Ketua DPW NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) Rusdi Masse Mappasessu (RMS) tak mau gegabah dalam menentukan sikap untuk bertarung di Pilgub Sulsel 2024. RMS mengaku akan tetap objektif melihat figur yang sesuai dengan keinginan masyarakat.
Pernyataan itu mengemuka dalam diskusi bertajuk NasDem Mendengar, di Kantor DPW NasDem Sulsel, Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (15/4/2024). Dalam diskusi ini, sejumlah pakar politik dihadirkan.
Adapun pakar politik tersebut berasal dari 3 kampus berbeda. Ada akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Firdaus Muhammad, akademisi Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunarto, dan akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Luhur Priyanto.
RMS mulanya ditantang oleh sejumlah pakar untuk melanjutkan tren positif NasDem Sulsel di Pileg 2024 ke Pilkada nanti. Diketahui, pada Pileg 2024 NasDem berhasil menjadi pemenang dengan perolehan 17 kursi di DPRD Sulsel.
"Tidak mutlak kalau bicara Pilgub harus saya yang maju, kalau kita bilang saya sebagai ketua NasDem, saya harus memikirkan infrastruktur partai dan lain-lain, karena kita pikirkan itu makanya ada acara ini. Kita mau dengar (masukan akademisi)," ujar RMS di hadapan pakar dan kader.
Dia menegaskan dirinya tidak akan terpengaruh dengan pujian-pujian sejumlah pihak yang mendorongnya bertarung di Pilgub Sulsel. Menurutnya, NasDem tetap perlu mendengarkan keinginan masyarakat di Pilkada 2024.
"Tabe, mungkin saya berbeda dengan ketua partai atau kader partai lain. Dia suka seperti diskusi kalau dikunci (dipuji untuk maju) dia disanjung, kalau saya berbeda," katanya.
"Tidak boleh juga walau pun NasDem bisa mengusung sendiri seenaknya kami putuskan di sini tapi tidak mendengarkan seperti apa keinginan masyarakat," tambahnya.
RMS menilai respons masyarakat akan menjadi tolok ukur utama dalam menentukan arah di Pilgub Sulsel nanti. Dia tidak ingin hawa nafsu untuk bertarung di Pilgub Sulsel justru membuatnya gegabah.
"Jangan kita gegabah memutuskan bahwa misalnya harus si A diputuskan maju Pilgub, bagaimana dia orangnya, terus bagaimana (respons) masyarakat, apakah masyarakat mau menerima. Karena finalnya itu bukan di kita, tapi di masyarakat," katanya.
Lebih jauh, RMS menjelaskan dirinya punya banyak kesibukan dalam menghadapi Pilkada serentak 2024. Apalagi dirinya juga menjabat sebagai Ketua DPP NasDem sehingga harus memikirkan pemenangan secara nasional, termasuk di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
"Jangan karena bisikan, terus ego, sehingga mengambil keputusan untuk kepentingan diri sendiri. Itulah risikonya menjadi pimpinan sebagai punya tanggungjawab terhadap teman-teman yang lain. Dan kapan itu terjadi pasti korban (pilkada) kabupaten/kota," tegasnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Rusdi Masse Resmi Gantikan Sahroni Jadi Waka Komisi III DPR RI"
(asm/asm)