Lirik Lagu Dari Sabang Sampai Merauke beserta Chord dan Profil Penciptanya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 27 Okt 2024 22:30 WIB
Ilustrasi lirik lagu Dari Sabang Sampai Merauke (Foto: Getty Images/iStockphoto/Yamtono_Sardi)
Makassar -

'Dari Sabang Sampai Merauke' merupakan salah satu lagu nasional Indonesia bertema persatuan dan kesatuan. Lagu ini diciptakan oleh R Suharjo.

Lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' telah menjadi simbol nasionalisme yang melekat di hati masyarakat Indonesia. Lagu ini kerap dinyanyikan pada peringatan acara kenegaraan, salah satunya pada upacara perayaan Hari Sumpah Pemuda.

Penggalan lirik dalam lagu ini menggambarkan betapa luas dan beragamnya kekayaan Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga Merauke. Lebih dari sekadar lagu, 'Dari Sabang Sampai Merauke' juga menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.


Dengan melodi yang khas dan penuh semangat, lagu ini menginspirasi generasi demi generasi untuk terus mencintai dan menjaga keutuhan NKRI.

Lantas, seperti apakah lirik dan makna lagu Dari Sabang Sampai Merauke oleh R Suharjo ini? Yuk kita ulas selengkapnya!

Lirik Lagu Dari Sabang Sampai Merauke

Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia

Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

Dari sabang sampai merauke
Berjajar pulau pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah indonesia

Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia

Chord Lagu Dari Sabang Sampai Merauke

G
Dari Sabang sampai Merauke

C D G
Berjajar pulau-pulau

B11 Em
Sambung menyambung menjadi satu

Am D
Itulah Indonesia

Am D
Indonesia Tanah Airku

G Em
Aku berjanji padamu

Am D
Menjunjung Tanah Airku

C D G
Tanah Airku Indonesia

Profil Singkat Pencipta Lagu Dari Sabang Sampai Merauke

Menukil e-Modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMA/MA SMK/MAK Kelas XI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017), nama R Suharjo tercantum sebagai pencipta lagu Dari Sabang sampai Merauke. Dikutip dari buku RWY Larassumbogo: Karya dan Pengabdiannya yang ditulis oleh MoeljonoIa, Suharjo lahir pada 7 Juli 1884 di Kampung Peleman, Sindunegaran, Yogyakarta.

Ayahnya bernama R. Sosrosindujoyo, seorang pegawai istana yang bertugas dalam bidang minuman. Sedangkan ibunya adalah seorang pedagang.

Ketika Suharjo masih kecil, ia sudah menunjukkan kemahiran dalam menabuh gamelan. Bakatnya yang luar biasa ini menarik perhatian GP. Tejokusumo, putra Sultan Hamengku Buwono VII.

Melihat potensi Suharjo, sang pangeran kemudian memberikan berbagai dukungan agar Suharjo dapat mengembangkan bakatnya dalam seni karawitan. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah memperkenalkan Suharjo kepada seorang KRT.

KRT tersebut adalah Purbayaningrat, seorang ahli karawitan terkenal pada masa itu. Berkat ketekunan Suharjo dalam belajar, ia berhasil mencapai kemajuan yang signifikan.

Tahun demi tahun berlalu, tepatnya di tahun 1896, berkat jasa GP Tejokusumo, R. Suharjo dapat diterima magang di Kraton Yogyakarta. la magang untuk menjadi calon pegawai keraton yang pekerjaannya dalam bidang karawitan.

Sebagai pangrawit ia mempunyai hasil ciptaan yang berupa gending-gending puluhan jumlahnya. Gendingnya yang terkenal adalah Teguh Jiwo, Ngeksigondo, Westminster dan Winduaji.

Kendati demikian, lagu Dari Sabang Sampai Merauke tidak tercantum dalam kumpulan karya RWY Larassumbogo pada buku tersebut.

Sementara itu dalam buku Dari Merauke yang diterbitkan oleh Kemendikbud, disebutkan bahwa lirik lagu "Dari Sabang Sampai Merauke" awalnya diciptakan oleh W R Soepratman yang diberi judul "Dari Barat Sampai ke Timur". Lagu ini diciptakan Soepratman di tahun 1926, sebelum ia menciptakan lagu Indonesia Raya di tahun 1928.

Mengutip dari laman CNN, pada September 2023 pihak keluarga W R Soepratman berencana untuk mendaftarkan hak cipta dari lagu nasional berjudul Dari Barat Sampai ke Timur, yang lebih populer dikenal sebagai Dari Sabang Sampai Merauke. Pihak keluarga diketahui menyiapkan proses pendaftaran Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) untuk lagu tersebut.

Menurut Ketua Harian Yayasan W R Soepratman, Dario Turk, lagu "Sabang Sampai Merauke" itu sesungguhnya berjudul asli "Dari Barat Sampai ke Timur" ciptaan W R Soepratman. Dario menyebut terdapat rentang waktu yang cukup lama antara ketika lagu "Dari Barat Sampai ke Timur" berubah judul menjadi "Dari Sabang Sampai Merauke".

Perubahan judul dan lirik tersebut, menurut Dario, terjadi pada 1942, empat tahun setelah W R Soepratman wafat. Perubahan tersebut atas mandat Soekarno yang masih menjadi presiden RI saat itu.

"Bung Karno yang minta ganti waktu itu. Alasannya karena baru ada kota Sabang dan Merauke, biar tidak terlalu umum menggunakan kata Barat ke Timur saja," kata Dario yang dikutip dari CNN Indonesia.

"Dan itu tidak seizin Pak Soepratman. Karena beliau kan meninggal 1938, dengan usia 35 tahun," sambungnya.

Dario dan pihak keluarga W R Soepratman menginginkan agar ada pelurusan sejarah dan agar leluhurnya diakui sebagai salah satu pencipta lagu paling monumental di Indonesia. Selain itu, hingga saat ini, Dario mengklaim belum ada satupun lagu ciptaan W R Soepratman yang tercatat di WAMI maupun HAKI

Demikianlah informasi tentang lirik lagu 'Dari Sabang Sampai Merauke' lengkap dengan chord dan profil pencipta lagunya. Semoga bermanfaat, detikers!



Simak Video "Video: Cerita di Balik Lagu 'Tiba-tiba' Ciptaan Quinn Salman"

(urw/alk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork