Jessica Sollu (23) alias Chika ditemukan tewas penuh luka di bawah tebing jalan Trans Sulawesi di Mangkutana, Luwu Timur (Lutim). Menurut keluarga, Chika merupakan sosok pekerja keras dan cerdas.
"Dia pintar sekali, pintar cerdas, cantik," kata Tante Chika, Suryani kepada detikSulsel, Kamis (14/11/2024).
Chika merupakan gadis kelahiran Palu pada 7 Juli 2001. Sejak kecil, Chika telah kehilangan ayahnya yang membuatnya harus tinggal bersama kakeknya di Kota Palopo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini anak masih kecil bapaknya meninggal, dia tinggal di Palopo, SD SMP SMA di Palopo, tau dia jalan, dia yang ke sana kemari, lincah sekali naik motor apa, lincah dia baru tidak membantah, anaknya paling baik sekali," ujar Suriyani.
Lanjut Suryani, selepas SMA, Chika ikut saudari ayahnya ke Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), kemudian berkuliah di sana. Chika kuliah di salah satu universitas di Palu, jurusan Teknik Elektro angkatan 2019.
"Di Palopo yang pelihara sampe SMA, kuliah se bawa mi ke Palu. Kan dia kuliah toh, Elektro dia cumclaude, dia pintar sekali," paparnya.
Suriyani menjelaskan setelah lulus, Chika kemudian bekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP). Di sana Chika belum setahun bekerja.
"Baru sekitar 7 bulan (lama bekerja)," tambahnya.
Pihak keluarga sampai saat ini masih sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Suryani berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus yang menimpa Chika.
"Dia anaknya tidak membantah, anaknya paling baik sekali kasian. siapa mo sangka kalo dia mau pergi dengan cara begini," tutup Suriyani.
Diberitakan sebelumnya, mayat Chika ditemukan di Jalan Trans Sulawesi di Kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Rabu (13/11) pukul 07.00 Wita. Mayat Chika ditemukan di bawah tebing sedalam 12 meter.
"Mayat itu berada di bawah tebing kedalaman 12-15 meter dari bahu jalan dalam keadaan tertelungkup," kata Kapolsek Mangkutana AKP Simon Siltu kepada detikSulsel, Kamis (14/11).
Simon mengatakan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh pekerja jalan Trans Sulawesi. Pekerja tersebut kemudian melaporkan temuannya itu kepada ketua RT setempat lalu dilaporkan ke polisi.
"Awal mulanya itu kemarin ditemukan sama pekerjanya PT Rakon yang kebetulan pelebaran jalan di Jalan Trans (Sulawesi) di dekat Kayu Langi (Dusun Sampuraga). Setelah itu dia lapor ke Pak RT terus lapor ke kami. Jam 07.10 Wita itu laporannya ke kami," terang Simon.
(ata/ata)