- Tulisan Arab Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
- Bolehkah Menggunakan Kata Sayyidina dalam Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
- Hukum Membaca Sholawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
- Ganjaran bagi Orang yang Tidak Membaca Sholawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad 1. Dia tidak akan melihat wajah Rasulullah SAW 2. Tidak sempurna agamanya 3. Dia termasuk sebakhil-bakhil manusia 4. Dia bukan golongan Rasulullah SAW
Inilah tulisan Arab allahumma sholli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad yang benar supaya tidak salah arti dan mudah dipahami.
Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad merupakan lafadz sholawat berisi pujian dan permohonan agar mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Allah SWT bersama para malaikat saja bersholawat kepada Rasulullah SAW, serta perintah untuk orang-orang beriman agar senantiasa bersholawat. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ahzab ayat 56:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Tulisan Arab Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Arab-latin: Allahumma sholli ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad."
Bolehkah Menggunakan Kata Sayyidina dalam Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Menurut buku Mari Bersholawat Sesuai Tuntunan Nabi karya Abu Utsman Kharisman, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Sayyid (pimpinan, pemuka) dari seluruh manusia.
Rasulullah SAW bersabda:
أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ وَلَا فَخْرَ
Artinya: "Aku adalah sayyid (pimpinan; pemuka) anak Adam, dan (pernyataan ini) bukanlah kesombongan." (H.R Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al-Albaniy)
أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَوَّلُ مَنْ يَنْشَقُّ عَنْهُ الْقَبْرُ وَأَوَّلُ شَافِعٍ وَأَوَّلُ مُشَقَّعٍ
Artinya: "Aku adalah pemuka anak Adam pada hari kiamat. Akulah yang pertama kali dibelah kuburnya. Akulah yang pertama memberi syafaat dan yang pertama diterima syafaatnya." (H.R Muslim)
Menurut Abu Utsman Kharisman tersebut, menggelari Nabi kita dengan sebutan sayyidina adalah boleh. Karena demikianlah kenyataannya. Menggandengkan kata sayyidina dalam sholawat yang mutlak di luar sholat, tidaklah mengapa.
Hukum Membaca Sholawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Nabi Muhammad SAW dalam haditsnya bersabda:
عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَخِيلُ الَّذِي مَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ
Artinya: "Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah bersabda, orang yang sangat pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, ia tidak membaca sholawat kepadaku." (HR Tirmidzi)
Ganjaran bagi Orang yang Tidak Membaca Sholawat Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad
Menurut buku Rahasia Dahsyat Sholawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW karya Ustadz M. Kamaluddin S.Pd.I MM, terdapat 4 ganjaran bagi mereka yang tidak mau membaca sholawat.
1. Dia tidak akan melihat wajah Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bersabda: "Tidak akan bisa melihat wajah-Ku tiga macam orang: 1. orang yang durhaka kepada kedua orangtuanya, 2. orang yang meninggalkan (tidak mengerjakan) Sunnah-ku, 3. orang yang tidak membaca sholawat kepada-Ku ketika (mendengar) Aku disebut di dekatnya. (Hadits marfu' dari Aisyah RA)
2. Tidak sempurna agamanya
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa tidak mau membaca sholawat kepada-Ku, maka tidak dianggap sempurna agamanya." (Riwayat Ibnu Hamdan dari Ibnu Mas'udi)
3. Dia termasuk sebakhil-bakhil manusia
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa (mendengar) Aku disebut di dekatnya dan tidak membaca sholawat kepada-Ku, maka dia itulah sebakhil-bakhil manusia." (Riwayat Ibnu Abi Ashim dari Abi Dzarrin Al-Ghiffari)
4. Dia bukan golongan Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa (mendengar) Aku disebut, di dekatnya dan tidak membaca sh0lawat kepada-Ku, maka dia bukan dari golongan-Ku dan Akupun bukan dari golongan dia. Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan sabdanya (dalam bentuk doa: Yaa Allah, pertemukanlah orang yang suka berhubungan dengan Aku. dan putuskanlah (hubungan) orang yang tidak mau berhubungan dengan Aku." (Diriwayatkan dari Anas bin Malik)
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi