Apa Itu Yaumul Mizan? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Apa Itu Yaumul Mizan? Ini Penjelasan dan Dalilnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Selasa, 24 Sep 2024 23:00 WIB
libra scale on the wood background
Ilustrasi Yaumul Mizan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Seng kui Lim)
Makassar -

Yaumul Mizan merupakan salah satu peristiwa penting yang akan dialami manusia di akhirat kelak. Yaumul Mizan sering juga disebut sebagai hari penimbangan.

Dalam ajaran Islam, segala perbuatan yang dilakukan manusia di dunia, pada akhirnya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Mengutip buku "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti" yang diterbitkan Kemendikbud RI, setiap amal baik buruk manusia akan ditimbang di Yaumul Mizan dan diberi balasan yang sesuai.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Anbiyah ayat 47:

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حٰسِبِيْنَ

Artinya: "Dan Kami letakkan timbangan yang tepat (adil) pada hari kiamat dan tidak seorang pun dirugikan walau sedikit. Dan jika amalan itu hanya seberat zarrah pasti kami berikan (pahalanya). Dan cukuplah kami saja yang memperhitungkannya." (Q.S. al-Anbiya': 47)

ADVERTISEMENT

Nah, untuk memahami lebih lanjut, berikut detikSulsel telah sajikan penjelasan lengkap tentang Yaumul Mizan. Yuk, simak!

Apa Itu Yaumul Mizan?

Masih dari buku "Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti", Yaumul Mizan adalah hari penimbangan amalan. Pada saat itu, amalan setiap orang akan ditimbang dengan seadil-adilnya.

Mengutip skripsi Universitas Islam Negeri Ar-Rainry yang berjudul "Penafsiran Ayat tentang Hisab dalam Surat Al-Isra Ayat 13-14 dan Al-Anbiya ayat 46", peristiwa Yaumul Mizan ini juga telah dijelaskan dalam surah al-Mu'minun ayat 102-103:

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝١٠٢ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَۚ ۝١٠٣

Artinya: "Barang siapa berat timbangan-timbangannya, yakni amal-amal kebajikannya maka mereka itulah orang-orang yang beruntung, demikian pula sebaliknya dan barang siapa ringan timbangan-timbangannya maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri." (QS. al-Mu'minun: 102-103)

Dalil tentang Yaumul Mizan

Dinukil dari buku "Perjalanan Setelah Kematian" yang ditulis oleh Firanda Andirja, berikut beberapa dalil atau ayat yang menjelaskan tentang Yaumul Mizan, di antaranya:

1. Surah Al-Zalzalah Ayat 7-8

Berikut penjelasan tentang Yaumul Mizan dalam surah Al-Zalzalah Ayat 7-8:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (٧) وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ (٨)

Artinya: "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS. Al-Zalzalah : 7-8)

2. Surah Luqman Ayat 16

Selain surah Al-Zalzalah, peristiwa hari penimbangan atau Yaumul Mizan juga dijelaskan dalam surah Luqman Ayat 16, berikut:

يٰبُنَيَّ اِنَّهَآ اِنْ تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُنْ فِيْ صَخْرَةٍ اَوْ فِى السَّمٰوٰتِ اَوْ فِى الْاَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللّٰهُۗ اِنَّ اللّٰهَ لَطِيْفٌ خَبِيْرٌ

Artinya: "(Luqman berkata): 'Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasnya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.'" (QS. Luqman: 16)

3. Surah Al-A'raf Ayat 8-9

Dilansir dari jurnal Universitas Majalengka yang berjudul "Kata Mizan Dalam Prespektif Tafsir Al-Mizan Dan Implikasinya Terhadap Nilai Pendidikan (Kajian Surat Ar-Rahman dan Al-Hadid)" peristiwa Yaumul Mizan juga dijelaskan dalam Surah Al-A'raf Ayat 8-9:

وَالْوَزْنُ يَوْمَىِٕذِ ࣙالْحَقُّۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ ۝٨ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوْا بِاٰيٰتِنَا يَظْلِمُوْنَ ۝٩

Artinya: "Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang yang beruntung. Siapa yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami." (QS. Al-A'raf: 8-9)

4. Hadits Riwayat Ibnu Majah

Kembali dikutip dari buku "Perjalanan Setelah Kematian", ketika setiap orang telah mendapat buku catatan amalnya, maka akan dilakukan penimbangan. Nabi SAW pernah bersabda:

