5 Hal Diketahui Tentang Mayat Chika Ditemukan di Jalan Trans Sulawesi

5 Hal Diketahui Tentang Mayat Chika Ditemukan di Jalan Trans Sulawesi

Tim detikSulsel - detikSulsel
Sabtu, 16 Nov 2024 08:30 WIB
Jessica Sollu alias Chika, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur.
Jessica Sollu alias Chika, wanita yang mayatnya ditemukan di Luwu Timur. Foto: (dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Wanita bernama Jessica Sollu alias Chika atau Jeje (23) ditemukan tewas di tepi jurang Jalan Trans Sulawesi, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini masih mendalami penyebab kematian korban.

Mayat korban pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek Jalan Trans Sulawesi di Dusun Sampuraga, Kecamatan Mangkutana, Rabu (13/11) 07.00 Wita. Pekerja tersebut kemudian melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat dan kepolisian.

"Awal mulanya itu kemarin ditemukan sama pekerjanya PT Rakon yang kebetulan pelebaran jalan di Jalan Trans (Sulawesi) di dekat Kayu Langi (Dusun Sampuraga). Setelah itu dia lapor ke Pak RT terus lapor ke kami. Jam 07.10 Wita itu laporannya ke kami," kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (15/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikSulsel, Sabtu (16/11/2024), berikut 5 hal diketahui tentang kematian Chika:

1. Mayat Chika Ditemukan Penuh Luka

AKP Simon mengatakan mayat Chika ditemukan pekerja proyek PT Rakon di tepi jurang dengan kedalaman 12-15 meter. Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi tertelungkup.

ADVERTISEMENT

"Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup," ujar Simon.

Warga di Luwu Timur berkumpul di lokasi penemuan mayat wanita.Warga di Luwu Timur berkumpul di lokasi penemuan mayat wanita. Foto: (Dok. Istimewa)

Simon menyebut terdapat sejumlah luka di sekujur tubuh korban. Namun demikian, dia mengatakan pihaknya masih mendalami luka-luka yang ada di tubuh korban.

"Iya memang ada luka (leher dan bagian kepala) dari hasil olah TKP," kata Simon.

Sementara dalam foto diterima detikSulsel, korban tampak mengenakan kaos berwarna hitam dan celana panjang hitam. Di leher korban tampak ada beberapa luka.

Pada wajah korban terdapat bekas ceceran darah yang sudah mengering. Sementara bibir korban terlihat membengkak.

2. Chika Dijemput 3 Sopir Mobil Travel

Keluarga mengungkap ada hal mencurigakan sebelum Chika ditemukan tewas. Tante Chika, Suryani menuturkan kecurigaan bermula ketika korban hendak kembali ke tempat kerjanya dari Palopo ke Morowali pada Senin (11/11) malam.

"Waktu dia mau berangkat kan kita tanya, 'naik apa ko, nak?'. Na (dia) bilang naik rental, tapi yang sopirnya itu Om Panimba. 'Oh kalau anaknya Panimba itu aman jeko itu, saya bicara begitu," kata Suryani kepada wartawan di Palopo, Kamis (14/11).

Suryani mengatakan Om merupakan keluarganya yang memang memiliki usaha mobil travel. Namun, ketika Chika dijemput, sopir yang datang ternyata bukan orang yang dikenalinya.

"Ternyata orang lain dia (yang jemput), orang lain yang bawa itu mobil, begitu. Terus waktu dia datang jemput ini anak saya punya adek (Chika) diantar keluar dengan tasnya. Itu adekku kata dia, kenapa ini ada 3 laki-laki yang jemput? Dia bilang sopir semua (di dalam mobil). Tapi saya juga lupa tanya mana itu orang Panimba sini," tuturnya.

"Memang kaya mencurigakan, tapi saya punya adek bilang, sa mo foto itu mobil. Tapi saya tidak bawa HP. Terus karena itu mi semuanya kami merasa aman ji karena kita bilang sama ji keluarga, yang sopirnya. Jadi kita tidak ada sama sekali perasaan apa-apa," imbuhnya.

