Wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) diguncang gempa bumi tektonik selama 6 hari terakhir. Total gempa bumi yang terjadi sebanyak 188 kali.
"Hingga pukul 18.00 (kemarin) jumlah gempa bumi 188 kali," kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (29/1/2025).
Rudin mengungkapkan aktivitas kegempaan terjadi sejak Jumat (24/1) dengan magnitudo (M) 4,9. Kemudian terjadi rentetan gempa susulan dan terbesar magnitudo (M) 5,1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(188 kali) Setelah gempa tanggal 24 Januari berkekuatan M 4,9," bebernya.
Rudin merincikan yakni sebanyak 3 kali gempa terjadi pada Jumat (24/1). Lalu, pada Sabtu (25/1) sebanyak 29 kali. Kemudian pada Minggu (26/1) sebanyak 15 kali.
"Hari keempat itu 2 kali, hari kelima 53 kali dan terakhir (kemarin) sebanyak 86 kali," bebernya.
Dia mengungkapkan kekuatan gempa bumi yang terjadi di Kolaka Timur dan sekitarnya bervariasi. Terkecil berkekuatan Magnitudo 1,2 terbesar 5,1.
"Magnitudo terkecil 1,2 dan terbesar 5,1 sekitar pukul 07.05 Wita," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, BPBD Kolaka Timur mencatat sebanyak 33 rumah rusak akibat gempa bumi, Rabu (29/1). Kemudian dua pura juga dilaporkan mengalami retak.
"Sesuai data yang terkonfirmasi ada 33 rumah terdampak gempa," kata Kepala BPBD Kolaka Timur Dewa Made Ratman kepada wartawan, Rabu (29/1).
"Ada dua rumah ibadah (Pura) mengalami retak, terus fasilitas umum itu ada tiga bangunan gor, bangunan camat Tinondo, dan puskesmas. Semua retak di bagian dinding," tambahnya.
(ata/hmw)