Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Prof Zudan Arif Fakrulloh mengimbau ASN untuk menjaga netralitas menjelang Pilkada 2024. Zudan berpesan agar semua pihak berpolitik secukupnya karena persaudaraan lebih utama.
"Kita semua bisa berkumpul, bagaimana kita menjaga Sulsel tetap aman dan damai di tahun politik ini. Dan berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya," ujar Zudan dalam rapat koordinasi forkopimda menjelang Pilkada 2024 di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (8/7/2024).
Zudan mengatakan, ada sejumlah unsur yang harus bekerja sama dalam mewujudkan Pilkada 2024. Dia menekankan perlunya kerja sama untuk memperkuat kembali yang pernah dilakukan saat Pilpres dan Pileg beberapa bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"109 hari lagi kita akan melakukan pemilihan kepala daerah. Sulsel provinsi yang besar, yang sudah matang. Untuk itu mari memperkuat kekompakan dan koordinasi antara Pemprov Sulsel dengan seluruh Forkopimda dan tentunya KPU dan Bawaslu sebagai penyelenggara Pemilu," harapnya.
Dia juga berpesan agar seluruh ASN, baik di Pemprov Sulsel maupun di kabupaten kota se-Sulsel menjaga netralitas selama pilkada berlangsung. Zudan berharap agar TNI dan turut memastikan keamanan, termasuk kepada KPU dan Bawaslu memastikan pelaksanaan pilkada tegak lurus kepada aturan dan undang-undang berlaku.
"Karena Ketua KPU sebagai penyelenggaraan harus tegak lurus pada aturan, rekan-rekan Bawaslu demikian juga Gakkumdu, kalau ada masalah silakan diselesaikan," tegas Zudan.
Sementara itu, Kapolda Sulsel Irjen Andi Rian Djajadi menegaskan, pihaknya berkomitmen menjaga keamanan di pilkada. Andi Rian mengaku sudah menyiagakan personel untuk melakukan operasi pengamanan pilkada.
"Polisi di Polda Sulsel sudah standby mengamankan proses pilkada serentak di seluruh Sulsel," tutur Andi Rian.
Andi Rian juga mengajak para parpol dan pendukung baik di tingkat provinsi maupun di 24 kabupaten kota se-Sulsel menjaga kedamaian. Dia menegaskan pilkada harus terhindar dari politik uang hingga penyebaran informasi bohong.
"Persaingan antara calon dan pendukungnya, bagaimana kerawanan politik uang bisa merusak demokrasi, dan penyebaran hoaks, atau black campaign kemudian intimidasi kepada masyarakat sebagai pemilih," tegas Andi Rian.
Andi Rian memastikan bahwa seluruh anggota kepolisian di Polda Sulsel maupun di seluruh kabupaten kota se-Sulsel netral dalam menjalankan tugasnya. Dia memastikan akan mengawal penuh pilkada di Sulsel.
"Saya pastikan berdasarkan peraturan, Polda Sulsel akan bersifat netral di Pilkada 2024 ini. Kita pastikan ini semua akan netral termasuk seluruh pengawas dalam menjalankan tugasnya," pungkasnya.
(sar/ata)