Keberadaan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun belum diketahui selama 11 hari sejak hanyut di sungai saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat. Upaya pencarian belum membuahkan hasil karena terkendala medan dan cuaca ekstrem.
Iptu Tomi dilaporkan hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Rabu (18/12). Tim SAR gabungan hingga kini masih melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai.
"Hambatan dalam pencarian Iptu Tomi di antaranya cuaca yang tidak bersahabat," ungkap Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ongky Isgunawan kepada detikcom, Jumat (27/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ongky mengatakan, debit air di Sungai Rawara meningkat imbas hujan deras. Situasi ini dinilai membahayakan personel yang menggunakan perahu saat melakukan pencarian.
"Selain itu juga arus kali semakin deras. Hal itu mempengaruhi proses pencarian Iptu Tomi dengan menggunakan longboat (perahu motor)," tuturnya.
Pencarian terhadap Iptu Tomi melibatkan tim gabungan dari unsur TNI dan Polri serta Basarnas. Tim gabungan juga melakukan pencarian via udara menggunakan drone atau pesawat tanpa awak.
"Kabut awan yang gelap menjadi salah satu faktor pencarian menggunakan longboat menjadi terganggu," kata Ongky.
Aparat TNI dan Polri pun memaksimalkan pengumpulan informasi dari masyarakat yang bermukim di pinggiran kali. Pihaknya berharap Iptu Tomi ditemukan dalam kondisi selamat.
"Kita tetap melakukan pencarian maksimal. Kami juga butuh dia (Iptu Tomi), dan dukungan dari masyarakat agar Iptu Tomi Samuel Marbun segera ditemukan," imbuhnya.
Diketahui, Iptu Tomi tergabung dalam tim operasi gabungan TNI dan Polri untuk menindak anggota KKB, Marten Aikinggin. Pelaku merupakan buronan kasus pembunuhan 4 pekerja proyek pembangunan jalan di Bintuni pada 29 September 2022.
"Tim melakukan pemantauan wilayah dengan menggunakan drone di sekitar kebun milik Marten Aikinggin dan terdeteksi keberadaannya," kata Ongky dalam keterangannya, Minggu (23/12).
Personel gabungan langsung bergerak menuju kebun pelaku di seberang Kali Rawara sekitar pukul 06.00 Wita pada Rabu (18/12). Dalam perjalanan, Iptu Tomi tergelincir hingga jatuh ke sungai.
"Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir, kemudian hanyut terbawa derasnya arus Kali Rawara," ungkapnya.
Tim kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok mencari Iptu Tomi, sedangkan tim yang lain melanjutkan pengejaran terhadap anggota KKB di Kampung Meyah Lama.
"Sekira pukul 08.00 WIT terjadi kontak tembak yang mengakibatkan 1 orang kelompok KKB atas nama Marten Aikinggin tewas," ucap Ongky.
Jenazah pentolan KKB di Teluk Bintuni itu dievakuasi bersama sejumlah barang bukti. Sementara keberadaan Iptu Tomi belum diketahui hingga saat ini.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya...
Keluarga Iptu Tomi Tawarkan Imbalan
Pihak keluarga turut terlibat dalam pencarian Iptu Tomi. Keluarga Iptu Tomi menawarkan imbalan bagi warga yang menemukan keberadaan perwira Polri tersebut.
Penawaran itu diumumkan lewat pamflet atau selebaran yang beredar di media sosial. Pihak keluarga menyebut Iptu Tomi hilang terseret arus Kali Cempedak menuju Kali Rawara.
Dalam selebaran itu, keluarga akan memberikan imbalan tanda terima kasih berupa 5 unit mesin tempel dan uang bagi yang menemukan Iptu Tomi. Keluarga berharap bantuan masyarakat untuk memberikan informasi.
"Benar ini," singkat adik Iptu Tomi, Monterry Marbun kepada detikcom, Jumat (27/12). Monterry menanggapi pertanyaan wartawan soal kebenaran pamflet penawaran imbalan tersebut.
Pihak keluarga berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut memberi atensi terhadap kasus ini. Monterry berharap aparat mengerahkan kekuatan penuh untuk mencari Iptu Tomi yang hilang saat menjalankan tugas negara.
"Kami dari pihak keluarga minta agar Kapolri memberikan perhatian dalam proses pencarian yang dilakukan oleh tim dan memberikan tambahan bantuan tim untuk melakukan penyisiran," harap Monterry.
Simak Video "Video: Mendikdasmen Bakal Temui Keluarga Guru Korban Penembakan KKB Papua"
[Gambas:Video 20detik]
(sar/sar)