10 Muharram merupakan hari bersejarah bagi umat muslim. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi di hari itu.
Lantas, 10 Muharram hari apa? Berikut ini makna, sejarah, dan keistimewaannya.
Makna 10 Muharram
10 Muharram disebut sebagai hari Asyura. Istilah ini berasal dari kata 'asyr yang dalam bahasa Arab berarti sepuluh. Artinya, Asyura adalah hari kesepuluh bulan Muharram penanggalan kalender Hijriyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sebuah hadits shahih dikatakan, pada hari itu dahulu Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya.
Di kalangan masyarakat Jawa, sebagian orang menyebut bulan Muharram dengan nama bulan 'Suro'. Istilah ini merujuk pada hari penting pada bulan Muharram yaitu tanggal 10 Muharram atau Asyura tersebut.(1)
Sejarah Hari Asyura 10 Muharram dan Anjuran Berpuasa
Hari Asyura adalah hari ketika Allah menyelamatkan Nabi Musa AS beserta kaumnya (Bani Israil) dan menenggelamkan Firaun beserta bala tentaranya. Peristiwa bersejarah itu kemudian dikenang dengan melakukan ibadah puasa pada hari tersebut.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim, Abu Musa al-Asy'ari mengatakan: "Hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan dijadikan oleh mereka sebagai hari raya, maka Rasulullah SAW bersabda: "Berpuasalah kamu sekalian pada hari itu."
Sejarah Puasa Asyura juga dituliskan dalam hadis Ibnu Abbas, seorang sahabat, saudara sepupu Nabi yang dikenal sangat ahli dalam tafsir Al-Qur'an. Dalam hadis itu diriwayatkan bahwa saat Nabi berhijrah ke Madinah, beliau menjumpai orang-orang Yahudi di sana mengerjakan puasa Asyura. Nabi pun bertanya tentang alasan mereka berpuasa.
Mereka menjawab: "Ini adalah hari istimewa, karena pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuhnya, Karena itu Nabi Musa berpuasa pada hari ini. Rasulullah pun bersabda: "Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian". Maka beliau berpuasa dan memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa. (HR. Bukhari dan Muslim).
Sejarah puasa Asyura ini turut dijelaskan oleh Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu tayangan video pada kanal Youtube pribadinya yang berjudul 'Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura'.
UAH menjelaskan pada saat itu merupakan awal kedatangan nabi di kota Madinah, beliau menyaksikan orang-orang Yahudi melaksanakan ibadah puasa. Nabi kemudian mengonfirmasi kebiasaan berpuasa orang-orang Yahudi tersebut yang bertepatan dengan tanggal 10 bulan Muharram.
Nabi SAW bertanya kepada para sahabat, orang-orang di sekitarnya, serta kaum Yahudi pada masa itu. Kaum Yahudi lalu menjelaskan jika puasa yang mereka laksanakan itu sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah yang telah menyelamatkan Nabi Musa AS dari kejaran musuh mereka, yaitu Firaun.
Mengetahui hal tersebut, Nabi SAW kemudian menjawab "Saya lebih berhak dibandingkan dengan kalian untuk melestarikan dan menyempurnakan syariat Musa AS." Ketika itu, Nabi lalu memerintahkan para sahabat untuk ikut berpuasa.(2)
Keutamaan Puasa Asyura
Salah satu keutamaan melaksanakan Puasa Asyura pada 10 Muharram bisa menghapuskan dosa setahun. Keutamaan tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Nabi berikut ini:
"Nabi SAW ditanya tentang Puasa Asyura, beliau menjawab: "Puasa pada han dosa yang dimaksud dalam hadis tersebut, maka Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al Minhaj syarah Sohih Muslimari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim).
Terkait deng Ibnu Hajar, bahwa dosa yang dimaksud adalah dosa kecil. Sementara utang piutang, harta orang yang termakan tidak bisa ditebus dengan puasa sunah bulan muharram.(3)
Hikmah Dianjurkannya Puasa Asyura
Puasa Asyura sebagai bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah SWT. Puasa Asyura pada 10 Muharram dimaknai sebagai tanda syukur umat muslim ketika Nabi Musa AS diselamatkan Allah SWT dari kejaran Firaun.
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau berkata:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِى تَصُومُونَهُ ». فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ». فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.
"Ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang Yahudi melakukan Puasa Asyura. Kemudian Rasulullah SAW bertanya, "Hari yang kalian berpuasa ini adalah hari apa?" Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, "Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Firaun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini".
Keistimewaan 10 Muharram
Tanggal 10 Muharram atau hari Asyura merupakan hari istimewa karena terdapat sejumlah momen bersejarah bagi umat muslim yang terjadi pada hari tersebut. Selain peristiwa ketika Allah menyelamatkan Nabi Musa AS beserta kaumnya, terdapat peristiwa lainnya yang juga terjadi di hari Asyura 10 Muharram.
Berikut ini 20 hari peristiwa penting yang pernah terjadi di hari ke-10 bulan Muharram:
- Diciptakannya Nabi Adam 'alaihissalam di surga;
- Diterimanya taubat Nabi Adam 'alaihissalam;
- Naik dan sejajarnya perahu Nabi Nuh 'alaihissalam dengan bukit Judi setelah banjir besar, serta turunnya ke muka bumi setelah banjir bandang;
- Dikeluarkannya Nabi Yunus 'alaihissalam dari perut ikan paus;
- Diterimanya taubat umat Nabi Yunus 'alaihissalam;
- Dilahirkannya Nabi Ibrahim 'alaihissalam;
- Selamatnya Nabi Ibrahim 'alaihissalam dari api yang membakarnya oleh Raja Namrud;
- Dikeluarkannya Nabi Yusuf 'alaihissalam dari sumur setelah diceburkan saudara-saudaranya;
- Dipertemukannya Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan keluarganya kembali;
- Disembuhkannya penglihatan Nabi Ya'qub 'alaihissalam'
- Dibukanya (dihilangkan) 'madlorot' yang mendera Nabi Ayyub 'alaihissalam;
- Diampuninya Nabi Daud 'alaihissalam;
- Terbelahnya laut merah untuk Nabi Musa 'alaihissalam setelah dikejar Fir'aun;
- Tenggelamnya Fir'aun di dasar laut merah saat mengejar Nabi Musa 'alaihissalam;
- Dilahirkannya Nabi Isa 'alaihissalam;
- Diangkatnya Nabi Isa 'alaihissalam ke langit;
- Dibolak-balikannya tubuh ashabul Kahfi (para pemuda Bani Israil yang bersembunyi di dalam gua);
- Diciptakannya ruh Nabi Muhammad SAW;
- Dikandungnya Nabi Muhammad SAW di rahim Ibunda Aminah radliyallahu 'anha.
- Wafatnya (syahid) cucu Nabi Muhammad SAW, Sayyiduna Husein radliyallahu 'anh. (4)
Demikianlah penjelasan tentang makna 10 Muharram, sejarah, serta keistimewaannya. Semoga menambah wawasan kalian ya, detikers!
Sumber:
(1) NU Online 'Menyikapi Hadits Seputar Amalan pada 10 Muharram'
(2) Kanal YouTube Ustadz Adi Hidayat 'Keistimewaan dan Hikmah Puasa Asyura'
(3) Kemenag 'Keutamaan Hari Asyuro (10 Muharram)'
(4) NU Online 'Puasa Asyura: Sejarah, Peristiwa Penting, dan Dzikir-dzikir yang Dianjurkan'
(sar/urw)