Kesaksian Istri Sherly Tjoanda Saat Kapal Meledak Tewaskan Benny Laos

Kesaksian Istri Sherly Tjoanda Saat Kapal Meledak Tewaskan Benny Laos

Ihwan Gunawan S - detikSulsel
Minggu, 20 Okt 2024 16:30 WIB
Sherly Tjoanda.
Sherly Tjoanda. Foto: (dok. Instagram @s_tjo)
Pulau Taliabu -

Istri mendiang Benny Laos, Sherly Tjoanda turut menjadi korban dalam insiden kecelakaan kapal yang menewaskan Benny Laos di Taliabu, Maluku Utara. Sherly mengaku sempat mencium bau BBM yang menyengat saat berada di dalam kamar kapal.

Hal tersebut disampaikan Sherly ketika memberikan sambutan kepada kerabat saat jenazah Benny Laos disemayamkan di Rumah Duka Sentosa Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Selasa (15/10). Kesaksian Sherly direkam dalam sejumlah potongan video.

"Betul, di rumah duka RSPAD Gatot Soebroto. Konteksnya ketika Sherly memberikan sambutan," kata kerabat Benny Laos, Andi kepada detikcom, Minggu (20/10/2024). Andi memberikan izin mengutip video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video diterima detikcom, Sherly mengatakan awalnya dirinya sempat duduk bersama dengan Benny Laos di atas kapal. Namun karena kapal belum juga berangkat, Sherly kemudian masuk ke dalam kamar yang berada di atas kapal.

"Saya tadinya duduk bersama dengan Bapak, tapi karena saya nunggu kelamaan saya masuk ke kamar buat istirahat. Kemudian saya ketiduran," ujar Sherly.

ADVERTISEMENT

Ketika bangun, Sherly mengaku mencium bau BBM yang tidak seperti biasanya. Dia menyebut bau BBM tersebut sangat menyengat di atas kapal.

"Pada saat saya bangun lagi mereka bilang lagi isi BBM. BBM-nya baunya tidak seperti BBM biasanya, emang agak bau berbeda, agak nyengit," tuturnya.

Saat itu, Sherly sempat ingin keluar dari kamar. Namun ia diminta tetap berada di dalam kamar karena alasan bau BBM yang menyengat tersebut.

"Saya berpikir mau keluar, pada saat saya mau keluar, asisten saya bilang ibu masuk aja di dalam, di luar bau. Akhirnya saya masuk ke dalam," katanya.

"Nggak lama setelah itu kapalnya meledak dan saya kelempar ke depan kapal karena dia sudah terbuka, karena posisi kamar terbuka saya bisa keluar," imbuh Sherly.

Dia pun mengaku sempat ingin mencari Benny Laos sesaat setelah kapal meledak. Namun kakinya tidak bisa bergerak dan ditarik oleh sejumlah orang ke darat.

"Saya nyari bapak, saya mau nyelam balik cari bapak, tapi kaki saya nggak bisa gerak dan semua orang narik saya untuk naik ke atas," ujarnya.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kecamatan Taliabu Barat, Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 14.05 WIT. Akibat insiden ini, 6 orang tewas termasuk Benny Laos.




(asm/hsr)

Hide Ads