Warna merupakan salah satu unsur yang pertama kali dilihat dari suatu benda. Biasanya warna digunakan untuk menambah nilai estetika dari benda tersebut.
Terdapat ribuan jenis warna yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, keseluruhan warna itu diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis, seperti primer, sekunder, dan tersier.
Lantas, apa saja contoh warna primer, sekunder, dan tersier? Bagaimana perbedaan masing-masing warna?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengetahui jawabannya, berikut detikSulsel telah menyajikan ulasan selengkapnya mengenai contoh warna primer, sekunder, dan tersier beserta perbedaannya. Yuk, disimak!
Pengertian Warna Primer dan Contohnya
Melansir skripsi berjudul "Kemampuan Mengenal Warna pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Segugus III Kecamatan Panjatan Kabupaten Kulon Progo", apabila dilihat dari teori pendidikan seni rupa contoh warna primer terdiri dari tiga yakni merah, kuning, dan biru. Warna primer ini juga disebut sebagai warna utama atau pokok karena merupakan warna dasar yang menciptakan warna-warna lainnya.
Sederhananya, warna pada dasarnya hanya terdiri dari tiga yaitu merah, kuning, dan biru. Untuk menghasilkan warna lain, seseorang harus mencampur atau menggabungkan dua hingga tiga warna tersebut. Hasil penggabungan warna itu kemudian membentuk kelas warna baru.
Sementara itu, ahli psikologi berpendapat bahwa warna utama terdiri atas empat yakni merah, kuning, hijau, dan biru. Keempat warna itu disebut unitary atau warna persatuan.
Namun, warna primer yang masih dipakai hingga saat ini adalah merah, kuning, dan biru. Ketiganya disebut warna pigmen primer yang dipakai dalam seni rupa. Berikut contoh warna primer:
- Merah seperti darah
- Biru seperti langit atau laut
- Kuning seperti kuning telur
Pengertian Warna Sekunder dan Contohnya
Selain warna primer, terdapat jenis pengelompokan warna lain yang disebut sekunder. Warna sekunder merupakan hasil dari pencampuran warna-warna primer.
Warna sekunder terdiri dari jingga, ungu, dan hijau. Untuk lebih jelasnya, berikut rumusan pencampuran warna primer menjadi sekunder:
- Merah + Kuning = Jingga/Oranye
- Merah + Biru = Ungu
- Kuning + Biru = Hijau
Pengertian Warna Tersier dan Contohnya
Selanjutnya, terdapat pengelompokan warna yang disebut tersier. Kelompok warna tersier didapatkan dari penggabungan warna-warna sekunder yakni jingga, ungu, dan hijau.
Penggabungan warna sekunder itu nantinya akan menghasilkan warna baru sebagai berikut:
- Jingga + Merah = Jingga kemerahan
- Jingga + Kuning = Jingga keunguan
- Ungu + Merah = Ungu kemerahan
- Ungu + Biru = Ungu kebiruan
- Hijau + Kuning = Hijau kekuningan
- Hijau + Biru = Hijau kebiruan
Hakikat dan Pengertian Warna
Warna sejatinya merupakan unsur pertama yang dilihat mata dari suatu benda. Warna juga merupakan kesan yang diperoleh dari cahaya yang dipantulkan benda-benda yang dikenainya.
Di dalam seni, warna merupakan unsur keindahan termasuk tampak dan visualnya yang mampu membedakan sebuah benda dari sekelilingnya. Maka, apabila disederhanakan warna merupakan kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang memiliki unsur keindahan dari suatu benda yang dapat membedakannya.
Warna ini bersumber dari cahaya sehingga apabila tidak ada cahaya maka warna tidak akan terlihat oleh mata. Dengan begitu, unsur penting untuk menikmati warna adalah cahaya dan mata.
Tidak hanya itu, salah satu unsur penting dari warna yakni objek (benda) yang kemudian diterima oleh mata karena adanya pantulan cahaya yang mengenai benda. Adapun warna digolongkan berasal dari cahaya terang dan kegelapan.
Demikianlah ulasan mengenai contoh warna primer, sekunder, dan tersier beserta perbedaannya. Semoga menambah wawasan, detikers!
(urw/edr)