Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyiapkan anggaran Rp 30 miliar untuk subsidi penerbangan bandara-bandara yang ada di wilayah Sulsel pada tahun 2024. Namun anggaran itu akhirnya direfocusing dan hanya tersisa Rp 10 miliar karena program belum terealisasi hingga September.
"Di APBD Perubahan ini masih tetap ada Rp 10 miliar. Awalnya itu Rp 30 miliar untuk 2024," ujar Plt Kepala Biro Kesra Setda Sulsel M Hasim kepada detikSulsel, Jumat (13/9/2024).
Hasim menjelaskan anggaran Rp 30 miliar itu sedianya diperuntukkan untuk subsidi empat rute penerbangan, yakni Makassar-Selayar, Makassar-Masamba, Makassar-Bone-Kendari, dan Makassar-Bone-Balikpapan. Namun, kata dia, hingga kini belum ada satu pun dari keempat rute itu yang diterbangi maskapai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cuma sudah berjalan delapan bulan belum ada realisasi sehingga (anggaran) direfocusing dua pertiganya," katanya.
Lebih lanjut, Hasim mengatakan Pemprov Sulsel terus mengupayakan realisasi penerbangan subsidi di bandara-bandara yang ada di wilayah Sulsel. Kata dia, sejauh ini Wings Air berpotensi membuka rute penerbangan meskipun dengan keterbatasan armada.
"Kami sudah menghubungi pihak maskapai. Ini kan, cuma dua yang pernah berkomunikasi, Citilink dengan Wings (Air). Wings sudah pastikan bahwa tidak ada (cukup) armadanya, pesawat ATR, untuk bisa memenuhi semua bandara. Jadi, tinggal Wings. Cuma kami belum komunikasi lagi," bebernya.
Hasim mengungkapkan Pemprov Sulsel dalam waktu dekat berencana kembali melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Wings Air. Menurutnya, pertemuan nanti merupakan tidak lanjut sebelumnya terkait kepastian pembukaan rute penerbangan Wings Air di Sulsel.
"Kami nanti rencana pekan depan mau pastikan dulu, mau rapat dengan beliau (pihak Wings)," katanya.
(ata/sar)