Pj Gubernur Sulsel Lewati Titian Bambu Temui Korban Longsor di Latimojong

Pj Gubernur Sulsel Lewati Titian Bambu Temui Korban Longsor di Latimojong

Ahmad Nurfajri Syahidallah - detikSulsel
Jumat, 10 Mei 2024 22:29 WIB
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Danlatamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M melewati titian bambu dan seberangi sungai.
Foto: Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Luwu -

Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin melewati titian bambu menyeberangi derasnya arus sungai untuk menemui korban bencana longsor yang terisolir di Kecamatan Latimojong dan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. Bahtiar ingin memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik di daerah tersebut.

Bahtiar ditemani oleh Komandan Lantamal VI Makassar Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M saat mengunjungi 2 kecamatan itu pada Kamis (9/5). Bahtiar bersyukur kebutuhan masyarakat seperti, sembako, air bersih, pakaian, dan alat penerangan tercukupi dengan baik.

"Alhamdulillah, di Latimojong sudah tertangani, bahkan disana sudah ada posko sebagai pusat pelayanan. Begitu juga kebutuhan seperti sembako dan kebutuhan vital lainnya sudah disediakan setiap saat," kata Bahtiar usai peninjauan, Kamis (9/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahtiar juga menyebut Pemprov Sulsel telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari sesuai ketentuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dia pun berharap perbaikan jembatan dan jalan dapat dipercepat agar bantuan ke daerah terdampak disalurkan lewat jalur darat.

"Kita sudah tetapkan 14 hari darurat bencana. Namun sejauh ini sudah cukup tertangani. Sejumlah wilayah terdampak dan para korban sudah diberikan pelayanan, lebih-lebih pelayanan kesehatan sudah disiapkan tenaga kesehatan maupun obat-obatan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Bahtiar turut memberi ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak bencana. Bantuan itu sangat bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat.

"Terima kasih atas bantuan dari berbagai daerah dan seluruh BUMN, BUMD, dan seluruh pihak, serta perusahaan yang sudah memberikan sumbangan untuk bencana alam di Sulawesi Selatan," tutup Bahtiar.

Untuk diketahui, ada 2 desa di Kecamatan Latimojong yang terisolir usai jembatan penghubung putus akibat banjir pada Jumat (3/5). Kedua desa itu itu diantaranya Desa Kadundung dan Desa Pajang yang longsor dan mengakibatkan satu keluarga meninggal dunia.

Sementara di Kecamatan Bajo Barat, setidaknya ada 2 desa juga yang terkena dampak, yakni Desa Saronda dan Desa Bone Lemo. Di Desa Saronda, sejumlah rumah dan fasilitas umum hanyut terbawa arus banjir, sedangkan di Desa Bone Lemo tercatat 8 unit rumah hanyut, 9 unit rusak parah, 5 unit rumah terendam, dan hampir 60 persen akses air bersih masyarakat setempat belum terpenuhi.




(hsr/hsr)

Hide Ads