.webp)
Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Zudan Arif Fakrulloh juga melantik mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sulsel Abdul Hayat Gani bersama sejumlah pejabat tinggi pratama lingkup Pemprov Sulsel. Abdul Hayat dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra).
"Mengaktifkan kembali Pak Abdul Hayat sebagai Staf Ahli di Bidang Kesejahteraan," ujar Zudan kepada wartawan usai pelantikan di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (1/8/2024).
Zudan berharap dengan dilantiknya Abdul Hayat sebagai Staf Ahli Bidang Kesra, dapat membantu mendorong kinerja Pemprov Sulsel. Mulai dari menggerakkan entrepreneur melalui KUR di Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dana KUR di Sulsel perlu diserap lebih besar, dan ini bisa menggerakkan sektor ekonomi untuk mendorong agar program pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan atau dalam rangka menekan kemiskinan itu bisa terwujud di Sulawesi Selatan," papar Zudan.
Diberitakan sebelumnya, selain Abdul Hayat, ada sejumlah pejabat eselon II yang dilantik. Salah satunya ada Pj Sekda Sulsel yang kini diisi oleh Andi Darmawan Bintang.
Kemudian ada Jayadi Nas yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) menjadi Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Lalu Abdul Malik yang sebelumnya menjabat Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sub Bidang Hukum kini menjadi Kepala Dinas Sosial.
Selanjutnya Hasan Sijaya yang sebelumnya Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan, Sub Bidang Pembangunan kini menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Selain itu, ada Since Erna Lamba dilantik menggantikan Hasan Sijaya sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Keuangan.
"Sekarang ini sudah lengkap di dua sektor. Untuk mendorong digitalisasi melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip serta mendorong pengembangan ekonomi, tadi kami lantik Dinas Sosial, Dinas Ketenagakerjaan, kemudian Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, dan Staf Ahli Bidang Ekonomi Kerakyatan," beber Zudan.
Zudan menambahkan masih ada tiga jabatan eselon II yang belum terisi, yakni Direktur Rumah Sakit Dadi, Kepala Biro Hukum, dan Kepala Badan Kesbangpol. Tiga jabatan itu masih akan dilakukan uji kompetensi ulang.
"Nah, ada tiga jabatan yang belum terisi karena saat uji kompetensi kemarin belum ada yang cocok. Dari pansel belum ketemu figur yang cocok dari yang diuji kompetensi sehingga perlu kita uji kompetensi lagi untuk tiga jabatan," terangnya.
(asm/hsr)
