Sejumlah peringatan dirayakan di berbagai belahan dunia setiap harinya. Lantas, tanggal 20 November memperingati hari apa saja?
Tanggal 20 November jatuh pada hari Rabu berdasarkan penanggalan Masehi. Tercatat, ada 4 peringatan internasional yang dirayakan pada hari ini.
Ada Hari Anak Sedunia, Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sedunia, Hari Sistem Informasi Geografis, dan Hari Industrialisasi Afrika. Masing-masing peringatan memiliki kisah unik di baliknya yang menarik untuk diulas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut detikSulsel menyajikan ulasan selengkapnya. Simak, yuk!
Hari Anak Sedunia
Semua manusia memiliki hak asasi yang wajib didapatkan tanpa memandang usia, termasuk pada anak-anak. Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri hak anak-anak kerap kali diabaikan, disalahpahami, bahkan diserang oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Melansir laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), anak-anak memiliki hak untuk merasakan kesejahteraan dengan cara bebas mengekspresikan diri. Meski usianya masih muda, anak-anak berhak memberikan gagasan dan ide-ide mereka tentang dunia.
Sebab, menjunjung tinggi hak-hak anak merupakan kompas menuju dunia yang lebih baik. Maka dari itu, dirasa perlu menyebarkan kesadaran tentang kesejahteraan anak kepada masyarakat dunia.
Berangkat dari hal tersebut, pada 14 Desember 1954 Majelis Umum PBB merekomendasikan agar semua negara menetapkan Hari Anak Sedunia atau World Children's Day. Adapun tanggalnya ditentukan oleh masing-masing negara.
Kemudian pada 20 November 1959, Majelis Umum PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak. Selanjutnya pada 20 November 1989, PBB kembali mengesahkan peraturan tentang kesejahteraan anak yakni Konvensi Hak Anak.
Konvensi tersebut merupakan perjanjian hak asasi manusia internasional yang menetapkan bahwa anak memiliki hak hidup, kesehatan, pendidikan, bermain, dilindungi, tidak didiskriminasi, dan hak untuk didengar.
Sampai pada tahun 1990 PBB pun mengadopsi tanggal ditetapkannya kedua peraturan itu sebagai Hari Anak Sedunia. Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan dengan mempromosikan dan merayakan hak-hak anak dalam bentuk diskusi dan tindakan.
Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sedunia
Menukil laman Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan penyakit yang ditandai dengan sesak napas, produksi dahak kronis, dan batuk.
Saat ini PPOK merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan sangat umum terjadi terutama di negara-negara dengan sumber daya terbatas. Diperkirakan tiga juta orang di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya akibat PPOK.
Berdasarkan penelitian, seseorang dapat terkena PPOK karena menghirup udara yang tidak sehat sepanjang hidupnya mulai dari kandungan hingga dewasa. Udara yang tidak sehat itu diperoleh dari asap tembakau serta partikel dan gas beracun lainnya yang mencemari udara.
Penelitian terbaru menemukan bahwa PPOK juga bisa diturunkan secara genetik dari keluarga. Meski begitu, lingkungan udara yang tidak sehat tetap menjadi faktor utama seseorang mengidap PPOK.
Apabila lingkungan udara yang tidak sehat itu tidak dibenahi maka angka pengidap PPOK berpotensi semakin meningkat. Oleh karena itu, dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan udara khususnya dengan mengurangi produksi asap tembakau.
Selain itu, kesadaran dan pengetahuan tentang terapi dan pengobatan PPOK harus diketahui oleh pengidapnya sendiri. Melihat masalah tersebut, pada 2002 Global Initiative for Chronic Obstructive Lung Disease pun menciptakan Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik Sedunia atau World Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) yan jatuh pada 20 November.
Sejak saat itu, peringatan ini dirayakan dengan menyebarkan kesadaran tentang PPOK melalui acara-acara edukasi. Di tahun 2024 ini, Hari PPOK sedunia dimeriahkan dengan tema "Ketahui Fungsi Paru-parumu" atau "Know Your Lung Function".
Hari Sistem Informasi Geografis
Menyadur laman National Today, sistem informasi geografis (SIG) merupakan teknologi yang menjelaskan konsep 'di mana'. Artinya SIG difokuskan pada analisis dan pengumpulan data lokasi untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat.
Contohnya, SIG digunakan untuk menentukan lokasi yang optimal untuk pembangkit listrik tenaga angin, memprediksi zona banjir, dan merencanakan rute bus paling efisien. Selain itu, dengan SIG seseorang bisa mencatat titik-titik GPS.
SIG pertama kali diciptakan pada 1960-an setelah munculnya komputasi dan ilmu geografi kuantitatif. Pada masa itu, sekelompok ahli geografi bekerja sama dengan ilmuwan komputer untuk merancang dan menciptakan teknologi ini.
Meski sudah lama tercipta, beberapa orang masih belum mengetahui teknologi SIG padahal manfaatnya sudah lama dirasakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, dirasa perlu adanya tindakan untuk memperkenalkan SIG kepada masyarakat luas.
Sampai pada 19 November 1999, National Geographic Society, Association of American Geographers (A.A.G.), dan Environmental Systems Research Institute memprakarsai Hari Sistem Informasi Geografis. Mereka menetapkan Hari Sistem Informasi Geografis jatuh pada Rabu ketiga di bulan November.
Di tahun ini, Hari Sistem Informasi Geografis jatuh pada Rabu 20 November 2024. Peringatan ini bisa dirayakan dengan mengenal SIG lebih dalam, mempelajari, hingga menggunakannya.
Hari Industrialisasi Afrika
Kemajuan industri di suatu wilayah sangat berpengaruh pada produktivitas dan kemampuan tenaga kerja yang dapat mempercepat pertumbuhannya. Industrialisasi yang maju tersebut dapat menguatkan struktur ekonomi wilayah sehingga bisa bersaing secara global.
Akan tetapi, tidak semua wilayah mendapatkan kesempatan yang sama untuk memajukan bidang industrinya. Salah satunya benua Afrika yang menjadi wilayah paling tertinggal industrinya.
Wilayah ini memiliki industri yang tertinggal karena infrastruktur buruk, tenaga kerja yang tidak terampil, institusi korup, dan perencanaan investasi tidak bagus. Untuk mengatasi masalah itu, maka diciptakanlah Pekan Industri Afrika.
Pekan Industri Afrika merupakan pertemuan pemerintah dan mitra dagang di Afrika untuk mendiskusikan peluang yang tepat untuk memajukan industri mereka. Momen ini menjadi kesempatan untuk menarik perhatian dunia agar membantu meningkatkan pembangunan ekonomi Afrika lebih lanjut.
Melalui aksinya itu, Afrika berhasil menarik perhatian sejumlah negara salah satunya Amerika Serikat. Negara ini menyoroti pentingnya pembangunan untuk memajukan Afrika dengan cara menciptakan Hari Industrialisasi Afrika atau African Industrialization Day.
Peringatan ini jatuh pada 20 November setiap tahunnya yang dirayakan dengan mendukung bisnis-bisnis di Afrika atau sekadar menghadiri seminar Hari Industrialisasi Afrika.
Demikianlah ulasan mengenai daftar peringatan pada 20 November 2024. Semoga menambah wawasan!
(urw/urw)