Cerita Penyandang Disabilitas Selayar Terima Bantuan Wirausaha dari Kemensos

Cerita Penyandang Disabilitas Selayar Terima Bantuan Wirausaha dari Kemensos

Yaslinda Utari - detikSulsel
Senin, 09 Sep 2024 18:06 WIB
Penyandang disabilitas di Selayar menerima bantuan kewirausahaan dari Kemensos.
Foto: Penyandang disabilitas di Selayar menerima bantuan kewirausahaan dari Kemensos. (Yaslinda Utari/detikSulsel)
Selayar -

Kementerian Sosial (Kemensos) memberikan bantuan program kewirausahaan bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan mandiri dalam berusaha.

Warga bernama Mursalim (60) mengapresiasi bantuan yang diberikan Kemensos. Dia mengaku perkakas atau peralatannya memang sudah mulai rusak.

"Sebenarnya sudah ada (perkakas) karena pernah ada juga bantuan dulu, tapi kan sudah perlu diperbarui," kata Mursalim dalam acara Bakti Sosial Kemensos di Selayar, Senin (9/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mursalim menegaskan bantuan dari Kemensos akan meningkatkan kinerjanya. Dia menegaskan keterbatasan fisik tidak menghalanginya untuk bekerja.

"Tidak lumpuh juga tapi tidak kuat. (Kaki) kanan kecil," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan kondisi tersebut dialaminya sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun situasi itu tidak lantas membuatnya putus asa.

"Katanya kalau sekarang di bilang malpraktek dokter karena salah suntik," ucapnya.

Mursalim mengaku tidak kesulitan lagi menyelesaikan pekerjaan. Pekerjaan yang dilakoninya bisa disesuaikan.

"Tidak masalah kalau kerja yang di bawah (melantai), tapi kalau panjat-panjat agak susah, (seperti) kerja atap," kata Mursalim.

Penyandang disabilitas lainnya, Nursalim (61) juga menerima bantuan kasur atau ranjang khusus dari Kemensos. Bantuan itu untuk mengakomodir pekerjaannya sebagai juru pijat.

"Sebelumnya pakai ranjang biasa," kata Nursalim.

Nursalim mengatakan warga yang menggunakan jasanya nanti akan menjadi lebih nyaman berkat bantuan itu. Dia optimis pekerjaannya akan lebih lancar ke depan.

"Insyaallah lebih nyaman. Cuma mungkin karena terbiasa yang lebar, ini kan kurang lebar jadi mungkin pasiennya kalau agak kegemukan, ya agak sulit sedikit lah," jelasnya.

Dia mengaku sudah menjadi juru pijat sejak umur 4 tahun. Nursalim yang merupakan penyandang tunanetra tidak menjadi penghalang baginya untuk hidup mandiri.

"(Jadi juru pijat) Sudah sejak umur 4 tahun. (Penyebab kebutaan) Karena panas katanya disuntik Itu cerita orang tua dulu," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kemensos Supomo berharap bantuan program kewirausahaan itu bisa dimanfaatkan dengan baik. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Tujuan dari program ini kami ingin, Kementerian Sosial ingin meningkatkan taraf hidup kesejahteraan warga di Kabupaten Kepulauan Selayar," imbuh Supomo.




(sar/hsr)

Hide Ads