Mengenal Yaumul Mizan: Pengertian, Dalil dan Penjelasannya

Mengenal Yaumul Mizan: Pengertian, Dalil dan Penjelasannya

A. Alfia Dulkin - detikSulsel
Senin, 02 Okt 2023 22:00 WIB
libra scale on the wood background
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Seng kui Lim)
Makassar -

Yaumul Mizan adalah salah satu peristiwa penting di akhirat yang akan dialami oleh setiap manusia. Lantas apa sebenarnya Yaumul Mizan itu?

Mengutip dari laman muslim.or.id, Yaumul Mizan disebut juga sebagai hari penimbangan. Pada hari ini semua amal perbuatan manusia dipertanggungjawabkan di hadapan Allah Swt.

Yaumul Mizan disebutkan dalam QS. Al-Anbiya:47, yaitu:

وَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَا حَاسِبِيْنَ (47)

"Dan Kami akan tegakkan timbangan yang adil pada hari Kiamat, sehingga tidak seorangpun yang dirugikan walaupun sedikit. Jika amalan itu hanya seberat biji sawipun, pasti Kami akan mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan." (QS. Al-Anbiya': 47)

ADVERTISEMENT

Nah untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan selengkapnya tentang Yaumul Mizan sebagaiman dihimpun detikSulsel dari berbagai sumber.

Disimak ya!

Apa Itu Yaumul Mizan?

Masih dari laman Muslim.or.id, mizan atau timbangan adalah alat mengukur berdasarkan berat dan ringan. Adapun di akhirat, mizan adalah sesuatu yang Allah letakkan pada hari kiamat untuk menimbang amalan hambah-Nya. (Syarah Lumatul I'tiqaad, Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin, hal. 120)

Dalam surat Al-Mu'minun: 102-104 Allah SWT berfirman:

فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ خَسِرُوْٓا اَنْفُسَهُمْ فِيْ جَهَنَّمَ خٰلِدُوْنَ
لْفَحُ وُجُوهَهُمُ النَّارُ وَهُمْ فِيهَا كَالِحُونَ

Artinya: "Barangsiapa berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat."

Setiap perbuatan kecil yang mungkin diabaikan oleh manusia di dunia suatu saat akan diperhitungkan pada hari Yaumul Mizan. Berat ringannya sebuah amal masing-masing akan mendapatkan balasan dan harus dipertanggungjawabkan.

Dalil tentang Yaumul Mizan

Dalam Al-Qur'an sebagai sumber hukum islam, terdapat beberapa dalil atau ayat yang menjelaskan mengenai Yaumul Mizan. Dihimpun dari laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut beberapa dalil tentang Yaumul Mizan:

1. Q.S Al-Qori'ah Ayat 6-11

فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُةٌ (٦) فَهُوَ فِي عِيْشَةٍ رَاضِيَةٍ (٧) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (٨) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (٩) وَمَا أَدْرِيكَ مَا هِيَةٌ (١٠) نَارُ حَامِيَةٌ (١١)

Artinya: Siapa yang berat timbangan (kebaikan)-nya, dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan. Adapun orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, tempat kembalinya adalah (neraka) Hawiyah. Tahukah kamu apakah (neraka Hawiyah) itu? (la adalah) api yang sangat panas."

2. Q.S Al-Zalzalah ayat 7-8:

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ (٧) وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ (٨)

Artinya, (7) "Siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah, dia akan melihat (balasan)-nya. (8) Siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah, dia akan melihat (balasan)-nya".

3. HR Al-Hakim

Melalui riwayat ini, Rasulullah saw bersabda:

يُوضَعُ الْمِيزَانُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَلَوْ وُزِنَتْ أَوْ وُضِعَتْ فِيهِ السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ لَوُضِعَتْ فَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ يَا رَبِّ لِمَنْ يَزِنُ هَذَا؟ فَيَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى لِمَنْ شِئْت مِنْ خَلْقِي فَتَقُولُ الْمَلَائِكَةُ سُبْحَانَك مَا عَبَدْنَاك حَقَّ عِبَادَتِك.

Artinya: "Pada hari Kiamat, timbangan amal akan diletakkan. Andai langit dan bumi ditimbang atau diletakkan di atasnya, niscaya akan tertimbang. Kemudian para malaikat bertanya, "Wahai Tuhanku, untuk siapa timbangan ini?" Allah menjawab, "Untuk makhluk-Ku yang Aku kehendaki." Malaikat pun berkata, "Maha suci Engkau, maka selamanya kami akan menyembah-Mu dengan sebenar-benarnya," (HR Al-Hakim).

Apa yang Ditimbang di Yaumul Mizan?

Dilansir dari laman Muslim, ada tiga pendapat ulama mengenai apa yang sebenarnya ditimbang dalam yaumul mizan, yaitu:

1. Yang Ditimbang Adalah Amal

Pendapat pertama yaumul mizan menimbang amal, pendapat ini didukung oleh hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda:

كَلِمَتَانِ خَفِيْفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ، ثَقِيْلَتَانِ فِي الْمِيْزَانِ، حَبِيْبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمِ

"Ada dua kalimat yang ringan diucapkan oleh lisan, tetapi berat dalam timbangan (pada hari Kiamat), dan dicintai oleh ar-Rahman (Allah Yang Maha Pengasih): Subhaanallohi wa bihamdihi dan Subhanallahil 'Azhim."

2. Yang Ditimbang Adalah Orangnya

Pendapat kedua menjelaskan bahwa yang ditimbang adalah orangnya. Rasulullah saw bersabda:

إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ الْعَظِيْمُ السَّمِيْنُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ لاَ يَزِنُ عِنْدَ اللهِ جَنَاحَ بَعُوْضَةٍ

"Sesungguhnya pada hari Kiamat nanti ada seorang laki-laki yang besar dan gemuk, tetapi ketika ditimbang di sisi Allah, tidak sampai seberat sayap nyamuk." Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Bacalah..

فَلاَ نُقِيْمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا (105)

"Dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari Kiamat." (QS. Al-Kahfi: 105). (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 4729 dan Muslim, no. 2785)

3. Yang Ditimbang Lembaran Catatan Amal

Pendapat ketiga terkait yang akan ditimbang saat yaumul mizan adalah lembaran catatan amalnya. Hal ini dijelaskan pada firman Allah SWT:

'Hadirkan timbanganmu.' Dia berkata: 'Wahai Rabbku, apalah artinya kartu ini dibandingkan seluruh gulungan (dosa) itu?,' Allah berfirman: 'Sungguh kamu tidak akan dianiaya.' Kemudian diletakkanlah gulungan-gulungan tersebut pada satu daun timbangan dan kartu itu pada daun timbangan yang lain. Maka gulungan-gulungan (dosa) tersebut terangkat dan kartu (laa ilaaha illallah) lebih berat. Demikianlah tidak ada satupun yang lebih berat dari sesuatu yang padanya terdapat Nama Allah."

(Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, no. 2639, Ibnu Majah, no. 4300, Al-Hakim, 1/6, 529, dan Ahmad, no. II/213)

Demikianlah, informasi mengenai Yaumul Mizan. Semoga semakin menambah wawasan kalian ya, detikers!




(edr/urw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads