6 Larangan 1 Suro yang Dipercaya Membawa Sial-Nasib Buruk Jika Dilanggar

6 Larangan 1 Suro yang Dipercaya Membawa Sial-Nasib Buruk Jika Dilanggar

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Sabtu, 06 Jul 2024 16:18 WIB
Melalui SKB 3 Menteri, pemerintah menetapkan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram sebagai hari libur nasional. Lantas, libur 1 Muharram 1445 H sampai kapan?
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tabitazn)
Makassar -

Suro merupakan bulan pertama dalam penanggalan kalender Jawa. Pada malam ini terdapat sejumlah larangan yang dipercaya masyarakat akan membawa sial jika dilanggar.

Malam 1 Suro yang bertepatan dengan 1 Muharram 1446 H ini jatuh pada Sabtu malam tanggal 6 Juli 2024. Dalam budaya orang Jawa, malam 1 Suro dipercaya sebagai bulan sakral dan mistis.

Kesakralan tersebut dikarenakan kepercayaan bahwa bulan tersebut akan dipenuhi dengan nasib buruk dan kesialan jika melakukan hal-hal yang dilarang. Lantas apakah saja larangan di malam 1 Suro?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak penjelasannya berikut ini!

Larangan Malam 1 Suro

Berikut ini larangan-larangan yang tidak boleh dilakukan pada malam 1 Suro:

ADVERTISEMENT

1. Dilarang Berpesta

Larangan pertama yang tidak boleh dilakukan pada malam 1 Suro adalah menggelar pesta. Larangan itu merupakan bentuk menghormati keluarga Rasulullah SAW yang berduka.

Melansir dari laman NU Online, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar mengatakan, tradisi pesta besar di bulan Muharram atau hari Asyura dilarang karena berbagai alasan. Salah satunya karena momen ini merupakan bulan prihatin bagi anak cucu Rasulullah SAW.

Pada saat bulan tersebut cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Husain bin Ali bin Abi Thalib mengalami pembulian hingga terbunuh. Bahkan, lehernya dipenggal secara biadab di Padang Karbala.

Larangan berpesta di malam 1 Suro sebenarnya bukan karena mendatangkan musibah. Melainkan sebagai bentuk simpati masyarakat terhadap peristiwa yang menewaskan cucu Rasulullah SAW, yaitu Husain bin Ali bin Abi Thalib.

2. Dilarang Menikah

Sama seperti berpesta, di malam 1 Suro juga dilarang untuk menikah. Mengutip Skripsi Etheses UIN Malang yang berjudul "Adat Larangan Menikah di Bulan Suro Dalam Perspektif Urf", dijelaskan bahwa larangan untuk menikah di bulan Muharram itu karena masyarakat Jawa tidak ingin ada yang bersenang-senang di bulan tersebut.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas peristiwa yang terjadi kepada keluarga Rasulullah SAW. Saat bulan Suro, ada 72 anak keturunan Nabi Muhammad SAW yang dibantai atas restu Khalifah Yazid bi Muawiyah.

3. Dilarang Keluar Rumah

Adapun larangan selanjutnya, yakni dilarang untuk keluar rumah. Saat memasuki 1 Suro, masyarakat dilarang keluar rumah karena malam tersebut diyakini sebagai malam yang sakral dan dapat mendatangkan musibah atau hal negatif lainnya.

Mengutip dari laman detikJati, salah satu alasan lain masyarakat di larang keluar dari rumah, yakni arwah leluhur yang pulang. Hal ini dipercaya bahwa malam 1 Suro para arwah leluhur akan berkunjung ke rumah keluarga.

Dengan demikian, masyarakat tidak boleh keluar karena harus menyambut para leluhur dengan doa di dalam rumah.

4. Dilarang Berkata Kasar atau Buruk

Mengutip dari laman CNN, ketika memasuki malam 1 Suro, terdapat larangan untuk berbicara buruk ataupun berkata kasar. Apabila tidak menjaga lisan lalu berkata buruk sesuka hati, maka kata yang dikeluarkan tersebut dipercaya akan menjadi kenyataan.

Hal tersebut juga dikaitkan dengan sebagian masyarakat Jawa yang percaya akan keberadaan makhluk gaib di bulan Suro. Makhluk-makhluk tersebut akan keluar dan mencari manusia yang bertindak lalai dan waspada (eling lan waspada).

5. Dilarang Pindahan atau Membangun Rumah

Pindahan ataupun membangun rumah juga termasuk salah satu hal yang dilarang untuk dilakukan di malam 1 Suro. Sebab, orang Jawa percaya hal tersebut akan mendatangkan kesialan.

Dengan demikian, sebaiknya pindahan atau membangun rumah dilakukan setelahnya, agar terhindar dari musibah atau bencana.

6. Dilarang Berbicara (Tapa Bisu)

Mengutip dari laman detikJatim, ada satu mitos di malam 1 Suro, yakni tidak boleh bicara. Larangan ini sebenarnya merupakan sebuah ritual yang dipercaya oleh masyarakat Yogya dan sudah menjadi adat turun-temurun dari para leluhur.

Bagi masyarakat yang melakukan ritual ini akan mengelilingi Benteng Keraton di Yogyakarta tanpa bicara sama sekali (atau bisu). Selama berjalan, mereka juga akan memanjatkan doa-doa.

Selain dilarang berbicara, mereka juga tidak dibolehkan untuk makan, minum, serta merokok saat melakukan ritual tapa bisu ini. Dalam prosesinya, masyarakat akan mengelilingi benteng setelah lonceng dibunyikan sebanyak 12 kali.

Nah, itulah tadi 6 larangan di malam 1 Suro yang dipercaya dapat membawa sial dan nasib buruk jika dilanggar. Semoga membantu,detikers!




(alk/alk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads