Fenomena Super New Moon Terjadi Sebelum Ramadan 2024, Apa Itu?

Fenomena Super New Moon Terjadi Sebelum Ramadan 2024, Apa Itu?

Edward Ridwan - detikSulsel
Minggu, 10 Mar 2024 06:29 WIB
Ilustrasi Fenomena Super New Moon
Foto: Getty Images/Cameron Spencer
Makassar -

Fenomena Super New Moon atau Fase Bulan Baru diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 ini. Lantas, apa itu Super New Moon?

Informasi terkait Super New Moon ini diumumkan melalui laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Dalma siaran pers "Fase-Fase Bulan dan Jarak Bumi-Bulan pada Tahun 2024", BMKG juga menjelaskan terkait potensi dampak dari fenomena tersebut.

Nah, untuk memahami lebih lanjut terkait apa itu Super New Moon, kapan waktu terjadinya, bagaimana cara melihatnya, dan seperti apa dampaknya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa Itu Super New Moon?

Mengutip laman earthsky.org, Super New Moon adalah kondisi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya degan Bumi saat terjadi fase bulan baru. Selama peristiwa ini, karena jarak Bulan sedikit lebih dekat, maka Bulan akan sedikit lebih besar dari biasanya.

Menurut BMKG, ketika Bulan mengelilingi Bumi, ia akan membentuk elips (lingkaran memanjang). Karena itu, akan ada saat ketika Bulan berada posisi terdekat dari Bumi yang disebut perige, serta kondisi posisi terjauh dari Bumi yang disebut apoge.

ADVERTISEMENT

Dalam perjalanan ini, akan terjadi 4 fase yang dilalui, yakin fase bulan baru, fase setengah purnama awal, fase purnama dan fase setengah purnama. Adanya fase-fase ini akibat dari cahaya Bulan yang merupakan pantulan dari sinar Matahari.

Waktu Terjadinya Super New Moon 2024

BMKG menyebutkan fenomena Super New Moon akan terjadi sebanyak 3 kali sepanjang tahun 2024 ini. Yakni pada 10 Februari, 10 Maret, dan 9 April mendatang.

Adapun Super New Moon yang terjadi pada Minggu, 10 Maret 2024 ini akan terjadi pada pukul 16.00 WIB. Pada saat itu, jarak Bumi dan Bulan adalah sekitar 356.900 km.

BMKG menyebutkan pada 10 Maret 2024 pukul 14.05 WIB, Bulan berada pada titik terdekat (perige) dengan jarak 356.894 km. Kemudian 1 jam 55 menit kemudian, tepat pukul 16.00 WIB, bulan akan berada pada fase bulan baru. Pada saat inilah akan terjadi fenomena Super New Moon.

Dampak Terjadinya Super New Moon di Indonesia

Terjadinya Fenomena Super New Moon ini juga memiliki dampak khusus bagi Bumi. BMKG menyebutkan, ada Super New Moon akan menyebabkan naiknya ketinggian air laut maksimum hingga akan terjadi banjir rob (pesisir) di sejumlah wilayah di Indonesia.

Hal ini lantaran, adanya faktor gravitasi bulan yang lebih kuat sehingga akan mempengaruhi pasang surut air laut.

Adapun wilayah yang terdampak Super New Moon adalah sebagai berikut:

  • Pesisir Sumatera Utara (Belawan pada 9-15 Maret)
  • Pesisir Kepulauan Riau (Batam dan Bintan pada 10-13 Maret, serta Karimun pada 9-13 Maret)
  • Pesisir Banten (barat Banten pada 10-16 Maret dan selatan Banten pada 11-16 Maret)
  • Pesisir Jawa Tengah (Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, dan Demak pada 7-8 Maret)
  • Pesisir Jawa Timur (Surabaya Pelabuhan pada 8-9 Maret dan Surabaya bagian Barat pada 6-13 Maret)
  • Pesisir Kalimantan Barat (pesisir Kalbar pada 7-8 Maret)
  • Pesisir Sulawesi Utara (utara hingga timur Kep. Sangihe dan Kep. Talaud pada 7-11 Maret)
  • Pesisir Maluku Utara (Loloda, Morotai, dan Maba pada 10-13 Maret)

Potensi banjir rob ini berbeda waktu di tiap wilayah. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan informasi cuaca maritim dari BMKG.

Apakah Super New Moon Bisa Dilihat dengan Mata Telanjang?

Sebagian orang mungkin penasaran dengan fenomena Super New Moon ini. Lantas muncul pertanyaan, apakah fenomena Super New Moon bisa dilihat dengan mata telanjang?

Dikutip dari Jurnal Observatorium Bosscha Institute Teknologi Bandung, fase bulan baru sendiri adalah fase ketika Bulan dan Matahari berada pada arah langit yang sama. Pada fase ini bulan tidak akan terlihat di langit malam.

Bulan baru akan bisa teramati ketika memasuki fase bulan sabit, bulan separuh, hingga bulan purnama. Kemudian sinar bulan akan berkurang seiring kembalinya menuju fase bulan baru.

Dengan demikian maka fenomena Super New Moon ini tidak akan bisa diamati dengan mata telanjang.

Nah, demikianlah penjelasan tentang fenomena Super New Moon yang terjadi hari ini, Minggu (10 Maret 2024). Semoga bermanfaat ya, detikers!




(edr/alk)

Hide Ads