Gempa Bertubi-tubi di Kolaka Timur Bikin Warga Panik Berlarian Keluar Rumah

Sulawesi Tenggara

Gempa Bertubi-tubi di Kolaka Timur Bikin Warga Panik Berlarian Keluar Rumah

Tim detikcom - detikSulsel
Kamis, 30 Jan 2025 07:30 WIB
Rumah warga rusak imbas gempa di Kolaka Timur.
Foto: Rumah warga rusak imbas gempa di Kolaka Timur. (Dok. Istimewa)
Kolaka Timur -

Gempa bertubi-tubi mengguncang Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra). Getaran gempa yang terasa di dalam rumah membuat warga panik keluar rumah.

BMKG menginformasikan gempa bumi terjadi pada Rabu (29/1/2025). Guncangan gempa pertama yakni M 5,1 terjadi sekitar pukul 08.50 Wita.

Gempa bumi yang kedua berkekuatan magnitudo (M) 4,3 terjadi pada pukul 10.02 Wita. Lalu gempa bumi yang ketiga memiliki kekuatan magnitudo (M) 4,7 pada pukul 11.51 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gempa dirasakan sedang selama 2-3 detik di Kabupaten Kolaka Timur. Masyarakat panik dan keluar rumah," demikian keterangan BMKG pada Rabu (29/1).

Laporan BMKG menyebutkan sedikitnya 31 KK dan 31 unit rumah terdampak. Namun jumlah tersebut masih dalam proses pendataan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Situasi berangsur kondusif, namun sebagian warga masih berada di luar rumah mengantisipasi gempa susulan," katanya.

Warga Merasakan Gempa 5 Hari Beruntun

Seorang warga bernama Muhammad Yasir (30) mengaku merasakan gempa beruntun selama 5 hari berturut-turut. Gempa terbesar dirasakannya dengan kekuatan magnitudo (M) 5,1 pada Rabu (29/1).

"Kami di sini khawatir tapi bingung juga. Sudah 5 hari gempa terasa terus tapi belum ada kepastian dari pemerintah terkait ini. Kepastian apakah harus mengungsi atau bagaimana. Ini biar kepastian bilang aman saja tidak ada," ujar Muhammad Yasir kepada detikSulsel, Rabu (29/1).

Yasir menceritakan, saat gempa M 5,1 terjadi, dia sedang tidur bersama istri dan anaknya di kamar. Dia kemudian bergegas keluar rumah menyelamatkan diri.

"Kami terbangun, saya langsung gendong anakku terus lari keluar rumah. Kayak ada suara gemuruh, terus goyang rumah beberapa detik baru berhenti," katanya.

Dia mengaku hanya beberapa saat berada di luar rumah dan tidak mengungsi. Namun Yasir melihat tembok rumahnya sudah retak.

"Ada retak di tembok rumahku pas gempa yang 5,1 tadi pagi," katanya.

Lebih lanjut, Yasir mengatakan mulai merasa was-was sejak hari pertama gempa yang dimulai Jumat (24/1). Dia terus bersiaga dengan begadang karena gempa susulan terus terjadi berkali-kali.

"Sejak itu terus begadang, nanti subuh baru tidur karena khawatir toh," katanya.




(ata/ata)

Hide Ads