Sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Arab-Latin dan Fadhilahnya

Sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Arab-Latin dan Fadhilahnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Jumat, 19 Jul 2024 22:00 WIB
Ilustrasi sholawat nabi.
Ilustrasi (Foto: Imad Alassiry/Unsplash)
Makassar -

Sholawat merupakan doa pengagungan dan ungkapan kasih sayang kepada Nabi SAW. Nah, berikut bacaan sholawat allahumma sholli ala sayyidina Muhammad dalam tulisan Arab, Latin, dan Artinya.

Mengutip lama NU Online, memberikan pujian kepada Rasulullah SAW adalah amalan yang sangat dianjurkan untuk dibaca umat muslim secara istiqomah. Tak hanya untuk umat muslim saja, para Malaikat dan Allah sendiri pun juga melakukan pujian tersebut kepadanya.

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an surat Al-Ahzab:56:

إِنَّ اللهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersholawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya." (QS. Al-Ahzab:56)

ADVERTISEMENT

Adapun berbagai macam versi sholawat yang ada dalam Islam, salah satunya adalah sholawat Allahumma sholli ala Sayyidina Muhammad. Sholawat ini dikenal sebagai sholawat Asyghil yang berisi pujian kepada Nabi Muhammad SAW dan bisa diamalkan kapanpun dan di manapun.

Nah, bagi detikers yang ingin mengamalkannya, berikut bacaan sholawat allahumma sholli ala sayyidina Muhammad dalam tulisan Arab, Latin, dan Artinya, serta Fadhilahnya. Yuk, disimak!

Bacaan Sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad: Arab-Latin

Berikut bacaan sholawat Allahumma Sholli ala Sayyidina Muhammad lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan Artinya:

اَللّـٰـهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَـيَّدِنَا مُحَمَّدٍ

Arab Latin: Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad."

Lirik Sholawat Asyghil

Adapun bacaan lengkap dari sholawat Asyghil dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأَشْغِلِ الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِيْنَ وَعَلَي الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

Arab Latin: Allahumma shalli 'alaa Sayyidinaa Muhammad, Wa asyghilidz dzoolimiina bidz-dzoolimiin, Wa akhrijnaa min baynihim saalimiin, Wa 'alaa alihi wa shohbihii ajma'in.

Artinya: "Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang zhalim agar mendapat kejahatan dari orang zhalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka, dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau."

Fadhila (Keutamaan) Membaca Sholawat

Masih dilansir dari laman NU Online, terdapat beberapa keutamaan bagi umat muslim yang membaca sholawat, di antaranya:

1. Dimohonkan Ampun oleh Para Malaikat

Bagi umat muslim yang menuliskan sholawat dalam sebuah buku maka para malaikat akan memohonkan ampun untuknya. Hal ini sebagaimana hadits berikut:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ فِي كِتَابٍ لَمْ تَزَلِ الْمَلَائِكَةُ تَسْنَغْفِرُ لَهُ مَا دَامَ اسْمِي فِي ذَلِكَ الْكِتَابِ

Artinya: "Barangsiapa berdoa (menulis) shalawat kepadaku dalam sebuah buku maka para malaikat selalu memohonkan ampun kepada Allah pada orang itu selama namaku masih tertulis dalam buku itu."

2. Dicintai Rasulullah SAW

Keutamaan memperbanyak sholawat juga bisa menjadikan sebagai umat yang dicintai Nabi Muhammad SAW. Rasulullah SAW pernah bersabda:

أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً

Artinya: "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

3. Merasa Bahagia saat Berjumpa Allah

Keutamaan satu ini sesuai yang diriwayatkan dalam salah satu hadits di bawah ini:

مَنْ سَرَّهُ أنْ يُلْقِى اللهَ وَهُوَ عَلَيْهِ رَاضٍ فَلْيُكْثِرْ مِنَ الصَّلَاةِ عَلَيَّ

Artinya: "Barangsiapa yang ingin merasa bahagia ketika berjumpa dengan Allah dan Allah ridlo kepadanya, maka hendaknya ia banyak membaca shalawat kepadaku (Nabi)."

4. Dibalas Sholawat oleh Allah SWT

Hadis riwayat muslim menjelaskan dalam riwayatnya bahwa kaum muslim yang membaca sholawat akan dibalas oleh Allah sebanyak 10 kali. Hal ini sebagaimana isi haditsnya berikut ini:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرًا

Artinya: "Siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali." (HR Muslim).

5. Dapat Menjadi Penghapus Dosa

Selain mendapatkan pahala, keutamaan sholawat kepada nabi juga dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat orang yang mengamalkannya. Keterangan tersebut berdasarkan hadits riwayat An-Nasa'i:

مَنْ صَلَّى عَلَىَّ صَلاَةً وَاحِدَةً صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ عَشْرَ صَلَوَاتٍ وَحُطَّتْ عَنْهُ عَشْرُ خَطِيئَاتٍ وَرُفِعَتْ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ

Artinya: "Siapa saja yang membaca shalawat kepadaku sekali, niscaya Allah bershalawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosanya, dan mengangkat derajatnya sepuluh tingkatan." (HR An Nasa'i)

6. Dekat dengan Rasulullah SAW

Imam Baihaqi juga meriwayatkan sebuah hadits yang menegaskan bahwa orang yang banyak bershalawat akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah. Hal ini sesuai sabda Rasulullah SAW:

وقال صلى الله عليه وسلم : أكثروا عليَّ من الصَّلاةِ يومَ الجمعةِ ؛ فإنَّ صلاةَ أمّتي تُعرضُ عليّ في كلّ يومِ جمعةٍ ، فمن كان أكثرهم عليّ صلاةً كان أقربهم منّي منزلةً. (رواه البيهقي)

Artinya: "Rasulullah bersabda: Perbanyaklah kalian untuk bershalawat kepadaku di hari Jumat. Karena sesungguhnya shalawatnya umatku itu disetorkan kepadaku setiap hari Jumat. Barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, maka dia akan mendapatkan kedudukan yang paling dekat denganku." (HR Imam Baihaqi)

7. Mendapat Syafa'at di Hari Kiamat

Mengutip laman Rumaysho.com,'Abdullah bin 'Amr mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda siapa saja yang bersholawat kepadanya makan akan diberikan syafaa'at di hari kiamat nanti. Ini bukti haditsnya:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ أَوْ سَأَلَ لِي الوَسِيْلَةَ حَقَّتْ عَلَيْهِ شَفَاعَتِي يَوْمَ القِيَامَةِ

"Barangsiapa bershalawat kepadaku atau meminta agar aku mendapatkan wasilah, maka dia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat nanti." (Hadits ini terdapat dalam Fadhlu Ash Sholah 'alan Nabiy no. 50, Isma'il bin Ishaq Al Jahdiy. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani)

8. Dikabulkan Doanya

Melansir dari laman Almanhaj.or.id, setiap yang memanjatkan doa dan ditutup dengan dengan sholawat maka doanya akan terangkat naik kepada Allah SWT. Diriwayatkan oleh Dailami di dalam kitabnya Musnad Firdausnya dari haditsnya Anas, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: « كلُّ دُعَاءٍ مَحْجُوْبٍ حَتَّى يُصَلىَّ عَلىَ النَّبِيِّ » [أخرجه الديلمي ]

Artinya: "Setiap do'a terhalangi sampai sekiranya ia mau bershalawat kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam." [HR Dailami no: 4754. Dan dinyatakan hasan oleh al-Albani dalam Silsilahnya 5/57 no: 2035]

Waktu yang Disunnahkan Untuk Membaca Sholawat

Adapun beberapa waktu yang dianjurkan untuk membaca sholawat sebagaimana yang dikutip dari laman Almanhaj.or.id:

1. Sebelum berdoa

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Fadhalah bin 'Abid berkata:

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mendengar seorang laki-laki berdoa dalam sholatnya, tetapi tidak bershalawat untuk nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka Nabi Muhammad bersabda: 'Orang ini tergesa-gesa" Lalu beliau memanggil orang tersebut dan bersabda kepadanya dan kepada yang lainnya: 'Bila salah seorang di antara kalian shalat (berdoa) maka hendaklah ia memulainya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah lalu bershalawat untuk nabi, kemudian berdoa setelah itu dengan apa saja yang ia inginkan.'" (H.R. Abu Daud, Tirmidzi, Ahmad dan Hakim)

2. Ketika menyebut, mendengar dan menulis nama Rasulullah SAW

Ketika mendengar, menyebut, ataupun menuliskan nama Nabi Muhammad SAW hendaknya bersholawat . Rasulullah SAW bersabda:

رَغَمَ أَنْفُ رَجُلٍ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ

Artinya: "Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku." [H.R. Tirmidzi dan Hakim]

3. Memperbanyak Sholawat di Hari Jumat

Dalam sebuah hadits dari 'Aus bin 'Aus berkata bahwa SAW pernah menjelaskan tentang memperbanyak sholawat kepadanya pada hari Jumat. Hal ini sebagaimana sabdanya:

((إنَّ أفْضَلَ أيَّامِكُمْ يَوُمُ الجُمْعَةِ فَأَكْثِرُوا عَلَيَّ مِنَ الصَّلاَةِ فِيهِ فَإِنَّ صَلاَتَكُمْ مَعْرُوضَةٌ عَلَيَّ ...))

Artinya: "Sesungguhnya di antara hari-hari yang paling afdhal adalah hari Jum'at, maka perbanyaklah sholawat untukku pada hari itu, karena sholawat kalian akan sampai kepadaku......" (H. R. Abu Daud, Ahmad dan Hakim)

4. Bersholawat saat Menulis surat atau Basmalah

Al-Qodhi 'Iyadh pernah menyampaikan jikalau seorang umat Rasulullah SAW menulis surat atau basmalah maka hendaknya melakukan sholawat. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan di bawah ini:

Artinya: "Inilah saat-saat yang tepat untuk bershalawat yang telah banyak dilakukan oleh umat ini tanpa ada yang menentang dan mengingkarinya. Dan tidak pula pada periode-periode awal. Lalu terjadi penambahan pada masa pemerintahan Bani Hasyim -Daulah 'Abbasiah- lalu diamalkan oleh umat manusia di seluruh dunia."

Selain saat menulis surat atau basmalah, adapun di antara mereka yang mengakhiri bukunya dengan shalawat.

5. Ketika masuk dan keluar mesjid

Dari Fatimah RA berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:

Artinya: "Bila anda masuk mesjid, maka ucapkanlah: 'Dengan nama Allah, salam untuk Rasulullah, ya Allah shalawatlah untuk Muhammad dan keluarga Muhammad, ampunilah kami dan mudahkanlah bagi kami pintu-pintu rahmat-Mu.' Dan bila keluar dari mesjid maka ucapkanlah itu, tapi (pada penggalan akhir) diganti dengan: 'Dan permudahlah bagi kami pintu-pintu karunia-Mu.'" (H.R. Ibnu Majah dan Tirmidzi)

Demikianlah informasi lengkap tentang bacaan sholawat allahumma sholli ala sayyidina Muhammad dalam tulisan Arab, Latin, dan terjemahannya. Semoga membantu,detikers!




(edr/edr)

Hide Ads