Istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda menceritakan momen terakhir dirinya bersama suami sebelum insiden kecelakaan kapal di Pulau Taliabu, Maluku Utara. Sherly sempat meminta Benny Laos untuk mengurungkan perjalanan namun ditolak.
Hal tersebut disampaikan Sherly ketika memberikan sambutan kepada kerabat saat jenazah Benny Laos disemayamkan di Rumah Duka Sentosa Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). Kesaksian Sherly terekam dalam sejumlah potongan video yang viral di media sosial.
"Betul, di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto. Konteksnya ketika Sherly memberikan sambutan," kata kerabat Benny Laos, Andi kepada detikcom, Minggu (20/10/2024). Andi memberikan izin mengutip video tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video diterima detikcom, Sherly awalnya menceritakan bahwa dirinya sudah menegur Benny Laos untuk tidak turun ke semua desa. Namun, Benny Laos ngotot ingin bertemu langsung dengan warga.
"Saya sudah bilang buat bapak kita tidak usah turun ke semua desa karena harus jaga kesehatan juga. Tapi semakin bapak turun, semakin bapak lihat semakin susah masyarakatnya," tutur Sherly.
"Bapak mau bertemu mereka semua langsung, mau dengar apa kebutuhan mereka. Sampai di sana itu sudah hari ke sepuluh kurang lebih (lawatan kampanye)," imbuh Sherly.
Dia menuturkan dirinya sempat menyarankan Benny Laos untuk pulang. Dia menyebut perjalanan di Taliabu serba sulit, termasuk soal sinyal seluler.
"Saya bilang sama Bapak, kita tidak usah ke Taliabu, kita pulang saja. Di Taliabu itu semua serba sulit, orang-orang bilang tidak ada signal, terus katanya ombak," kata dia.
Hanya saja, Benny Laos sekali lagi ngotot tetap berangkat. Dirinya pun sempat berencana untuk pulang sendiri namun urung karena kapal yang menjemput juga masih beberapa hari lagi datang.
"Tapi bapak bilang bapak tetap mau pergi. Saya tadi rencananya saya sudah mau pulang sendiri, saya mikirin jalan tuh pulang sendiri. Tapi tidak ada jalan karena hari itu kalau nggak salah hari Kamis, kapal tuh baru masuk hari Sabtu," ujar Sherly.
"Jadi saya juga tetap harus tunggu sampai hari Sabtu dan daripada bapak sendiri, saya temenin," ucapnya.
Cerita Sherly detik-detik kapal meledak di halaman selanjutnya.
Momen Terakhir Sherly Bareng Benny Laos
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT. Akibat insiden ini, 6 orang tewas termasuk Benny Laos.
Sherly mengatakan awalnya dirinya sempat duduk bersama dengan Benny Laos di atas kapal. Namun karena kapal belum juga berangkat, Sherly kemudian masuk ke dalam kamar yang berada di atas kapal.
"Saya tadinya duduk bersama dengan Bapak, tapi karena saya nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat. Kemudian saya ketiduran," ujar Sherly.
Selanjutnya, saat terbangun dirinya mengaku mencium bau BBM yang tidak seperti biasanya. Dia menyebut bau BBM tersebut sangat menyengat di atas kapal.
"Pada saat saya bangun lagi mereka bilang lagi isi BBM. BBM-nya baunya tidak seperti BBM biasanya, emang agak bau berbeda, agak nyengit," tuturnya.
Sherly saat itu sempat ingin keluar dari kamar. Namun ia diminta tetap berada di dalam kamar karena alasan bau BBM yang menyengat tersebut.
"Saya berpikir mau keluar, pada saat saya mau keluar, asisten saya bilang ibu masuk aja di dalam, di luar bau. Akhirnya saya masuk ke dalam," katanya.
"Nggak lama setelah itu kapalnya meledak dan saya kelempar ke depan kapal karena dia sudah terbuka, karena posisi kamar terbuka saya bisa keluar," imbuh Sherly.
Dia pun mengaku sempat ingin mencari Benny Laos sesaat setelah kapal meledak. Namun kakinya tidak bisa bergerak dan ditarik oleh sejumlah orang ke darat.
"Saya nyari bapak, saya mau nyelam balik cari bapak, tapi kaki saya nggak bisa gerak dan semua orang narik saya untuk naik ke atas," ujarnya.