Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin mengapresiasi organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel yang memberi bantuan ke korban bencana alam di Sulsel. Utamanya kepada warga yang terdampak bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu.
"Saya ucapkan terima kasih, kemarin banyak sekali bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan datang dan dikirim melalui Pak Sekda ke Luwu, apresiasi yang sebesar-besarnya kepada kawan-kawan," kata Bahtiar saat memimpin apel pagi di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulsel, Senin (13/5/2024).
Bahtiar juga mengajak seluruh peserta apel pagi agar mengirimkan doa kepada mereka yang terkena dan terdampak bencana. Terkhusus masyarakat yang meninggal dunia akibat bencana alam tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita sekali lagi mendoakan saudara-saudara kita yang terdampak apalagi ada yang meninggal dunia 16 orang. 8 orang di Latimojong, 1 orang di Suli, 4 orang Suli Barat, 1 orang di Belawa Sidrap, kemudian 1 orang di Wajo," tuturnya.
![]() |
Dia memastikan seluruh daerah terisolir terutama di Kecamatan Latimojong, Bajo Barat, Suli dan Kecamatan Suli Barat di Kabupaten Luwu, sudah bisa diakses. Hal ini berkat kerja keras seluruh stakeholder terutama TNI-Polri dan seluruh relawan.
"Alhamdulillah awalnya tiga hari tidak ada akses, tertutup, tidak ada sinyal di Latimojong, hari ini seluruh akses sudah bisa dijangkau di Kecamatan Latimojong," paparnya.
Bahtiar juga menyampaikan rasa terima kasih secara khusus kepada Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo, Kepala Dinas Sosial Sulsel Abdul Malik serta seluruh tim yang turun ke lapangan membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor. Bahtiar pun berkelakar, akhirnya Amson Padolo sudah dapat menyunggingkan senyum.
"Pak Amson sudah bisa senyum, karena tanda-tanda penanganan sudah mulai bagus di lapangan. Ucapan terima kasih kepada kawan-kawan yang sudah bekerja dengan baik. Dan hari ini, saudara kita Pak Malik selaku Kadis Sosial, itu belum pulang sejak tanggal 3 Mei sampai hari ini," ungkapnya.
"Para pegawai kita ini berhadapan dengan masyarakat, bukan hanya datang foto-foto, datang menyerahkan bantuan, dan sekedar mengugurkan kewajiban. Mari kita belajar sama mereka, kenapa kita sama-sama terima gaji, tapi pekerjaan mereka banyak di lapangan. Kembalilah menjadi pegawai yang baik," lanjutnya.
(hsr/hsr)