Mayat wanita bernama Jessica Sillu alias Chika ditemukan di bawah tebing wilayah Mangkutana, Luwu Timur.Mayat wanita bernama Jessica Sillu alias Chika ditemukan di bawah tebing wilayah Mangkutana, Luwu Timur. Foto: (dok. Istimewa)

Keluarga yang memperkirakan Chika sudah tiba di Morowali pada Selasa (12/11) kemudian mencoba menghubungi Chika. Hanya saja Chika rupanya sudah tidak bisa dihubungi baik melalui pesan maupun panggilan telepon.

"Mulai mi curiga ini adekku, dia cari tahu, dia telepon lagi ini mobil cari tahu ke sana ke mari, baru ditahu (disadari) adekku (Chika) juga bilang kemarin ada 3 itu laki-laki sopir. Adekku (Chika) bertanya, Pak masa cuman Jessica penumpangnya di atas? Dia bilang ada penumpang lain di Rampoang 3 orang," ungkapnya.

"Sudah dikontak semua. Jadi saya punya adek semua sudah hubungi, sudah langsung ke rumahnya Pak Panimba itu yang punya mobil. Ternyata bukan anaknya itu Om Panimba yang bawa itu mobil, tapi orang lain," bebernya.

3. Polisi Dalami Keterlibatan Sopir Mobil Travel

Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kematian Chika. Sopir mobil travel yang menjemput Chika turut diperiksa.

"Sudah dimintai keterangan semua, keluarga, sopir, termasuk yang ada di atas mobil saat itu," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranto kepada detikSulsel, Jumat (15/11).

"Masih dalam proses pendalaman terkait keterlibatan atau peran," tambah Didik.

Didik belum membeberkan berapa orang yang dimintai keterangan dan hasil pemeriksaan tersebut. Dia mengatakan polisi masih melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Saat ini penyidik Polres (Luwu Timur) masih melakukan penyelidikan kasus tersebut untuk untuk bisa menjadi terang," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Polisi Autopsi Mayat Chika

Didik mengatakan polisi telah melakukan identifikasi awal terkait penemuan mayat Chika. Dia belum memastikan penyebab kematian korban, namun ditemukan ada sejumlah luka di tubuhnya.

"Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan di TKP oleh tim medis PKM Mangkutana ditemukan adanya bekas luka memar pada bagian leher, dada, bibir, serta kepala korban," bebernya.

Polisi juga akan melakukan autopsi terhadap jenazah korban. Rencananya, autopsi dilakukan hari ini.

"Hari Sabtu (16/11) akan dilakukan autopsi," kata Didik.

Didik menyampaikan, jenazah korban langsung dievakuasi setelah menerima laporan penemuan mayat. Jenazah korban kini berada di RSUD I Lagaligo Wotu untuk menunggu proses autopsi.

"Pukul 13.00 Wita (Rabu 13 November) korban telah berada di RSUD I Lagaligo Wotu," sebutnya.

5. Sosok Chika di Mata Keluarga

Keluarga juga mengungkap sosok Chika. Mereka menyebut Chika adalah perempuan yang cerdas dan pekerja keras.

Chika lahir di Palu pada 2001 silam. Sejak kecil Chika tinggal bersama kakeknya di Kota Palopo karena ayahnya meninggal.

"Ini anak masih kecil bapaknya meninggal, dia tinggal di Palopo, SD SMP SMA di Palopo, tau dia jalan, dia yang ke sana kemari, lincah sekali naik motor apa, lincah dia baru tidak membantah, anaknya paling baik sekali," ujar tante Chika, Suryani kepada detikSulsel, Kamis (14/11).

Selepas SMA pada 2009, Chika melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan teknik elektro di Kota Palu. Selama kuliah, Chika ikut tinggal bersama saudari ayahnya.

Suriyani menyampaikan Chika lulus dengan predikat cumclaude. Lalu, bekerja di salah satu perusahaan di Morowali.

"Baru sekitar 7 bulan (lama bekerja)," kata Suryani.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Geger Penemuan Mayat Wanita Berseragam PNS di Pantai Rembang"
[Gambas:Video 20detik]
(asm/asm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads