Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram Lengkap untuk Dibaca Malam dan Siang

Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram Lengkap untuk Dibaca Malam dan Siang

Yaslinda Utari Kasim - detikSulsel
Selasa, 16 Jul 2024 04:15 WIB
Ilustrasi puasa Asyura
Foto: Fuad Hasim/detikcom
Makassar - Muharram merupakan bulan mulia yang memiliki sejumlah keutamaan. Pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amalan puasa.

Mengutip laman NU Online Lampung, puasa di bulan Muharram sangat utama setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللهِ الْمُحَرَّمُ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ، بَعْدَ الْفَرِيضَةِ، صَلَاةُ اللَّيْلِ»

Artinya: Rasulullah SAW berkata, "Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara shalat paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam."

Salah satu amalan puasa yang bisa dikerjakan pada bulan ini yakni puasa Asyura tanggal 10 Muharram. Namun, sebelum melaksanakannya umat muslim perlu membaca niat terlebih dahulu.

Lantas, bagaimana bacaan niat puasa Asyura 10 Muharram?

Nah, berikut ulasan mengenai niat puasa Asyura lengkap untuk malam dan siang hari. Yuk, disimak!

Niat Puasa Asyura 10 Muharram

Melansir NU Online, niat puasa Asyura dibacakan pada malam hari sebagai salah satu rukun puasa. Namun, apabila tidak sempat melafalkannya di malam hari, maka niat ini bisa diamalkan di siang hari.

Dengan syarat, orang yang bersangkutan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak subuh. Agar lebih jelas, berikut niat puasa Asyura malam dan siang hari:

1. Niat Puasa Asyura Malam Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT."

2. Niat Puasa Asyura Siang Hari

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Asyura hari ini karena Allah SWT."

Tata Cara Puasa Asyura 10 Muharram

Tata cara puasa Asyura 10 Muharram tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan puasa sunah lainnya. Berikut ini rincian tata cara pelaksanaannya yang dikutip dari NU Online Jatim:

  • Niat karena Allah Ta'ala
  • Disunahkan untuk makan sahur supaya lebih tahan ketika menjalani puasa
  • Menjauhkan diri dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa
  • Memperbanyak amalan baik, seperti shalat sunah, membaca Al-Qur'an dan lainnya
  • Menyegerakan berbuka setelah masuk waktunya
  • Membaca doa buka puasa

Keutamaan Puasa di Hari Asyura

Puasa di hari Asyura dianjurkan karena memiliki sejumlah keutamaan. Berikut ini sejumlah keutamaan hari Asyura yang disadur dari laman muslim.or.id:

1. Menghapus Dosa Satu Tahun yang Lalu

Amalan puasa Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu bagi orang yang mengamalkannya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:


صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa 'Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu".

Dijelaskan lebih lanjut oleh Imam an-Nawawi bahwa dosa yang dimaksudkan adalah dosa-dosa kecil saja. Berikut penjelasannya:

"Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar."

2. Nabi Sangat Bersemangat Berpuasa di Hari Itu

Di hari Asyura, Nabi SAW sangat bersemangat untuk berpuasa. Seperti yang diriwayatkan Ibnu Abbas berikut ini:

وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Artinya: Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari 'Asyura dan puasa bulan Ramadhan.

3. Hari Ketika Allah SWT Menyelamatkan Bani Israil

Keutamaan selanjutnya, yakni Asyura merupakan hari ketika Allah SWT menyelamatkan Bani Israil. Peristiwa tersebut diriwayatkan Ibnu Abbas sebagai berikut:

"Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura. Nabi bertanya: "Puasa apa ini?" Mereka menjawab: "Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: "Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian". Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa juga".

4. Puasa Asyura Dulunya Diwajibkan

Sebelum diwajibkannya puasa Ramadhan, dahulu puasa Asyura diwajibkan. Akan tetapi, ketika sudah ada perintah puasa Ramadhan maka puasa Asyura ditinggalkan.

Seperti yang dijelaskan Ibnu Umar berikut:

"Nabi dahulu puasa 'Asyura dan memerintahkan manusia agar berpuasa pula. Ketika turun kewajiban puasa Ramadhan, puasa 'Asyura ditinggalkan".

5. Jatuh pada Bulan Haram

Berikutnya, keutamaan puasa Asyura yakni dilaksanakan pada bulan haram atau bulan yang mulia. Sebagaimana sabda Nabi SAW berikut:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

Artinya: Puasa yang paling afdhol setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram.

Jadwal Puasa Asyura 2024

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, puasa Asyura dikerjakan pada Hari Asyura, yakni pada 10 Muharram. Untuk mengamalkannya, umat Islam perlu melakukan konversi penanggalan Hijriah ke kalender Masehi terlebih dahulu.

Pemerintah dan organisasi Islam Muhammadiyah sendiri menetapkan awal Muharram jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024. Sehingga tanggal 10 Muharram 1446 H bertepatan dengan Selasa, 16 Juli 2024.

Dengan begitu, puasa Asyura dapat dilaksanakan mulai fajar tanggal 17 Juli 2024 hingga waktu Magrib. Mengingat pergantian hari pada sistem penanggalan Hijriah terjadi pada waktu Magrib.

Sementara, organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan awal bulan Muharram pada Senin, 8 Juli 2024. Seperti yang tercantum dalam Surat Keputusan Lembaga Falakiyah (LF) PBNU 002/SK/LF/-PBNU/X/2022.

Berdasarkan ketentuan itu, maka 10 Muharram 1446 H jatuh pada Rabu, 17 Juli 2024. Dengan demikian, maka puasa Asyura bisa dikerjakan mulai fajar 17 Juli hingga waktu Magrib.

Demikianlah bacaan niat puasa Asyura 10 Muharram lengkap untuk dibaca malam dan siang hari. Semoga bermanfaat!


(alk/alk)

Hide Ads