Maros - Presiden Jokowi mengkritik penangkaran kupu-kupu kawasan wisata alam Bantimurung, Maros, Sulawesi Selatan, yang kondisinya dinilai dipenuhi tembok atau beton.
Foto Sulsel
Potret Penangkaran Kupu-kupu di Kawasan Bantimurung Maros yang Dikritik Jokowi

Foto: Jokowi mengaku penangkaran kupu-kupu harusnya dibuat senatural mungkin dan didominasi pepohonan, bukan justru ditembok atau disemen. Kritikan itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Kerja Nasional XVI Apkasi 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7). (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Foto: Penampakan penangkaran kupu-kupu di Taman Wisata Alam Bantimurung, Kabupaten Maros. Bupati Maros Chaidir yang mendengar langsung kritik Jokowi akan meninjau ulang lokasi penangkaran kupu-kupu di kawasan itu. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Foto: Pemkab Maros akan memoles kawasan penangkaran kupu-kupu sesuai arahan Jokowi, yakni memperbanyak pepohonan dan bangunan di dalam kawasan itu menggunakan material kayu. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Foto: Air terjun di dalam kawasan Taman Wisata Alam Bantimurung Maros. Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung (Babul) Heri Wibowo menduga kritikan Jokowi ditujukan khusus terhadap akses jalan masuk kawasan tersebut yang memang dibangun pakai beton. (Muhammad Subhan/detikSulsel)
Foto: Pemkab Maros bersama Balai Taman Nasional Bantimurung Bulurusaraung sudah melakukan pertemuan pada Senin (15/7). Kedua belah pihak akan bekerja sama memperbaiki kawasan wisata yang dikenal sebagai The Kingdom of Butterfly. (Muhammad Subhan/detikSulsel)