يُصَاحُ بِرَجُلٍ مِنْ أُمَّتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى رُءُوسِ الْخَلَائِقِ، فَيُنْشَرُ لَهُ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ سِجِلًّا، كُلُّ سِجِلٍّ مَدَّ الْبَصَرِ، ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: هَلْ تُنْكِرُ مِنْ هَذَا شَيْئًا؟ فَيَقُولُ: لَا، يَا رَبِّ، فَيَقُولُ: أَظَلَمَتْكَ كَتَبَتِي الْحَافِظُونَ؟ فَيَقُولُ: لَا، ثُمَّ يَقُولُ: أَلَكَ عُذْرٌ، أَلَكَ حَسَنَةٌ؟ فَيُهَابُ الرَّجُلُ، فَيَقُولُ: لَا، فَيَقُولُ: بَلَى، إِنَّ لَكَ عِنْدَنَا حَسَنَاتٍ، وَإِنَّهُ لَا ظُلْمَ عَلَيْكَ الْيَوْمَ، فَتُخْرَجُ لَهُ بِطَاقَةٌ فِيهَا: أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، قَالَ: فَيَقُولُ: يَا رَبِّ مَا هَذِهِ الْبِطَاقَةُ، مَعَ هَذِهِ السِّجِلَّاتِ؟ فَيَقُولُ: إِنَّكَ لَا تُظْلَمُ، فَتُوضَعُ السِّجِلَّاتُ فِي كِفَّةٍ، وَالْبِطَاقَةُ فِي كِفَّةٍ، فَطَاشَتِ السِّجِلَّاتُ، وَثَقُلَتِ الْبِطَاقَةُ} سنن ابن ماجه (2/ 1437{(

Artinya: "Pada hari Kiamat akan di teriakan seorang laki-laki dari ummatku di atas kepala seluruh makhluk, maka disebarkanlah untuknya sembilan puluh sembilan buku catatan, setiap buku catatan yang panjangnya sejauh mata memandang. Kemudian Allah 'azza wajalla berfirman: "Apakah kamu mengingkari sesuatu dari catatan ini?" dia menjawab; "Tidak wahai Rabbku." Allah bertanya lagi; "Apakah Malaikat penulis-Ku mendzalimimu?" Kemudian Dia berfirman: "Apakah kamu punya alasan? Apakah kamu punya kebaikan?" Maka dengan rasa takut, laki-laki itu menjawab; "Tidak." Allah berfirman: "Ya, sesungguhnya kamu memiliki beberapa kebaikan di sisi Kami. Sesungguhnya pada hari ini tidak ada lagi kezhaliman bagi dirimu." Maka di keluarkanlah untuknya kartu yang bertuliskan; "Laa ilaaha illallah wa anna Muhammadan 'Abduhu wa rasuluhu (Tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya)." Beliau bersabda: "Lelaki itu berkata; "Wahai Rabbku, apa hubingannya kartu ini dengan buku catatan ini?" Allah menjawab: "Sesungguhnya kamu tidak akan dizhalimi." Maka di letakkanlah catatan-catatan itu di atas satu bagian (di sisi) timbangan, dan kartu di bagian lain (sisi yang lain) dari timbangan, ternyata catatan-catatan itu lebih ringan dan kartu itu lebih berat." (HR. Ibnu Majah 2/1437 no. 4300)

Apa yang Ditimbang di Yaumul Mizan?

Terdapat beberapa hal yang akan ditimbang di Yaumul Mizan nanti, di antaranya:

1. Amal

Amal adalah salah satu hal yang akan ditimbang di Yaumul Mizan. Rasulullah SAW bersabda:

كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيلَتَانِ فِي المِيزَانِ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ، سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ، سُبْحَانَ اللَّهِ العَظِيمِ }صحيح البخاري (8/ 139{(

Artinya: "Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan (mizan), dan di sukai oleh Ar-Rahman, (yaitu) Subhanallah wabihamdihi dan Subhanallahil 'Adzhim." (HR. Bukhari 8/139 no. 6682)

2. Akhlak yang Baik

Selain amalan, akhlak yang baik juga akan ditimbang di Yaumul Mizan kelak. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadits Tirmidzi:

مَا شَيْءٌ أَثْقَلُ فِي مِيزَانِ المُؤْمِنِ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ خُلُقٍ حَسَنٍ} سنن الترمذي (4/ 362{(

Artinya: "Tidaklah sesuatu lebih berat dalam timbangan seorang mukmin kelak pada hari kiamat daripada akhlak yang baik."" (HR. Tirmidzi no. 2002)

3. Kadar Keimanan

Mengutip detikHikmah, pada saat di Yaumul Mizan, kadar keimanan seseorang akan ikut ditimbang. Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah..

فَلاَ نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا (105)

Artinya: "Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat." (QS. Al-Kahfi: 105). (Hadits shahih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4729 dan Muslim, no. 2785)

4. Lembaran Catatan Amal

Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: "Sungguh Allah akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh manusia pada hari Kiamat dimana ketika itu dibentangkan 99 gulungan catatan (dosa) miliknya. Setiap gulungan panjangnya sejauh mata memandang, kemudian Allah berfirman: 'Apakah ada yang engkau ingkari dari semua catatan ini? Apakah para (Malaikat) pencatat amal telah menganiayamu?,' Dia menjawab: 'Tidak wahai Rabbku,' Allah bertanya: 'Apakah engkau memiliki udzur (alasan)?,' Dia menjawab: 'Tidak Wahai Rabbku.' Allah berfirman: "Bahkan sesungguhnya engkau memiliki satu kebaikan di sisi-Ku dan sungguh pada hari ini engkau tidak akan dianiaya sedikitpun. Kemudian dikeluarkanlah sebuah kartu (bithoqoh) yang di dalamnya terdapat kalimat:

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang haq selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya."

Demikianlah informasi mengenai pengertian Yaumul Mizan lengkap dengan dalilnya. Semoga bermanfaat!




(edr/edr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads