Takbiran Idul Adha Berapa Hari? Ini Ketentuan dan Dalilnya

Takbiran Idul Adha Berapa Hari? Ini Ketentuan dan Dalilnya

Rada Dhe Anggel - detikSulsel
Minggu, 16 Jun 2024 23:09 WIB
Ratusan jamaah Masjid At-Taufiq melaksanakan takbir keliling kampung menggunakan obor di dusun Ngaran, Margokaton, Seyegan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/5/2022). Sebanyak 400an obor dinyalakan memeriahkan takbir keliling menyambur hari Raya Idul Fitri 1443 H.
Ilustrasi takbir Idul Adha 1445 H (Foto: Pius Erlangga)
Makassar -

Salah satu ibadah yang disunnahkan bagi umat Islam di Hari Raya Idul Adha adalah melafalkan takbir. Lantas, takbiran Idul Adha berapa hari?

Mengutip NU Online, takbir Idul Adha sangat dianjurkan untuk dilafalkan mulai malam hari sebelum perayaan hari raya Id. Biasanya membaca takbir dilakukan secara berjamaah di tempat-tempat ibadah, seperti masjid dan mushala. Namun, ada pula yang membacanya di rumah.

Adapun anjuran membaca takbir di hari raya disandarkan pada sabda Rasulullah SAW:

زينوا اعيادكم بالتكبير

Artinya: "Hiasilah hari raya kalian dengan memperbanyak membaca takbir."

ADVERTISEMENT

Lantas sampai kapan takbir Idul Adha dilafalkan sesuai sunnah? Yuk simak ulasannya berikut ini.

Takbiran Idul Adha Berapa Hari?

Untuk diketahui lebih dulu, terdapat dua jenis takbir Idul Adha berdasarkan waktu membacanya. Mengutip laman NU Online berjudul "Dua Jenis Takbir Idul Fitri atau Idul Adha", Syekh Abu Abdillah Muhammad ibn Qasim as-Syafi'I dalam Fathul Qarib al-Mujib menjelaskan, dua macam takbir tersebut yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad.

Berikut penjelasan lengkap serta jadwalnya.

Takbir Mursal

Takbir mursal adalah takbir yang waktunya tidak mengacu pada waktu sholat. Dengan kata lain, membaca takbir ini tidak harus setiap usai menjalankan ibadah shalat, baik fardu maupun sunnah.

Takbir mursal ini sunnah dilakukan setiap waktu, di mana pun dan dalam keadaan apa pun. Baik lelaki maupun perempuan sama-sama dianjurkan melantunkan takbir, baik saat di rumah, bepergian, di jalan, masjid, pasar, dan seterusnya.

Adapun waktu melakukan takbir mursal yakni dimulai dari terbenamnya Matahari malam Idul Adha hingga imam melakukan takbiratul ihram shalat Idul Adha.

Takbir Muqayyad

Takbir muqayyad merupakan takbir yang pelaksanaannya memiliki waktu khusus, yaitu mengiringi shalat. Dengan kata lain dibaca setelah melaksanakan shalat, baik fardhu maupun sunnah.

Waktu membacanya yakni setelah sholat shubuh hari Arafah (9 Dzulhijjah) hingga ashar akhir hari Tasyriq (13 Dzulhijjah). Sehingga takbir ini dilaksanakan dengan jumlah masa lima hari, mulai tanggal 9-13 Dzulhijjah pada setiap usai sholat, baik shalat fardhu ataupun sunah.

Jika dikonversi ke penanggalan Masehi, takbiran Idul Adha berlangsung hingga 20 Juni 2024. Hal ini berdasarkan hasil sidang isbat pemerintah Indonesia, yang menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H/2024 M jatuh pada tanggal 17 Juni.

Lafadz Takbir Idul Adha

Adapun lafadz takbir Idul Adha terbagi menjadi 3 macam, yakni takbir yang dibaca sebanyak tiga kali, takbir yang lazim dibaca di masyarakat, dan takbir yang ditambah bacaan dzikir.

Berikut penjelasannya masing-masing:

1. Takbir yang Dibaca Sebanyak Tiga Kali

Imam An-Nawawi menjelaskan dalam Kitab Al-Majmu' Syarhul Muhadzdzab bahwa bacaan takbir di hari raya Id dibaca sebanyak tiga kali. Berikut lafadznya:

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ

Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."

2. Takbir yang Lazim Dibaca Masyarakat

Selain itu, Imam An-Nawawi juga menjelaskan bahwa di dalam masyarakat terdapat lafadz takbir yang lazim, bahkan sering dibaca atau dikumandangkan masyarakat.

Lafadz ini tidak masalah dan cukup baik untuk dibaca. Berikut bacaannya:

.اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Latin: Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.

Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."

3.Lafadz Takbir Idul Adha ditambah bacaan Dzikir

Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menambahkan zikir di dalam lafal takbir yang dikumandangkan di bukit Shafa. Berikut lafal lengkapnya:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ الِلّٰهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الاَحْزَابَ وَحْدَهُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ

Latin: Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na'budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar.

Artinya: "Allah maha besar. Segala puji yang banyak bagi Allah. Maha suci Allah pagi dan sore. Tiada tuhan selain Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, memurnikan bagi-Nya sebuah agama meski orang kafir tidak menyukainya. Tiada tuhan selain Allah yang esa, yang menepati janji-Nya, membela hamba-Nya, dan sendiri memorak-porandakan pasukan musuh. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar."

Hukum Membaca Takbiran Idul Adha

Hukum membaca takbir hari raya termasuk Idul Adha adalah sunnah. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam kitab Fathul Qarib, yaitu:

ويكبر ندبا كل من ذكر وانثى وحاضر ومسافر فى المنازل والطرق والمساجد والاسواق من غروب ليلة العيد (اي عيد الفطر) الى ان يدخل الامام فى الصلاة

Artinya: "Disunnahkan membaca takbir bagi lagi-laki dan perempuan, di rumah maupun di perjalanan, di mana saja, di jalanan, di masjid juga di pasar-pasar mulai dari terbenarmnya matahari malam Idul Fitri hingga Imam melakukan shalat id."

Adapun dasar anjuran bertakbir di hari raya yaitu berdasarkan surah Al-Baqarah ayat 185, berikut dalilnya:

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: "...Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya
kamu bersyukur."

Keutamaan Takbir Idul Adha

Adapun keutamaan membaca takbiran di Hari Raya Idul Adha ini, selain akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah juga dapat melebur dosa-dosa. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW berikut:

اكثروا من التكبير ليلة العيدين فانهم يهدم الذنوب هدما

Artinya: "Perbanyaklah membaca takbiran pada malam hari raya (fitri dan adha) karena hal dapat melebur dosa-dosa."

Demikianlah informasi tentang takbiran Idul Adha berapa hari lengkap dengan lafadznya. Semoga menjawab ya,detikers!




(alk/alk)

Hide Ads