu tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H.

Dengan demikian, berdasarkan versi Muhammadiyah, sholat Tarawih mulai dikerjakan pada Jumat 28 Februari malam.

Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah, Jemaah An-Nadzir di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah menetapkan 1 Ramadhan 2025 jatuh pada hari Jumat, 28 Februari 2025. Ketetapan ini diumumkan melalui press release Penetapan Awal Ramadhan 1446 H/2025 M Jamaah An-Nadzir Gowa Sulawesi Selatan Indonesia.

Dengan demikian, sholat Tarawih versi An-Nadzir mulai dilaksanakan pada malam ini, Kamis, 27 Februari 2025 setelah sholat Isya.

Niat Sholat Tarawih

Mengutip dari buku Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet oleh Ibnu Watiniyah, niat sholat Tarawih yang dibaca berbeda sesuai dengan kondisi pelaksanaannya. Yakni ketika dikerjakan sendiri, berjemaah sebagai makmum, atau berjemaah sebagai imam.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini niat sholat Tarawih.

1. Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Imam

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati imaaman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Taala."

2. Niat Sholat Tarawih Berjamaah sebagai Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا الِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Taala."

Niat Sholat Tarawih Sendiri

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Arab Latin: Ushallii sunnatat-taraawiihi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Saya niat sholat sunnah Tarawih dua rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Taala."

Jumlah Rakaat Sholat Tarawih

Dikutip dari buku 'Tuntunan Sholat Sunnah Tarawih' oleh Shabri Shaleh Anwar, disebutkan bahwa terdapat perbedaan pendapat terkait jumlah rakaat pada sholat tarawih. Rasulullah SAW mengerjakan sholat Tarawih sebanyak 8 rakaat dengan bacaan yang panjang.

Sementara pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab, diangkatnya Ubay bin Ka'ab sebagai imam. Ia mengerjakan 20 rakaat dengan bacaan ayat yang singkat, dimana dalam satu malam membaca satu juz.

al-Hafizh Ibnu Hajar al-'Asqalani menyimpulkan dari beberapa riwayat bahwa perbedaan tersebut terletak pada panjang dan pendeknya bacaan. Jika bacaan ayatnya panjang maka rakaatnya sedikit sesuai yang dikerjakan Rasulullah, sedangkan jika bacaannya pendek maka jumlah rakaatnya dibanyakkan sebagaimana yang dilakukan sahabat Nabi SAW.

Tata Cara Sholat Tarawih

Berikut ini tata cara sholat Tarawih:

  1. Membaca niat
  2. Takbiratul ihram
  3. Membaca Al-Fatihah

    بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ (١) اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ (٢) الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ (٣) مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ (٤) اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ (٥) اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ (٦) صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ (٧

    Arab Latin: (1) Bismillaahir-rahmaanir-rahiim. (2) Al-hamdu lillaahi rabbil-'aalamin. (3) Ar-rahmaanir-rahîm. (4) Maaliki yaumid-diin. (5) Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. (6) Ihdinash-shiraathal-mustaqiim. (7) Shiraathalladziina an'amta 'alaihim ghairil-maghdluubi 'alaihim wa ladl-dhaalliin.

    Artinya: (1) Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (3) Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (4) Pemilik hari Pembalasan. (5) Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. (6) Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (7) (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
  4. Membaca surat-surat pendek
  5. Ruku
  6. I'tidal
  7. Sujud
  8. Duduk di antara dua sujud
  9. Sujud kedua
  10. Kembali berdiri untuk mengerjakan rakaat kedua
  11. Membaca surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek
  12. Mengulang aktivitas rukuk hingga sujud kedua
  13. Tahiyat akhir
  14. Salam

Panduan ini diulangi sampai total 8 atau 20 rakaat sholat Tarawih yang dikerjakan.

Doa Setelah Sholat Tarawih

Adapun doa yang dapat diamalkan setelah melaksanakan sholat Tarawih sebagaimana dikutip dari buku 'Tuntunan Lengkap 99 Salat Sunah Superkomplet' karya Ibnu Watiniyah:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ، اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِينَ، وَلِلْفَرَابِضِ مُؤَدِّيْنَ، وَلِلصَّلَاةِ حَافِظِينَ، وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِينَ، وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ، وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ، وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِينَ، وَعَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضِيْنَ، وَفِي الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ، وَفِي الْآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ، وَبِالْقَضَاءِ رَضِيْنَ، وَبِالنَّعْمَاءِ شَاكِرِينَ، وَعَلَى الْبَلَاءِ صَابِرِينَ، وَتَحْتَ لِوَاءِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَابِرِينَ، وَإِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ، وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِينَ، وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ، وَعَلَ سَرِيرِ الْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ، وَمِنْ حُوْرِ الْعَيْنِ مُتَزَوِّجِيْنَ، وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ، وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِينَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِينَ، بِأَكْوَابٍ وَآبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِنْ مَعِينٍ، مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ، وَحَسُنَ أُولَا بِكَ رَفِيقًا ، ذُلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللَّهِ عَلِيمًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Arab Latin: Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdulillaahi rabbil 'alamiin, hamdan yuwaafi ni'amahu wa yukaafi'u maziidah. Allaahumma shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin.

Allaahummaj'alnaa bil iimaani kaamiliina wa lil fara idhi muʻaddiina wa lish-shalaati haafidzhiina waliz-zakaati faa'iliina walimaa 'indaka thaalibiina wa li'afwika raajiina wabil hudaa mutamassikiina wa'anil laghwi mu'ridhiina wafid dunyaa zaahidiina wafil akhirati raaghibiina wabil qadhaaʻi raadhiina wabin na'maaʻi syaakiriina wa 'alal balaʻi shaabiriina wa tahta liwaaʻi sayyidinaa Muhammadin shallallahu 'alaihi wasallama yaumal qiyaamati saaʻiriina wa ilal haudhi waaridiina wa ilal jannati daakhiliina wa minan naari naajiina wa 'alaa sariiril karamati qaa'idiina wa min huuril 'aini mutazawwijiina wamin sundusin wa istabraqin wadiibaajin mutalabbisiina, wa min tha'aamil jannati aakiliina wa min labanin wa 'asalin mushaffan syaaribiina bi akwaabin wa abaariiqa wa ka'sin min ma'iinin ma'al ladziina an'amta 'alaihim minan-nabiyyiina wash-shiddiiqiina wasy-syuhadai wash-shalihiina wa hasuna ula'ika rafiqan dzaalikal fadhlu minallaahi wakafaa billaahi 'aliiman wal hamdu lillaahi rabbil 'aalamiin.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan keluarganya.

Ya Allah, jadikanlah kami (orang-orang) yang imannya sempurna, dapat menunaikan segala fardhu, menjaga sholat, menunaikan zakat, menuntut (mencari) segala kebaikan di sisi-Mu, mengharap ampunan-Mu senantiasa memegang teguh petunjuk-petunjuk-Mu, terlepas (terhindar) dari segala penyelewengan dan zuhud di dunia dan di akhirat serta tabah (sabar) menerima cobaan, mensyukuri segala nikmat-Mu dan semoga nanti pada Hari Kiamat kami dalam satu barisan di bawah naungan panji-panji junjungan kita, Nabi Muhammad, dan melalui telaga yang sejuk, masuk ke dalam surga, terhindar dari api neraka dan duduk di takhta kehormatan, didampingi oleh bidadari surga, dan mengenakan baju-baju kebesaran dari sutra berwarna-warni, menikmati santapan surga yang lezat, minum susu dan madu yang suci bersih dalam gelas-gelas dan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat pada mereka dari golongan para nabi, shiddiqin dan orang-orang yang syahid serta orang-orang saleh. Dan baik sekali mereka menjadi teman-teman kami. Demikianlah kemurahan dari Allah dan kecukupan dari Allah Yang Maha Mengetahui. Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam."

Demikianlah ulasan mengenai jadwal Tarawih pertama 2025 beserta bacaan niat dan tata caranya. Semoga membantu ya, detikers!




(urw/urw)

Hide Ads