- Amalan 1 Syaban yang Dianjurkan 1. Berdoa 2. Puasa Syaban 3. Berdzikir a. Bacaan Istighfar #1 b. Bacaan Istighfar #2 c. Bacaan Dzikir 4. Bersedekah
- Keutamaan Bulan Syaban 1. Bulan Diangkatnya Amal-amal Manusia 2. Bulan Kegemaran Rasulullah SAW Berpuasa 3. Malam Nisfu Syaban 4. Bulan Rasulullah SAW 5. Bulan Penentuan Ajal Manusia 6. Bulan Penuh Pengampuan 7. Pendahulu Bulan Ramadhan 8. Bulan untuk Memperbanyak Sedekah
Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam kalender Hijriah. Pada bulan ini, terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan bagi umat Islam.
Lantas, amalan apa saja yang dianjurkan pada 1 Syaban?
Bulan Syaban ini berada tepat sebelum bulan Ramadhan. Sehingga disebut bulan ini sebagai waktu untuk mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan yang penuh berkah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kalender Hijriah yang dirilis oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, 1 Syaban 1446 H jatuh pada Jumat, 31 Januari 2025. Nah, berikut ini amalan yang dapat detikers amalkan mulai 1 Syaban atau 31 Januari besok. Yuk, diamalkan!
Amalan 1 Syaban yang Dianjurkan
Ada sejumlah amalan yang dianjurkan sepanjang bulan Syaban, termasuk pada 1 Syaban. Berikut amalan 1 Syaban yang dilansir dari buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid.
1. Berdoa
Rasulullah SAW membaca doa ketika memasuki bulan Syaban. Berikut bacaan doanya:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Latin: Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."
2. Puasa Syaban
Amalan berikutnya yang dapat diamalkan pada 1 Syaban adalah berpuasa. Hal ini dicontohkan langsung oleh Rasulullah SAW yang berpuasa hampir sebulan penuh pada bulan Syaban, sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
Aisyah berkata, "Saya tidak pernah melihat Rasulullah Saw. melakukan puasa satu bulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan. Dan, saya juga tidak pernah melihatnya sangat banyak melakukan puasa selain pada bulan Sya'ban." (HR Bukhari dan Muslim).
3. Berdzikir
Pada bulan Syaban ini juga dianjurkan untuk berdzikir sebagai bentuk penghambaan kepada Allah SWT. Untuk itu, detikers bisa mulai memperbanyak dzikir pada 1 Syaban.
Berikut bacaan dzikir yang biasa dibaca oleh para ulama:
a. Bacaan Istighfar #1
Bacaan istighfar berikut dibaca sebanyak 70 kali dalam setiap hari:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَسْأَلُهُ التَّوْبَةَ
Latin: Astaghfirullaaha wa as-aluhut taubah.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah dan aku meminta kepada-Nya agar diterima tobatku."
b. Bacaan Istighfar #2
Berikut bacaan istighfar yang dapat diamalkan selama bulan Syaban:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ
Latin: Astaghfirullaahaladzii laa ilaaha illaa huwar rahmaanur rahiimul hayyul qayyuumu wa atuubu.
Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang selain Dia tidak ada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Yang Maha Hidup lagi Yang Maha Pengasih, dan aku bertaubat kepada-Nya."
c. Bacaan Dzikir
Bacaan dzikir berikut ini dibaca setiap hari di bulan Syaban sebanyak 70 kali:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
Latin: Laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyahu mukhlishiina lahud diina wa lau karihal musyrikuuna.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, dan kami tidak menyembah selain Dia, ikhlas dalam beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang musyrik membencinya."
4. Bersedekah
Bersedekah merupakan amalan selanjutnya yang sangat dianjurkan pada bulan Syaban, termasuk pada 1 Syaban. Hal ini diterangkan dalam hadis riwayat Imam Shadiq, sebagai berikut:
Imam Shadiq berkata, "Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Syaban?"
Seseorang bertanya, "Apakah pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Syaban?"
"Demi Allah, surga adalah pahalanya," tegas Imam Shadiq.
"Apakah amalan terbaik di bulan ini?"
"Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Syaban, maka Allah SWT akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud."
Keutamaan Bulan Syaban
1. Bulan Diangkatnya Amal-amal Manusia
Salah satu keutamaan bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal manusia kepada Allah SWT. Dikuti dari buku 'Hujjah Ilmiah Amalan di Bulan Syaban' yang disusun oleh Pustaka Al-Bahjah, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa beliau ingin amal-amalnya diangkat dalam keadaan berpuasa.
Hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Abu Dawud dan Imam Nasa'i dan Imam Ibnu Khuzaimah dan beliau katakan hadits ini adalah shahih
عَنْ أُسَامَةَ بْنَ زَيْدٍ قَالَ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ, قَالَ : ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ, وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ, فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dari Usamah bin Zaid berkata: Aku bertanya: "Wahai Rasulullah SAW, aku tidak melihatmu berpuasa seperti engkau berpuasa di bulan Syaban (karena seringnya), beliau menjawab: "Bulan itu adalah bulan yang dilalaikan oleh banyak orang, yaitu antara Rajab dan Ramadhan, di bulan itu diangkat amal-amal kepada Allah Tuhan semesta alam, dan aku ingin amalku diangkat dalam keadaan aku berpuasa."
2. Bulan Kegemaran Rasulullah SAW Berpuasa
Pada bulan Syaban, Rasulullah SAW banyak mengerjakan puasa sunnah dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya. Ini menunjukkan bahwa Syaban adalah bulan yang istimewa untuk memperbanyak ibadah puasa.
Hal itu sebagaimana yang sampaikan oleh Aisyah RA. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - يَصُومُ حَتَّى تَقُولَ لا يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لَا يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلَّا رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِي شَعْبَانَ
Diriwayatkan dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Rasulullah SAW biasa berpuasa, sampai kami katakan bahwa beliau tidak berbuka. Beliau pun berbuka sampai kami katakan bahwa beliau tidak berpuasa. Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah SAW berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadhan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa (di bulan Syaban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
3. Malam Nisfu Syaban
Keutamaan bulan Syaban selanjutnya terletak pada pertengahan bulannya atau yang disebut sebagai Malam Nisfu Syaban. Pada malam itu, Allah SWT akan mengampuni hamba-Nya dengan pengampunan yang sangat banyak.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban, beliau berkata:
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ : فَقَدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةً فَخَرَجْتُ فَإِذَا هُوَ بِالْبَقِيعِ فَقَالَ أَكُنْتِ تَخَافِينَ أَنْ يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْكِ وَرَسُولُهُ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي ظَنَنْتُ أَنَّكَ أَتَيْتَ بَعْضَ نِسَائِكَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يَنْزِلُ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا فَيَغْفِرُ لِأَكْثَرَ مِنْ عَدَدِ شَعْرِ غَنَمِ كِلَبٍ
Dari Sayyidah Aisyah RA beliau berkata: "Aku kehilangan Rasulullah SAW pada suatu malam. Kemudian aku keluar dan aku menemukan beliau di pemakaman Baqi' Al-Gharqad" maka beliau bersabda "Apakah engkau khawatir Allah dan RasulNya akan menyia nyiakanmu?" Kemudian aku berkata: "Tidak wahai Rasulullah SAW, sungguh aku telah mengira engkau telah mendatangi sebagian isteri-isterimu". Kemudian Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah menyeru hamba-Nya di Malam Nishfu Syaban kemudian mengampuninya dengan pengampunan yang lebih banyak dari bilangan bulu domba Bani Kilab (maksudnya pengampunan yang sangat banyak)." (HR. Imam Tirmidzi, Imam Ibnu Majah, Imam Ahmad Bin Hanbal dan Imam Ibnu Hibban beliau berkata hadits ini shahih).
4. Bulan Rasulullah SAW
Dilansir dari buku 'Menggapai Berkah di Bulan-bulan Hijriah' oleh Siti Zumratus Sa'adah, disebutkan bahwa bulan Syaban memiliki keistimewaan tersendiri, bahkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai "bulanku". Hadits tersebut berbunyi:
رَجَبٌ شَهْرُ اللَّهِ وَ شَعْبَانُ شَهْرِي وَ رَمَضَانُ شَهْرُ أُمَّتِي
Artinya: "Rajab adalah bulan Allah, Syaban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku."[2]
5. Bulan Penentuan Ajal Manusia
Pada bulan Syaban, malaikat maut akan mencatat siapa saja yang akan mendatangi ajalnya hingga bulan Syaban berikutnya. Pada saat yang sama, seorang dinilai kedekatan dan kejauhannya dengan Allah SWT.
