Tanggal 9 Agustus Memperingati Hari Apa? Ada HUT Provinsi Riau

Tanggal 9 Agustus Memperingati Hari Apa? Ada HUT Provinsi Riau

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Jumat, 09 Agu 2024 05:02 WIB
Kalender Agustus 2024
Foto: Urwatul Wutsqaa/detikSulsel
Makassar -

Sejumlah momen unik dan menarik diperingati pada tanggal 9 Agustus 2024. Lantas, tanggal 9 Agustus memperingati hari apa saja?

Di Indonesia tanggal 9 Agustus merupakan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau. Sementara, di dunia internasional ada Hari Internasional Masyarakat Adat, Coworking Day, dan Hari Peringatan Bom Nagasaki.

Penasaran dengan masing-masing peringatan itu? Berikut detikSulsel menyajikan ulasan selengkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk, disimak!

HUT Provinsi Riau

Tanggal 9 Agustus diperingati sebagai HUT Provinsi Riau sebagaimana dikutip dari laman Dishub Kabupaten Kampar, Riau. HUT Riau ini ditetapkan pada 9 Agustus 1957 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Riau Nomor 11 Tahun 1999.

ADVERTISEMENT

Melansir laman resmi Pemerintah Provinsi Riau, tahun 1957 merupakan momen dibangunnya wilayah ini melalui Undang-undang (UU) Darurat No.19 Tahun 1957. UU tersebut kemudian disahkan sebagai UU Nomor 61 Tahun 1958.

Proses pembangunan Provinsi Riau cukup lama, memakan waktu selama 6 tahun. Pembangunan dimulai 17 November 1952 dan berakhir pada 5 Maret 1958.

Mulanya Riau merupakan penggabungan dari beberapa Kerajaan Melayu. Di antaranya Kerajaan Indragiri (1658-1838), Kerajaan Siak Sri Indrapura (1723-1858), Kerajaan Pelalawan (1530-1879), Kerajaan Riau-Lingga (1824-1913) dan beberapa kerajaan kecil lainnya.

Di bawah kepemimpinan Raja Bawahan Johor, Riau pada masa pemerintahan Hindia-Belanda berkedudukan di Tanjung Pinang bernama Residentie Riouw. Kemudian masyarakat lokal mengejanya menjadi Riau.

Di tahun 2024 ini, Provinsi Riau sudah memasuki usianya yang ke-67 tahun. Saat ini, Provinsi Riau dipimpin oleh PJ Gubernur Ir SF Hariyanto MT.

Hari Internasional Masyarakat Adat

Disadur dari laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sekitar 200 kelompok masyarakat adat tinggal di hutan-hutan terpencil yang kaya akan sumber daya alam. Seperti di Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, India, termasuk Indonesia.

Masyarakat adat tersebut memilih hidup terpisah dari dunia luar kemudian bertahan hidup dengan meramu dan berburu. Tujuannya yaitu untuk melestarikan budaya dan bahasa tradisional mereka.

Oleh karenanya, masyarakat adat sangat ketergantungan dengan lingkungan mereka. Perubahan kecil pada lingkungan dapat membahayakan keberlangsungan hidup mereka.

Sementara itu, pembangunan pertanian, pertambangan, pariwisata, hingga pemanfaatan sumber daya alam mengakibatkan penggundulan hutan. Akibatnya, lingkungan tempat tinggal masyarakat adat yang sudah dilindungi selama bertahun-tahun rusak begitu saja.

Lingkungan yang rusak itu tentunya akan memengaruhi pola hidup mereka yang bergantungan pada alam. Maka dari itu, hak-hak mereka yang mengisolasikan diri di hutan sudah sepatutnya dilindungi.

Melindungi hak-hak mereka sama saja menjaga kelestarian alam, budaya, dan keberagaman bahasa. Untuk itu, PBB mendirikan Hari Masyarakat Adat Internasional yang diputuskan jatuh pada 9 Agustus setiap tahunnya.

Coworking Day

Peringatan pada 9 Agustus selanjutnya ada Coworking Day yang dirayakan secara internasional. Peringatan ini memperingati aktivitas coworking atau kerja bersama-sama.

Menukil National Today, konsep coworking pertama kali diperkenalkan oleh insinyur perangkat lunak bernama Brad Neuberg. Pada tanggal 9 Agustus dia mengundang para pekerja bebas dan kreatif melalui blog untuk berkumpul dalam satu komunitas.

Meski begitu jauh sebelum undangan Brad Neuberg, konsep bekerja secara bersama-sama ini sudah dilakukan oleh pekerja lepas dan pengusaha. Contohnya pada 1995, sekelompok peretas di Jerman menciptakan 'hackerspace' yakni ruang untuk berbagi pemikiran dan informasi di antara mereka.

Namun yang membedakan yakni penggunaan istilah 'coworking' yang secara eksplisit diusung Neuberg. Kemudian pada 2010 istilah coworking mendapat pengakuan internasional sehingga dirasa perlu dibuatkan hari peringatan.

Maka, di tahun yang sama ditetapkanlah peringatan Coworking Day. Tanggalnya diadopsi dari hari Neuberg mengundang para pekerja melalui blog yakni 9 Agustus.

Hari Peringatan Bom Nagasaki

Pada masa Perang Dunia II, sekutu melakukan pengeboman pada dua kota di Jepang untuk memaksa mereka menyerah. Pada 6 Agustus 1945, sekutu menjatuhkan bom atom di Kota Hiroshima sehingga Jepang mengalami kehancuran.

Akan tetapi, mereka tidak menyerah sehingga sekutu kembali menjatuhkan bom kedua untuk memaksa Jepang menyerah. Bom kedua dijatuhkan di Nagasaki pada 9 Agustus 1945.

Bom tersebut menghancurkan Nagasaki dengan menewaskan sekitar 40.000 orang. Beberapa hari kemudian korban tewas semakin bertambah akibat luka bakar, radiasi, dan cedera lainnya.

Setelah pengeboman kedua, Kaisar Jepang Hirohito pun mengumumkan penyerahan negaranya melalui siaran radio pada 15 Agustus 1945. Adapun total korban tewas di Nagasaki yakni sekitar 60.000-80.000 orang.

Untuk mengenang para korban tewas, maka diciptakanlah Hari Peringatan Nagasaki. Melalui hari ini pula, masyarakat Jepang mengampanyekan perdamaian dan pentingnya menghindari penggunaan senjata nuklir.

Itulah 4 peringatan yang dirayakan pada 9 Agustus 2024. Semoga menambah wawasan, ya!




(urw/hsr)

Hide Ads