Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulawesi Selatan (Sulsel) Abdul Hayat Gani mengaku tidak keberatan dirinya kini dilantik pada jabatan eselon II sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Abdul Hayat menegaskan pergeseran jabatan ini tidak ada yang salah dan merupakan hal yang biasa di pemerintahan.
"Biasalah di republik ini. Tidak ada yang salahlah. Jadi istilah saya, kita menang tapi tidak mengalahkan. Sama. Jadi bahasanya itu bahasa komprehensif, normatif, dan semua satu untuk Sulawesi Selatan. Dan untuk Sulawesi Selatan ini kita bersama-sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan seterusnya," ujar Abdul Hayat usai pelantikan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (1/8/2024).
Abdul Hayat juga mengamini pernyataan Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh yang menyebut pelantikannya sebagai kesepakatan bersama dan bukan merupakan demosi. Dia mengaku akan menjalankan apa pun yang menjadi keputusan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, win-win solution. Kita harus tegak lurus untuk itu. Satu, dari pusat, tadi sudah dibacakan, disetujui pusat, ya, kita di situ," katanya.
Lebih lanjut, Abdul Hayat mengaku bersyukur bisa kembali aktif sebagai aparatur sipil negara (ASN) di Pemprov Sulsel. Menurutnya, ini adalah kesempatan untuk menjalankan tugas sebagai abdi negara. Khususnya, kata dia, membantu Pj Gubernur Zudan menjalankan program pemerintahan.
"Alhamdulillah, kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Seperti yang kita lihat bersama bahwa ada pelantikan. Kita mensyukuri nikmat yang ada. Saya kembali ke... membantu Bapak Gubernur untuk mensukseskan 8 program yang sudah diterapkan dan itu semua merupakan program strategis nasional," terangnya.
"Karena itu sebagai staf ahli gubernur, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah masih dipercaya untuk sama-sama bersinergi. Kemudian tentu juga dengan kekuatan-kekuatan yang Pak Gubernur sampaikan tadi, ya, satu modal tersendiri untuk akselerasi pembangunan di Sulawesi Selatan," tambahnya.
Menjabat staf ahli yang membidangi kesejahteraan rakyat, Abdul Hayat mengaku akan langsung bekerja sesuai instruksi Pj Gubernur Zudan. Salah satunya menggerakkan entrepreneur melalui KUR di Sulsel.
"Tadi sudah saya sampaikan bahwa bergabungnya saya di situ tentu kita gaspol untuk semua. Saya langsung berkoordinasi nanti dengan tugas pokok dan fungsi saya. Bagaimana sinergitas antara Dinas Sosial, Ketenagakerjaan," tuturnya.
Menurutnya, ada dua hal yang sangat mendasar untuk peningkatan kesejahteraan. Pertama, meringankan beban masyarakat dan kedua meningkatkan income masyarakat.
"Itu saja dua. Kalau itu terjadi, maka ada selisih yang harus diterima oleh masyarakat sehingga betul-betul percepatan ekonomi bisa terwujud. Contoh misalnya mengurangi beban, ya kasih bantuan. Tapi, meningkatkan income, ya, pemberdayaan. Dua hal ini harus sejalan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh melantik Abdul Hayat sebagai Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat. Zudan menyampaikan pelantikan Abdul Hayat merupakan hasil dari kesepakatan bersama.
"Inilah win-win solution karena Pak Hayat sudah lama sekali nonjob. Kami selesaikan atas kesepakatan Pak Hayat dengan Pj Gubernur minta dihidupkan kembali dalam waktu segera," ujar Zudan kepada wartawan usai pelantikan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (1/8).
(asm/hsr)