Terdapat banyak momen unik dan menarik diperingati setiap tanggal 25 Juli. Lantas, tanggal 25 Juli memperingati hari apa saja?
Berdasarkan penanggalan Masehi, tanggal 25 Juli 2024 jatuh pada hari Kamis. Tercatat ada 4 momen menarik yang diperingati secara internasional pada hari ini.
Ada Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia, Hari Bumi Melampaui Batas, Hari Sepatu Merah Internasional, dan Hari Kuliner. Masing-masing peringatan tersebut memiliki kisah dan sejarah unik di baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penasaran dengan masing-masing peringatan? Berikut ulasan selengkapnya yang dihimpun detikSulsel dari National Today.
Simak, yuk!
Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia
Menurut World Health Organization (WHO), terdapat setidaknya 236.000 orang ditemukan tenggelam setiap tahunnya. Bahkan, tenggelam menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian pada anak-anak dan remaja usia 1-24 tahun.
Tenggelam tidak hanya bisa terjadi di pantai maupun laut bebas. Tercatat, 90% kematian akibat tenggelam di negara-negara berpenghasilan rendah justru terjadi di sumur, wadah penampungan air, sungai, dan danau.
Angka kematian akibat tenggelam yang tinggi khususnya bagi anak-anak tersebut pun disoroti oleh WHO. Organisasi ini pun menyatakan bahwa diperlukannya tempat yang aman bagi anak, mengajari mereka berenang, dan meningkatkan pencegahan banjir.
Sebagai solusi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun melakukan beberapa langkah pencegahan seperti menyediakan sumber air yang aman bagi anak-anak, mengajarkan berenang dan penyelamatan dalam air, dan memasang penghalang pada akses air. Selain itu ditetapkan pula peraturan berperahu, pelayaran, dan pergerakan feri.
Namun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum akan dampak tenggelam, maka PBB menciptakan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia. Peringatan ini ditetapkan melalui resolusi Majelis Umum PBB A/RES/75/273 tentang Pencegahan Tenggelam Global pada bulan April 2021.
Sejak saat itu, Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia pun dirayakan setiap tanggal 25 Juli. Peringatan ini bisa dirayakan dengan belajar berenang, meningkatkan kesadaran orang sekitar, dan berdonasi ke organisasi yang mengajarkan anak tentang keselamatan di air.
Hari Bumi Melampaui Batas
Dari tahun ke tahun, persediaan sumber daya alam di bumi semakin menipis. Sehingga timbul pertanyaan sampai kapan manusia hidup di bumi dengan masalah sumber daya alam seperti itu?
Bumi memiliki kemampuan meregenerasi sumber daya alam dengan kecepatan yang terbatas. Namun, manusia memanfaatkannya lebih dari batas setiap tahunnya.
Apabila penggunaannya lebih tinggi daripada tingkat pembaruan artinya manusia telah mengeksploitasi sumber daya secara berlebihan. Untuk itu, diperlukan perhitungan penggunaan sumber daya alam dan kapasitas regenerasi Bumi.
Seorang analis bernama Andrew Simms pun menginisiasi Hari Bumi Melampaui Batas atau Earth Overshoot Day. Tujuannya sebagai bahan pertimbangan terkait cara hidup dan penggunaan sumber daya alam yang ideal.
Adapun setiap tahun tanggal peringatannya dimajukan sebagai penanda bahwa manusia menggunakan sumber daya alam berlebih setiap tahunnya. Tahun ini, Hari Bumi Melampaui Batas jatuh pada 25 Juli 2024.
Peringatan ini bisa dirayakan dengan mempromosikan upaya pembaharuan dan daur ulang. Kampanye bisa membantu mengurangi konsumsi sumber daya.
Hari Sepatu Merah Internasional
Hari Sepatu Merah Internasional diperingati setiap tanggal 25 Juli. Tujuannya yaitu untuk mengenang pasien penyakit Lyme asal Australia bernama Theda Myint yang meninggal karena penyakit tersebut pada 25 Juli 2013.
Satu tahun setelah kepergian Myint, teman-temannya pun menciptakan peringatan di tanggal kematiannya sebagai penghormatan kepadanya. Mereka mengambil simbol 'sepatu merah' kecintaan Myint yang telah menjadi identitasnya.
Mulanya Myint digigit kutu di Australia sehingga mendapat serangan flu saat bepergian ke Eropa pada tahun 2000. Akibatnya, dia merasakan sakit kepala secara terus-menerus selama sembilan tahun.
Tidak hanya itu, Myint juga menjadi sensitif terhadap cahaya dan suara tertentu, kelelahan parah, disfungsi kognitif, dan rasa sakit yang menjalar di sekujur tubuhnya. Kemudian pada 2011, Myint didiagnosis menderita penyakit Lyme dan mendapatkan perawatan hingga akhir hayatnya pada 2013.
Mengutip laman Kemenkes RI, penyakit Lyme sendiri disebabkan oleh bakteri yang ditularkan gigitan kutu rusa, burung, atau tikus. Infeksi bakteri pada hewan tersebut diteruskan oleh kutu ke badan manusia sehingga menyebabkan penyakit Lyme.
Penyakit Lyme ditandai dengan gejala leher kaku, nyeri sendi, dan jantung berdebar. Apabila tidak ditangani dengan tepat, maka kondisinya akan semakin parah dengan menyerang saraf atau organ jantung.
Hari Kuliner
Tanggal 25 Juli juga diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kuliner. Peringatan ini dirayakan untuk menghormati para juru masak, koki, dan semua orang yang menyiapkan makanan di dapur.
Koki atau juru masak pertama kali dipekerjakan di rumah tangga raja dan para bangsawan. Dengan dipekerjakannya koki, seni kuliner di dunia pun mulai berkembang.
Di Eropa, Jean Anthelme Brillat-Savarin menjadi pelopor seni kuliner yang membuat tulisan-tulisan atas dasar keahlian masak dan studinya tentang makanan. Setelahnya seni kuliner di dunia pun semakin dilirik, hingga akhirnya dibukalah sekolah masak yakni Boston Cooking School pada 1879.
Saat ini, sekolah seni kuliner makin berkembang dan tersebar banyak di seluruh dunia. Untuk merayakan hari ini, detikers bisa memulai dengan memberikan pujian kepada juru masak, memasak untuk orang lain, atau menonton pertunjukan masak.
Itulah daftar peringatan pada 25 Juli 2024. Mana yang paling menarik menurut detikers?
(alk/alk)