Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini turut prihatin terhadap kondisi alam di Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang banyak dijadikan lahan perkebunan. Risma pun mengajak warga agar beralih menjadi peternak demi mencegah terjadinya longsor kembali.
"Salah satu terjadi longsor karena banyaknya pembukaan lahan di sana (Latimojong). Kalau kita lihat juga jumlah penduduk di sana semakin banyak, ini rawan hutan digunakan warga untuk ladang, karena mereka butuh makan juga," kata Risma kepada wartawan, Jumat (10/5/2024).
Risma mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemprov Sulsel dan Pemkab Luwu agar warga di Latimojong dialihkan mata pencahariannya sebagai peternak. Pasalnya kata dia, jika wilayah hutan semuanya menjadi lahan perkebunan akan mengancam masyarakat banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya saya kasih opsi kepada Pemprov dan Pemda agar mereka dibuatkan peternakan, jadi tidak membuka ladang di wilayah pegunungan. Karena kalau itu terjadi ancaman longsor akan terus terjadi, yang paling penting bagi saya adalah menyelamatkan warga dulu," ungkapnya.
Dia pun menyinggung soal relokasi warga, menurutnya beberapa warga tidak ingin direlokasi meskipun rumahnya sudah terdampak. Risma menyebut peran Pemkab Luwu sangat dibutuhkan untuk mencarikan solusi relokasi warga agar kebutuhannya juga tetap terjamin kedepannya.
"Mengenai itu (relokasi), ada yang bisa, ada juga yang tidak bisa. Begini yah, di Indonesia itu masyarakat punya ikatan emosional dengan daerahnya, jadi untuk relokasi harus benar-benar dikomunikasikan dengan baik, nah ini peran pemerintah daerah. Kalau kita pindahkan, maka kehidupan mereka juga harus kita jamin. Jadi ngga bisa cuma memindahkan mereka, harus dipikirkan juga nanti penghasilannya," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Risma menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi banjir bandang dan longsor di Kabupaten Luwu. Pada kesempatan itu, Risma memberikan santunan kepada keluarga korban tewas, dengan total santunan Rp 210 juta.
Risma juga mengungkapkan, akan menyiapkan buffer stock atau lumbung sosial di wilayah Latimojong. Hal itu akan berfungsi sebagai cadangan makanan ketika terjadi bencana yang membuat wilayah tersebut terisolir.
"Saya sudah komunikasi dengan pak Gubernur dengan Bupati tadi, kita akan buat lumbung sosial di wilayah Latimojong, ini sangat penting. Lumbung sosial ini akan berfungsi ketika terjadi bencana seperti ini dan membuat wilayah tersebut terisolir, jadi warga tidak ketakutan lapar lagi. Tapi tentu kita tidak inginkan bencana ini kembali terjadi ya," ujar Risma, Jumat (10/5).
(ata/hsr)