Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadikan Kota Balikpapan dalam penerapan pengembangan teknologi, khususnya di sektor transportasi. Balikpapan dipilih karena infrastrukturnya telah memadai dan menjadi kota terdekat dari kawasan pembangunan IKN.
"Karena memang ini kota terdekat dengan IKN dan juga kenapa Balikpapan dipilih, karena memang sudah memiliki infrastruktur yang memadai untuk dilakukannya proof of concept atau trial dari aplikasi yang dikembangkan oleh pihak Sergek (perusahaan asal Kazakhstan)," ujar Direktur Pengembangan Ekosistem Digital Otorita IKN, Tonny Agus Setiono di Kantor Dishub Balikpapan, Rabu (20/3/2024).
Tonny menyampaikan, uji coba dari pilot project ini akan dilakukan hingga April 2024 mendatang. Kemudian dilanjutkan dengan evaluasi untuk dapat diimplementasikan di kawasan IKN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Trial di Balikpapan sampai April, karena kan memang 3 bulan dari mulai Januari kemarin sudah kick off untuk pelaksanaan. Dari mulai penyiapan infrastruktur, jaringan dan juga pelatihan bagi pegawai Dishub (Dinas Perhubungan Balikpapan) dan juga nanti ada pelatihan bagi petugas kami (Otorita IKN). Sehingga nanti ini memang akan selesai di bulan April. Dari bulan April itu akan terlihat, kita akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sistem yang sudah dijalankan di Balikpapan," jelas Tonny.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya akan mempersiapkan tim dan juga melakukan survei pada lokasi yang rencananya akan dipasang CCTV di kawasan IKN. Harapannya, pemasangan juga sudah bisa dilakukan pada April 2024.
"Kalau di IKN nanti segera, kami mungkin akan melihat kesiapan dari tim juga. Karena kan ini juga akan survei dulu lokasi-lokasinya. Tapi semoga saja di bulan April juga sudah bisa ditempatkan CCTV di IKN," katanya.
Teknologi canggih ini, kata Tonny, merupakan sektor yang telah dikerjasamakan oleh pihaknya dengan negara Kazakhstan. Terutama dalam hal manajemen pengaturan lalu lintas.
"Jadi di dalam domain transportasi dan mobilitas ini, maka kita sudah bekerja sama. Khususnya dalam manajemen pengaturan lalu lintas di jalan raya, dengan pihak Sergek, karena mereka memiliki satu aplikasi yang dapat mengatur dan juga bisa melakukan analisis terhadap data-data yang masuk," ujarnya.
Ia menjelaskan, data-data tersebut mulai dari data kendaraan, ukuran, kecepatan, dan lain sebagainya. Selain pengawasan lalu lintas, teknologi ini juga sekaligus dapat memantau emisi karbon yang dikeluarkan oleh kendaraan.
"Kondisi lingkungan di emisi (karbon yang dikeluarkan kendaraan) misalnya. Di suatu wilayah misalnya di Balikpapan itu juga bisa dihitung berapa emisi yang terjadi dari sektor kendaraan bermotor yang beroperasi atau berjalan di Kota Balikpapan," urainya.
Sementara itu, Kepala Dishub Balikpapan Adwar Skenda Putra menyampaikan minatnya pada teknologi canggih yang dapat membantu pengawasan lapangan tersebut. Terutama dalam membaca pergerakan dan pertumbuhan kendaraan.
"Balikpapan cukup minat, karena secara prinsip teknologinya itu diperlukan bagi kita, karena kebutuhan kita itu perlu membaca pergerakan kendaraan, pertumbuhan kendaraan. Sehingga ke depannya sebelum IKN ini jadi, kita harus siap juga," ungkap pria yang akrab disapa Edo ini.
Namun, lanjutnya, kendala terdapat pada anggaran daerah yang tak mampu untuk melakukan pengadaan. Sehingga harapannya, teknologi yang diujicobakan di Kota Balikpapan ini dapat dihibahkan melalui beberapa skema.
"Kelemahan yang di kita adalah teknologi Sergek itu tinggi dan mahal. Jadi masalah harga aja, makanya kita minta tolong sama dubes tadi kiranya kerja sama itu dilakukan oleh Sergek dengan Kementerian (Perhubungan). Kemudian Kementerian yang membantu kita dalam bentuk hibah. Karena kalau kita belanja lumayan serapan anggaran kita," ungkap Edo.
"Kita ini berharap uji coba ini ini bisa dimiliki Balikpapan, makanya kita coba minta bantu duta besar itu di-lobby ke Kementerian Perhubungan. Jadi yang belanja Kementerian Perhubungan, kemudian nanti digunakan di kita (Balikpapan) sampai IKN jadi, baru diserahkan ke kita, harapannya kita kaya gitu. Kita dibantu berapa program kemudian hasil dari itu nanti dihibahkan ke kita," tutupnya.
(ata/sar)