Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Samuel Marbun sudah 10 hari hilang usai terjatuh ke sungai saat mengejar anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Teluk Bintuni, Papua Barat. Keluarga kini menawarkan imbalan bagi siapa saja yang mendapat informasi atau menemukan Iptu Tomi.
Penawaran imbalan diumumkan lewat pamflet yang tersebar di media sosial. Pihak keluarga akan memberikan imbalan berupa 5 buah mesin Jhonson (mesin tempel) dan uang.
"Benar ini," singkat adik Iptu Tomi, Monterry Marbun kepada detikcom, Jumat (27/12/2024). Monterry menanggapi pertanyaan wartawan soal kebenaran pamflet penawaran imbalan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pamflet beredar tertulis imbalan yang ditawarkan pihak keluarga akan diberikan kepada orang yang menemukan Iptu Tomi. Dalam selebaran itu disebutkan Iptu Tomi sebelumnya hilang di Kali Cempedeak menuju arus Kali Rawara/Muara Rawara.
"Bagi siapa saja yang bisa menemukan saudara kami a.n Tomi Samuel Marbun yang hanyut di kali terseret arus kali, titik hanyut di Kali Cempedak menuju ke arus Kali Rawara/Muara rawara akan kami berikan imbalan tanda terima kasih berupa 5 buah mesin Jhonson (mesin tempel)/uang," demikian tertulis dalam edaran tersebut.
Diketahui, Iptu Tomi dilaporkan hanyut di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni pada Rabu (18/12). Insiden tersebut bermula saat aparat TNI dan Polri hendak menangkap anggota KKB bernama Marten Aikinggin.
Iptu Tomi tergabung dalam tim yang melakukan pengejaran terhadap anggota KKB. Namun saat menyeberang sungai menuju tempat kejadian perkara (TKP), Iptu Tomi tiba-tiba tergelincir.
"Dalam perjalanan menuju TKP, Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi S Marbun tergelincir kemudian hanyut terbawa derasnya arus Kali Rawara," ungkap Ongky.
Keluarga Iptu Tomi berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi atensi terhadap kasus ini. Monterry Marbun berharap agar dikerahkan personel tambahan untuk melakukan pencarian.
"Kami dari pihak keluarga minta agar Kapolri memberikan perhatian dalam proses pencarian yang dilakukan oleh tim dan memberikan tambahan bantuan tim untuk melakukan penyisiran," ucap Monterry kepada detikcom, Minggu (23/12).
Dia berharap Iptu Tomi bisa ditemukan dalam kondisi selamat. Monterry turut meminta doa dari semua pihak demi keselamatan saudaranya yang hilang saat menjalankan tugas negara.
"Kita dari keluarga besar Iptu Tomi menyampaikan harapan agar pencarian dilakukan secara maksimal. Kami berharap agar pencarian abang saya mendapatkan perhatian lebih dari Polda Papua Barat," jelasnya.
(sar/hmw)