Sulsel Inflasi 0,15% di Oktober 2024, Dipicu Harga Emas-Produksi Bawang

Sulsel Inflasi 0,15% di Oktober 2024, Dipicu Harga Emas-Produksi Bawang

Nur Hidayat Said - detikSulsel
Jumat, 01 Nov 2024 14:00 WIB
Ilustrasi emas batangan, emas koin, dan grafik harganya
Foto: Vecteezy/iftikharalam
Makassar -

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat Sulsel mengalami inflasi bulanan atau month to month (mtm) sebesar 0,15% pada Oktober 2024. Inflasi dipicu produksi bawang merah yang menurun hingga harga emas yang terus naik.

"Pada bulan lalu (Oktober) ada beberapa peristiwa penting. Ada penurunan harga bahan bakar dan terjadi penurunan produksi bawang merah yang puncak panennya terjadi pada bulan Juli dan Agustus," kata Kepala BPS Sulsel Aryanto dalam pemaparan berita resmi statistik (BRS), Jumat (1/11/2024).

"Begitu juga harga emas masih terus mengalami kenaikan sehingga untuk bulan Oktober terjadi inflasi sebesar 0,15% bila dibandingkan dengan bulan September 2024. Atau yang kita kenal inflasi month to month sebesar 0,15%," lanjut Aryanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, inflasi tahunan atau year on year (yoy) untuk Sulsel pada Oktober 2024 mencapai 1,53%. Adapun inflasi tahun kalender atau year to date (ytd) dari Januari hingga Oktober 2024 tercatat sebesar 0,68%.

"Kalau kita bandingkan dengan bulan Oktober 2023, inflasi tahun ke tahun atau yoy sebesar 1,53%, sedangkan inflasi tahun kalender dari Januari sampai Oktober (2024) inflasi sebesar 0,68%," bebernya.

ADVERTISEMENT

Aryanto menuturkan kelompok pengeluaran yang paling berkontribusi terhadap inflasi bulanan Sulsel meliputi pakaian dan alas kaki, perlengkapan dan pemeliharaan rumah tangga, penyediaan makanan dan minuman/restoran, serta perawatan pribadi. Meski demikian, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami deflasi tipis dengan andil mendekati 0%.

"Kalau kita lihat, inflasi (mtm) tersebut disumbangkan oleh berbagai kelompok. Yang pertama adalah kelompok pakaian dan alas kaki. Kedua, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga. Penyediaan makanan dan minuman/restoran. Serta yang terakhir adalah perawatan pribadi atau jasa lainnya yang mengalami inflasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Aryanto mengungkapkan beberapa komoditas utama yang mendorong inflasi bulanan Sulsel antara lain emas perhiasan, yang mengalami kenaikan harga 4,06% dengan andil inflasi 0,06%, serta daging ayam ras yang naik 6,70% dengan andil 0,05%. Komoditas lain seperti telur ayam ras, bawang merah, minyak goreng, dan tarif kendaraan roda dua online juga mengalami kenaikan harga yang berkontribusi terhadap inflasi di bulan tersebut.

Sementara, untuk inflasi tahunan sebesar 1,53%, Aryanto menjelaskan hampir semua kelompok pengeluaran mengalami inflasi. Kecuali, kata dia, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tercatat deflasi.

"Kalau kita lihat inflasi yoy sebesar 1,53%, ini disumbangkan oleh hampir semua kelompok pengeluaran, baik itu makanan/minuman, pakaian, perumahan, perlengkapan (rumah tangga), kesehatan, transportasi, rekreasi, pendidikan, penyediaan makanan/minuman, dan perawatan pribadi. Satu kelompok yang mengalami deflasi untuk yoy adalah informasi, komunikasi, dan jasa keuangan. Selebihnya mengalami inflasi," bebernya.

"Kalau kita lihat untuk tahun kalender, year to date, dari Januari sampai Oktober 2024 terjadi inflasi sebesar 0,68%. Ini semua terjadi karena ada beberapa kelompok yang mengalami kenaikan, ada juga kelompok yang mengalami penurunan," sambungnya.

Aryanto turut membeberkan kondisi di kabupaten/kota yang masuk wilayah indeks harga konsumen (IHK) BPS Sulsel. Bulukumba mengalami inflasi bulanan 0,18% dan inflasi tahunan 1,30%; Bone inflasi bulanan 0,02% dan inflasi tahunan 1,33%; Wajo inflasi bulanan 0,13% dan inflasi tahunan 1,65%; Sidrap inflasi bulanan 0,25% dan inflasi tahunan 2,00%.

Kemudian, Luwu Timur inflasi bulanan 0,12% dan inflasi tahunan 2,18%; Kota Makassar inflasi bulanan 0,20% dan inflasi tahunan 1,40%; Parepare deflasi bulanan 0,15% dan inflasi tahunan 1,82%; serta Palopo deflasi bulanan 0,07% dan inflasi tahunan 1,90%.




(hsr/sar)

Hide Ads