Lebih spesifik, hal tersebut akan terjadi pada malam Nisfu Syaban. Dalam kitab "Tuhfah Al-Ikhwan" disebutkan: Diriwayatkan dari Atha' bin Yasar, ia berkata,
"Jika datang malam Nisfu Syaban Malaikat Maut mencatat siapa yang akan mendatangi ajalnya dari bulan Syaban itu hingga Syaban yang akan datang. Mungkin seorang laki-laki telah berbuat aniaya, berbuat maksiat, menikahi beberapa wanita, menanam pepohonan, sedang dia tidak tahu bahwa namanya telah tertulis di daftar orang-orang yang mati. Tiada satu malam pun setelah malam Lailatul Qadar lebih utama daripada malam Nisfu Syaban."
6. Bulan Penuh Pengampuan
Di bulan Syaban, tepatnya di Malam Nisfu Syaban, disebutkan bahwa Allah SWT akan memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya, kecuali orang kafir. Hal ini diterangkan dalam hadits riwayat al-Baihaqi dari Abu I Tsalabah al-Khusyani yang dikutip dari buku berjudul Mana Dalil Malam Nisfu Syaban?" yang ditulis oleh Ustaz Ma'ruf Khozin.
صحيح وضعيف الجامع الصغير - (ج 2 / ص (273)
773 - إِذَا كَانَ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ اطَّلَعَ الله إلى خَلْقِهِ فَيَغْفِرُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَيُقْلِي لِلْكَافِرِينَ وَيَدَعُ أَهْلَ الْحِقْدِ بِحِقْدِهِمْ حَتَّى يَدَعُوهُ . تخريج السيوطي ( هب ) عن أبي ثعلبة الخشني . تحقيق الألباني ( حسن ) انظر حديث رقم : 771 في صحيح الجامع .
"(Hadis) Jika ada malam pertengahan dari bulan Syaban, maka Allah memperhatikan makhluk-Nya dengan penuh rahmat. Allah akan mengampuni orang yang beriman, menangguhkan orang kafir dan meninggalkan orang yang iri dengan sifat iri hatinya hingga mereka meninggalkannya".
7. Pendahulu Bulan Ramadhan
Dalam buku '32 Faidah Seputar Bulan Syaban' karya Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, dijelaskan bahwa Syaban adalah bulan yang menjadi persiapan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan. Salah satu cara untuk mempersiapkan diri adalah dengan memperbanyak ibadah, seperti puasa dan membaca Al-Quran.
Dengan membiasakan diri dengan amalan tersebut, seseorang akan lebih mudah menghadapi Ramadhan, sehingga tidak merasakan berat lagi. Sebagaimana dijelaskan oleh Abu Bakr al-Balkhi Rahimahullah berikut:
قال أبو بكر البَلْخِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ: «شهر رَجَبشهر الزرع، وشهر شعبان شهر سقي الزرع، وشهر رمضان شهر حصاد الزرع»
Artinya: "Bulan Rajab adalah bulan untuk menanam. Bulan Syaban adalah bulan untuk mengairi tanaman. Sedangkan bulan Ramadhan adalah bulan untuk menuai hasil panen."
8. Bulan untuk Memperbanyak Sedekah
Syaban menjadi waktu yang sangat baik untuk memperbanyak sedekah. Dalam buku berjudul Kalender Ibadah Sepanjang Tahun yang disusun oleh Ustaz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dijelaskan bahwa seseorang yang bersedekah di bulan ini, maka Allah SWT akan menjaga sedekah tersebut, dan di hari kiamat, dan pahalanya akan diterima dalam bentuk yang sangat besar.
Sebagaimana sebuah riwayat dari Imam Shadiq:
Imam Shadiq berkata, "Mengapa kalian lupa dengan puasa di bulan Syaban?" Seseorang bertanya, "Apakah pahala orang yang berpuasa satu hari di bulan Syaban?" "Demi Allah, surga adalah pahalanya," tegas Imam Shadiq. "Apakah amalan terbaik di bulan ini?" "Bershadaqah dan membaca istighfar. Barang siapa bershadaqah di bulan Syaban, maka Allah SWT akan memelihara shadaqah tersebut sebagaimana salah seorang dari kalian memelihara anak untanya, sehingga pada hari kiamat, shadaqah tersebut sampai di tangan pemiliknya sebesar Gunung Uhud."
Nah, itulah amalan 1 Syaban yang dapat detikers amalkan. Semoga membantu!
(edr/alk)