Sejumlah mahasiswa Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku diarahkan dosen mencarikan suara untuk salah satu bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati, Andi Mapparemma-Andi Adawiah. Mahasiswa dijanjikan reward atau hadiah berupa gratis pembayaran 1 semester hingga dibebaskan uang wisuda.
"Iya (betul). Kalau misalkan dapat 10 sampai 15 orang bebas pembayaran BPP 1 semester, kalau dapat 20 orang bebas uang wisuda bagi mahasiswa yang mempunyai Kartu Indonesia Pintar (KIP)," ujar salah seorang mahasiswa berinisial ND kepada detikSulsel, Sabtu (7/9/2024).
ND mengatakan, jika mahasiswa mendapatkan data dari masyarakat, data tersebut akan dikumpul kepada dosen yang bernama Ismail. Sementara untuk reward-nya akan diberikan jika bapaslon Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) terpilih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diarahkan oleh Pak Mansur salah satu dosen tetap program Manajemen di Unipol, datanya diminta dikumpul sama Pak Ismail yang juga dosen. Untuk reward-nya dengan catatan, jika Siap-Ada (Andi Mapparemma-Andi Adawiah) menang," katanya.
ND mengungkapkan informasi itu disebar ke setiap jurusan di Unipol. Bahkan, sudah ada beberapa mahasiswa yang turun ke lapangan untuk mencari suara.
"Dia sebar informasi ini langsung ke jurusan, dia sebar tanggal 26 Agustus. Ada beberapa mahasiswa yang sudah jalan mencari orang, karena mereka ingin mendapatkan reward," bebernya.
Selain itu, ND mengungkapkan bahwa mahasiswa di Unipol juga diarahkan untuk ikut deklarasi pada Rabu (28/8) lalu. Mereka diarahkan oleh kampus.
"Waktu deklarasi, mahasiswa diarahkan untuk ikut deklarasi. Kita diarahkan dari kampus langsung ke Lapangan Gasis, lokasi deklarasi," jelasnya.
Dosen Unipol Mansur saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan. Sedangkan pihak Unipol membantah soal hal tersebut.
"Saya sudah konfirmasi ke teman-teman dosen, ternyata tidak ada teman dosen yang seperti itu. Dan memang tidak ada kebijakan seperti itu yang kami terapkan," ucap Wakil Rektor I Unipol Asmini.
Kendati demikian, Asmini mengakui jika ada dosen bernama Mansur di Unipol. Dia pun mengaku akan memanggil Mansur pada Senin (9/9) mendatang untuk dimintai klarifikasi.
"Iya, Ada (dosen Unipol bernama Mansur). Nanti saya panggil orangnya hari Senin untuk konfirmasi," jelasnya.
(asm/hsr)