Dugaan Dosen Unipol Soppeng Minta Mahasiswa Cari Suara Pilkada-Diusut Bawaslu

Agung Pramono - detikSulsel
Senin, 09 Sep 2024 09:20 WIB
Foto: Beredar pesan dosen arahkan mahasiswa Unipol cari suara di Pilkada Soppeng. (dok. istimewa)
Soppeng -

Oknum dosen di Universitas Lamappapoleonro (Unipol), Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), diduga meminta mahasiswa mencari suara demi memenangkan salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) di Pilkada Soppeng 2024. Persoalan ini pun akan diusut Bawaslu Soppeng sembari menunggu laporan resmi perkara tersebut.

Dugaan permintaan itu disampaikan oknum dosen Unipol bernama Mansur lewat percakapan via WhatsApp. Dalam pesannya, oknum dosen tersebut mengajak mahasiswa menjadi relawan tim pemenangan bapaslon Andi Mapparemma-Andi Adawiah (SIAP-ADA).

"Diarahkan oleh Pak Mansur, salah satu dosen tetap program Manajemen di Unipol. Datanya diminta dikumpul sama Pak Ismail yang juga dosen," ungkap seorang mahasiswa Unipol berinisial ND kepada detikSulsel, Sabtu (7/9/2024).


ND mengungkapkan oknum dosen itu mengiming-imingi mahasiswa akan diberikan reward atau penghargaan jika mampu meraup target suara tertentu. Ajakan ini diperuntukkan bagi mahasiswa pemilik Kartu Indonesia Pintar (KIP).

"Kalau misalkan dapat 10 sampai 15 orang, bebas pembayaran BPP (biaya penyelenggaraan pendidikan) 1 semester. Kalau dapat 20 orang, bebas uang wisuda bagi mahasiswa yang mempunyai Kartu Indonesia Pintar," bebernya.

Menurut dia, reward tersebut akan diberikan jika bapaslon SIAP-ADA berhasil menang dalam Pilkada Soppeng. ND mengaku, informasi ini disebarkan ke setiap jurusan Unipol.

"Dia (oknum dosen) sebar informasi ini langsung ke jurusan, dia sebar tanggal 26 Agustus. Ada beberapa mahasiswa yang sudah jalan mencari orang, karena mereka ingin mendapatkan reward," tuturnya.

Berdasarkan pengakuan ND, oknum dosen tersebut juga mengarahkan mahasiswa untuk ikut dalam deklarasi SIAP-ADA pada Rabu (28/8). Pihak kampus juga dituding terlibat.

"Waktu deklarasi, mahasiswa diarahkan untuk ikut deklarasi. Kita diarahkan dari kampus langsung ke Lapangan Gasis, lokasi deklarasi," jelas ND.

Sementara itu, Wakil Rektor I Unipol Asmini membenarkan bahwa Mansur merupakan salah satu dosen di Unipol. Pihaknya akan memanggil yang bersangkutan untuk mengklarifikasi persoalan ini pada Senin (9/9) hari ini.

"Iya, ada (dosen Unipol bernama Mansur). Nanti saya panggil orangnya hari Senin untuk konfirmasi," kata Asmini yang dikonfirmasi terpisah.

Namun Asmini membantah keterlibatan Unipol untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Soppeng. Dari hasil penelusurannya, tidak ada dosen yang mengajak mahasiswa mencari suara sebagaimana yang dituduhkan.

"Saya sudah konfirmasi ke teman-teman dosen, ternyata tidak ada teman dosen yang seperti itu. Dan memang tidak ada kebijakan seperti itu yang kami terapkan," imbuhnya.

Wartawan detikSulsel telah mengonfirmasi oknum dosen bernama Mansur terkait persoalan tersebut. Namun Mansur belum memberikan respons, hingga nomor teleponnya tidak bisa lagi dihubungi pada Minggu (8/9).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...




(sar/hsr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork