Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh mengajak seluruh kepala daerah dan warga Sulsel untuk menonton bersama (nobar) film berjudul Puang Bos. Film tersebut mengangkat budaya Sulsel dan konflik pembuatan kapal Pinisi.
Zudan bersama keluarganya sudah menontonnya lebih dulu di bioskop di Kota Makassar pada Sabtu (16/11/2024). Zudan turut didampingi Pj Wali Kota Makassar Andi Arwin Azis, serta kepala dinas dan sejumlah ASN lingkup Pemprov Sulsel.
"Bapak Ibu, mari kita menonton film Puang Bos yang menceritakan romantika dan budaya Sulsel dengan setting pemandangan yang indah di wilayah Sulsel," ajak Zudan dalam keterangannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zudan bahkan sudah mengeluarkan surat edaran kepada kepala daerah se-Sulsel. Surat itu juga ditujukan kepada kepala OPD, dan instansi vertikal serta swasta untuk menonton film berlatar budaya Bugis-Makassar tersebut.
Dalam surat edarannya, Pj Gubernur Sulsel ini menyebutkan ajakan ini untuk mengangkat budaya lokasi di Sulsel. Karya anak bangsa lewat film 'Puang Bos' ditegaskan patut diapresiasi
"Film ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi media edukasi dan promosi budaya Sulawesi Selatan ke kancah nasional dan internasional," kata Zudan.
Zudan juga mengatakan ajakan nonton ini untuk mendukung industri ekonomi kreatif di tanah air. Utamanya terhadap produksi film yang mengangkat kearifan lokal.
"Maka diharapkan kepada bapak/ibu agar mengajak kepada seluruh jajaran instansi masing- masing serta tenaga pendidik/guru untuk menonton film 'Puang Bos'," tambah Zudan.
Diketahui, film Puang Bos sudah tayang di bioskop mulai 14 November 2024. Film ini mengangkat budaya dan konflik seputar usaha pembuatan kapal pinisi. Selain menampilkan kisah romansa, Puang Bos juga menyampaikan pesan penting tentang kelestarian industri tradisional.
"Semoga dengan dukungan kita semua, film 'Puang Bos' dapat meraih kesuksesan dan menjadi inspirasi bagi para sineas muda untuk terus berkarya dan mengangkat budaya lokal Sulawesi Selatan," harap Zudan.
(sar/hsr)