Di Indonesia, tercatat ada dua peringatan penting di tanggal tersebut, yaitu Hari Amal Bhakti dan Hari Lahir Pagar Nusa. Selain dua peringatan tersebut, ada juga peringatan Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional yang diperingati secara global.
Seperti apa sejarah dan keunikan masing-masing peringatan tersebut? Simak informasi selengkapnya berikut ini!
Hari Amal Bhakti Kemenag
Salah satu momen penting yang diperingati setiap tanggal 3 Januari di Indonesia adalah Hari Amal Bhakti (HAB). Hari Amal Bhakti merupakan sebutan untuk memperingati hari lahirnya Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Mengutip dari laman resminya, pembentukan Kementerian Agama diawali dari usulan Mr. Muhammad Yamin dalam Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang digelar pada 11 Juli 1945. Menurutnya penting untuk membentuk kementerian khusus yang berhubungan dengan agama.
Mulanya, usulan pembentukan Kementerian Agama tidak disepakati oleh anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Hal itu disampaikan saat sidang di hari Minggu, 19 Agustus 1945.
Menurut BJ. Bolland, keputusan untuk tidak membentuk Kementerian Agama dalam kabinet Indonesia yang pertama karena orang-orang Islam telah dikecewakan oleh keputusan penetapan dasar negara. Pasalnya, saat itu yang ditetapkan sebagai dasar negara adalah Pancasila, bukannya Piagam Jakarta.
Usulan pembentukan Kementerian Agama kembali muncul saat sidang Pleno Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) yang diselenggarakan pada 25-27 November 1945. Kali ini usulan tersebut dikemukakan oleh KNI Banyumas.
Mereka berpendapat bahwa dalam negeri Indonesia yang sudah merdeka ini, perlu ada Kementerian Agama khusus dan tersendiri. Dengan begitu, urusan agama tak lagi disambilkan kepada Kementerian Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan.
Usulan itu kemudian mendapat dukungan dari anggota KNIP khususnya dari partai Masyumi. Sehingga secara aklamasi sidang KNIP menerima dan menyetujui usulan pembentukan Kementerian Agama.
Pembentukan Kementerian Agama kemudian ditetapkan dengan Penetapan Pemerintah No 1/S.D. tanggal 3 Januari 1946 yang berbunyi "Presiden Republik Indonesia, Mengingat: Usul Perdana Menteri dan Badan Pekerja Komite Nasional Pusat, Memutuskan: Mengadakan Kementerian Agama."
Di tahun 2025 ini, Hari Amal Bhakti (HAB) Kemenag RI memasuki peringatan yang ke-79. Adapun tema yang diangkat tahun ini adalah "Umat Rukun Menuju Indonesia Emas".
Hari Lahir Pagar Nusa
Tanggal 3 Januari juga diperingati sebagai Hari Lahir Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa. Tahun ini, Pagar Nusa merayakan hari lahir (harlah) yang ke-39 tahun.
Dikutip dari situs resminya, Pagar Nusa didirikan pada 22 Rabiul Akhir 1406 Hijriah, bertepatan dengan 3 Januari 1986 Masehi di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur. Organisasi ini didirikan oleh para kiai dan ulama sebagai wadah untuk mengembangkan dan melestarikan seni bela diri pencak silat yang sarat dengan nilai-nilai tradisi dan budaya bangsa.
Berdirinya Pagar Nusa berawal dari kegelisahan para kiai-kiai NU sekaligus aktivis pencak silat yang merasa ilmu bela diri ini sudah mulai surut di pondok pesantren. Padahal pencak silat ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pondok pesantren.
Pada tanggal 27 September 1985, terjadi pertemuan antara para kiai dan aktivis pencak silat di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, dibahaslah pembentukan sebuah wadah di bawah naungan NU untuk mengembangkan seni bela diri pencak silat.
Dari pertemuan tersebut, lahir Surat Keputusan Resmi Pembentukan Tim Persiapan Pendirian Perguruan Pencak Silat Milik NU pada 27 Rabiul Awwal 1406 H atau bertepatan dengan 10 Desember 1985 dan berlaku hingga 15 Januari 1986.
Selanjutnya diadakan lagi musyawarah kedua yang diadakan pada 3 Januari 1986 di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri dengan menyepakati Pengurus Harian Jawa Timur. Dalam musyawarah itu juga disepakati nama organisasinya, yakni Pencak Silat Nahdlatul Ulama atau disingkat IPS NU, dan berkembang menjadi PSNU.
Akhirnya, pada 6 Juli 1986 diresmikan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa oleh KH Abdurrahman Wahid sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PUBNU) dan KH. Achmad Siddiq sebagai Rais 'Aam saat itu.
Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional
Di dunia global, tanggal 3 Januari diperingati sebagai Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional. Peringatan ini hadir untuk mengingatkan semua orang agar mencintai tubuh dan pikirannya.
Mengutip dari laman RSUD dr. Iskak Tulungagung, Gerakan Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional diinisiasi oleh Hippocrates. Ia merupakan seorang bapak ilmu kedokteran yang disebut sebagai peletak batu pertama pemikiran tentang pengembangan ilmu kedokteran sebagai sains.
Menurut Hippocrates, memelihara kesehatan dengan baik dapat dilakukan dengan bekerja secara wajar dan menghindari makan terlalu banyak. Dia mengatakan bahwa makanan yang merugikan dengan jumlah sedikit masih lebih baik dibandingkan makanan yang baik tapi jumlahnya terlalu banyak.
Peringatan Hari Kesehatan Pikiran dan Tubuh Internasional ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran lebih banyak orang akan hubungan pikiran dan tubuh. Untuk mencapai ini, dibutuhkan keseimbangan antara pikiran, emosi, tubuh, dan jiwa. Artinya, pikiran, emosi, dan jiwa dapat mempengaruhi kesehatan fisik tubuh, begitu pula sebaliknya.
Demikianlah informasi mengenai daftar peringatan di tanggal 3 Januari. Semoga bermanfaat, detikers!
(urw/edr)