Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengirim dokter spesialis yang akan bertugas di pulau terpencil khususnya Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) serta Selayar lewat program Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB). Dokter spesialis tersebut akan diberikan insentif sebesar Rp 40 juta.
Program Pelayanan Kesehatan Bergerak resmi diluncurkan di Baruga Asta Cita, Rujab Gubernur Sulsel, Jumat (25/7/2025). Andi Sudirman secara simbolis melepas dokter spesialis yang akan bertugas meningkatkan pelayanan kesehatan di kepulauan.
"Kita akan mengirim tenaga kesehatan di wilayah kepulauan, termasuk dokter spesialis untuk melayani masyarakat di pulau terluar. Ibarat tentara kita kirim ke wilayah perbatasan," kata Andi Sudirman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Sudirman mengatakan, program ini berangkat dari keresahan akan masih minimnya dokter spesialis untuk merawat ibu dan anak di kepulauan. Dia berharap dokter spesialis yang ditugaskan bisa bekerja dengan baik melayani masyarakat.
"Nanti ada insentifnya besar sekali Rp 40 juta per bulan. Sistemnya nanti ganti-gantian, dua pekan kerja, dua pekan libur. Ini khusus untuk Kepulauan Selayar dan Pangkajene dan Kepulauan," tuturnya.
Dia tidak ingin ada warga di pulau terpencil terkendala mengakses layanan kesehatan. Sejumlah dokter spesialis didampingi perawat akan bertugas secara bergantian bertugas di wilayah kepulauan.
"Empat dokter spesialis, ada perawat tiga masing-masing kepulauan. Nanti digilir posisinya, mungkin setelah periksa di pulau ini, pindah lagi ke pulau lain," tambah Andi Sudirman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulsel, Ishaq Iskandar menuturkan, program PKB dihadirkan untuk mengatasi masalah akses layanan kesehatan di kepulauan. Program ini menyasar dua kabupaten di Sulsel.
"PKB menghadirkan program kesehatan spesialistik di daerah terpencil, yakni di daerah kepulauan. Untuk saat ini Kepulauan Selayar dan Pangkajene Kepulauan jadi sasaran," tutur Ishaq.
(sar/ata)